Peluang Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022: Jalan Lurus Penuh Ranjau

FOOTBALL265.COM – Timnas Indonesia sebentar lagi akan terjun di ajang kualifikasi Piala Dunia 2022, bagaimana kansnya?

Timnas Indonesia akan memulai petualangannya di Piala Dunia 2022 sejak babak kualifikasi kedua. Hasil drawing pun telah ditetapkan di mana Timnas Indonesia akan tergabung bersama Malaysia, Vietnam, Thailand, dan Uni Emirat Arab di grup G.

Untuk lolos ke babak kualifikasi ketiga, Timnas Indonesia harus menjadi juara grup G mengungguli semua lawannya. Atau setidaknya Timnas Indonesia perlu menjadi 4 runner up terbaik dari masing-masing grup untuk melengkapi kuota 12 tim yang akan lolos ke babak ketiga.

Tak bisa dipungkiri persaingan di grup G tampak seperti Piala AFF mini di mana 4 pesertanya berasal dari Asia Tenggara sehingga bagi Timnas Indonesia itu menguntungkan karena sudah mengenal lawan. Praktis hanya Uni Emirat Arab saja yang memang bukan anggota Asia Tenggara.

Melihat peta kekuatan itu, bagaimana peluang Timnas Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2022? Berikut INDOSPORT hadirkan analisis mengenai kans Timnas Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2022.

1. Kans Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022

Jika melihat kans Timnas Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2022, maka akan terlihat seperti sebuah jalan lurus tapi penuh ranjau.

Artinya, kans yang besar bagi Timnas Indonesia untuk lolos ke babak kualifikasi ketiga Piala Dunia 2022 karena saingannya merupakan lawan yang tidak asing lagi, tapi di balik itu, ada sejumlah faktor yang justru bisa membuat peluang itu menghilang. Faktor apa sajakah?

Uni Emirat Arab

Pertama ada Uni Emirat Arab yang menjadi salah satu kekuatan mengerikan di Timur Tengah. Dengan dimotori Messi dari UEA, Omar Abdulrahman, jelas Timnas Indonesia perlu mewaspadai tim Timur Tengah ini.

Terlebih Timnas Indonesia memiliki sejumlah catatan yang buruk jika berhadapan dengan tim-tim asal Timur Tengah. Terakhir, Timnas Indonesia bahkan dibantai oleh tim Timur Tengah seperti Yodania dengan skor 1-4.

Hal yang harus diwaspadai oleh Uni Emirat Arab adalah gaya main mereka yang suka mengulur-ulur waktu jika sudah unggul, cara itu pernah dilakukan untuk menyingkirkan Timnas Indonesia di ASEAN Games tahun lalu. Selain itu, postur badan yang menjulang juga menjadi kelemahan Timnas Indonesia.

Jangan lupakan juga Uni Emirat Arab yang kini dilatih oleh Bert van Marwijk yang pernah sukses mengantarkan Belanda ke final Piala Dunia 2010. Gaya main pragmatis ala Van Marwijk sepertinya akan menjadi senjata utama UEA demi merebut tiket ke babak selanjutnya.

Vietnam

Lalu ada Vietnam yang saat ini menjadi tim terkuat di Asia Tenggara ditambah dengan statusnya sebagai juara Piala AFF tahun lalu. Di bawah arahan Park Hang Seo, Vietnam menjelma menjadi tim terbaik di Asia Tenggara untuk saat ini.

Pada dasarnya kekuatan Vietnam dan Timnas Indonesia nyaris sama yaitu dengan mengandalkan kecepatan. Hanya saja sejak ditangani Park Hang Seo, Vietnam bermain lebih kompak, militan, serta memiliki ketahanan fisik yang lebih baik dibanding Timnas Indonesia.

Meski Vietnam terlihat lebih superior, Timnas Indonesia tetap memiliki peluang jika menilik rekor pertemuan yang lebih berpihak pada skuat asuhan Simon McMenemy. Jangan lupakan juga Timnas Indonesia pernah membantai Vietnam di kandangnya dengan skor 3-0 di tahun 2004.

2. Thailand

Jika Timnas Indonesia memiliki rekor pertemuan yang bagus dengan Vietnam, ternyata hal yang sama tidak berlaku jika kita melawan Thailand. Sudah menjadi rahasia umum bila Thailand selalu sukses memberi mimpi buruk bagi Timnas Indonesia.

Masih dengan mengandalkan Messi Thailand, Chanathip Songkrasin, Timnas Indonesia tentu harus mewaspadai pergerakan pemain mungil itu. Masih segar dalam ingatan ketika Chanathip meliuk-liuk membantu Thailand juarai Piala AFF 2016 dengan kalahkan Timnas Indonesia.

Satu hal lagi yang perlu diwaspadai oleh Thailand adalah karena mereka akan diasuh oleh Akira Nishino. Pelatih bertangan dingin itu sudah tercatat nyaris membawa Jepang lolos ke 8 besar Piala Dunia 2018 andai saja ia tidak naif saat sudah unggul 2-0 atas Belgia.

Malaysia

Lawan terakhir yang harus dihadapi oleh Timnas Indonesia adalah Malaysia yang rasanya sudah luar dalam kekuatan mereka, kita ketahui. Malaysia dan Timnas Indonesia bagaikan kakak adik yang sudah saling mengenal kekuatan dan kelemahan masing-masing.

Kabar baik bagi Timnas Indonesia karena Malaysia saat ini sedang dalam masa transisi setelah generasi Safee Sali mulai berguguran. Seharusnya dan rasanya wajib, Timnas Indonesia mengamankan tiga poin baik itu di kandang maupun tandang.

Mungkin satu-satunya masalah bagi Timnas Indonesia adalah ketika bertanding di kandang Malaysia karena bakal mendapatkan tekanan luar biasa dari suporter tuan rumah. Untuk itu, Timnas Indonesia dituntut untuk memiliki mental yang kuat agar tak terintimidasi dan terprovokasi.

Pada akhirnya praktis Malaysia akan menjadi lawan termudah bagi kita, sedangkan Thailand dan Vietnam bakal menjadi musuh yang harus dihadapi dengan kekuatan penuh. Sementara UEA, dipastikan akan jadi lawan terberat sehingga rasanya bisa mendapatkan satu poin dari mereka saja sudah bagus.

Kans untuk lolos sebagai juara grup sepertinya akan sangat sulit, tapi untuk menjadi runner up terbaik rasanya itu masih bisa dikejar asal Timnas Indonesia bisa bermain dengan keseriusan tinggi untuk meraih hasil terbaik.

Berikut Jadwal Timnas Indonesia di Pra-Piala Dunia 2022:

5 September 2019 - Indonesia vs Malaysia

10 September 2019 - Indonesia vs Thailand

10 Oktober 2019 - Uni Emirat Arab vs Indonesia

15 Oktober 2019 - Indonesia vs Vietnam

19 November 2019 - Malaysia vs Indonesia

26 Maret 2020 - Thailand vs Indonesia

31 Maret 2020 - Indonesia vs Uni Emirat Arab

4 Juni 2020 - Vietnam vs Indonesia