Dilema Fakhri Husaini, Pertaruhkan Keluarga Demi Membela Bangsa
FOOTBALL265.COM - Fakhri Husaini harus menjalani tugas sebagai seorang ayah dari tiga anak dan sekaligus menjadi pelatih Timnas Indonesia U-19 yang tak mudah dijalani bersamaan.
Hal tersebut memang harus dihadapi sehari-hari oleh Fakhri Husaini. Dilema membagi fokus untuk keluarga dan para pemain Timnas yang kini menjadi anak didiknya harus ia siasati dengan sebaik mungkin agar jangan sampai ada yang terlewat.
Khusus kepada INDOSPORT, Fakhri pun bercerita tentang ini.
"Kemarin keluarga sempat ikut saya kesini. Dua minggu di Cikarang, dan baru saja kemarin kembali ke Bontang,"
"Saya kira, sudah menjadi resiko untuk keluarga yang suami dan orang tuanya menjadi pelatih sepak bola. Karena menurut saya ini profesi yang menyita waktu banyak," tutur Fakhri kepada INDOSPORT, (13/07/19).
Ayah dari Qalbie Rianta Aswayni (24), Raihana Rianta Aswayni (21), dan Syahmi Rianta Aswayni (14) ini juga bercerita bahwa ia merasa beruntung karena selalu didukung oleh anak-anaknya yang tidak pernah menuntut.
"Saya beruntung punya mereka, hanya saya merasa bersalah saja. Karena kasus saya sibuk menjadi pelatih ini berulang lagi seperti waktu anak saya yang pertama dia lahir tahun 1995 dan saya waktu masih jadi pemain Timnas hingga 1998, jadi sampai tiga tahun umurnya itu dilewati tanpa saya,"
"Sekarang juga begitu, karena saya jadi pelatih Timnas banyak hari-hari dengan anak yang terlewatkan," kisahnya.
Tidak hanya dukungan anak-anak yang mengerti dengan profesinya, peran sang istri, Novita Tri Hastuti juga Fakhri akui sangat besar baginya.
"Dan beruntungnya saya lagi adalah saya dapat istri yang memang bisa menjadi partner yang baik untuk membesarkan anak-anak ketika saya bekerja," pungkas Fakhri yang selalu punya stok film di hard disk externalnya sebelum pergi melatih.
Ada cerita unik yang terungkap soal Fakhri dan keluarga. Demi menjaga kedekatan dengan keluarga agar tetap terjaga saat sedang bertugas, Fakhri mengaku kehabisan uang sakunya. Kenapa?
"Demi teleponan dengan keluarga, dulu kalau saya berangkat keluar negeri, uang saku itu habis hanya untuk beli pulsa. Untungnya sekarang sudah ada Whatsapp ya, hahaha," kenang Fakhri Husaini sembari tertawa.