x

Ulangi Pelanggaran, Arema FC Dijerat Sanksi Denda Lebih Besar

Senin, 8 Juli 2019 21:27 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
Arema FC harus menanggung kerugian cukup besar, melalui sanksi denda Komdis PSSI akibat terulangnya pelanggaran regulasi yang dilakukan suporternya.

FOOTBALL265.COM - Arema FC harus menanggung kerugian cukup besar, melalui sanksi denda Komisi Disiplin (Komdis) PSSI akibat terulangnya pelanggaran regulasi yang dilakukan suporternya di laga Shopee Liga 1 2019 vs Tira Persikabo.

Tidak tanggung-tanggung, denda Arema FC kali ini langsung besar. Tim Singo Edan mesti membayar mahal sanksi itu dengan denda sebesar Rp 150 juta.

Melalui surat bernomor 027/L1/SK/KD-PSSI/VII/2019, Komdis PSSI menjatuhkan sanksi berat itu merujuk kepada tingkah laku buruk yang dilakukan suporter Arema FC sepanjang pertandingan.

Baca Juga

Pelanggaran regulasi itu terjadi saat Arema FC menjamu Tira Persikabo di Stadion Gajayana dalam lanjutan Shopee Liga 1 2019, 4 Juli lalu. Lantaran kalah 1-2, segelintir Aremania melakukan percobaan pitch invation namun gagal, serta menyalakan petasan di sentel ban tribun Utara.

Menyikapi hal itu, pihak klub berlogo singa itu terlihat legowo. Meski sudah pasti merugikan, namun Arema FC menyatakan tidak akan menyerah untuk melakukan berbagai sosialisasi kepada Aremania.

"Jangan pernah putus asa untuk berbenah. Jangan putus silaturahmi untuk diskusi mencari solusi. Jadi, stop, hentikan," ujar media Officer Arema FC, Sudarmaji secara singkat.

Baca Juga

Dengan sanksi ini, Arema FC sudah menanggung total denda Rp 275 juta kepada Komdis PSSI. Sebelumnya, sudah sanksi berat senilai Rp 125 juta atas dua pelanggaran.

Pertama, sanksi denda Rp 75 juta dijerat Komdis PSSI atas insiden kerusuhan suporter di laga kontra PSS Sleman, 15 Mei lalu. Sedangkan denda Rp 50 juta kembali datang saat ada penyalaan flare di tribun selatan pada laga Arema FC menjamu Persela Lamongan, 27 Mei lalu.

PSSIKomisi Disiplin PSSILiga IndonesiaArema FCTira-PersikaboShopee Liga 1

Berita Terkini