Otavio Dutra Naturalisasi, Bongkar Pasang Deretan Duet Maut Bek Tengah Timnas Indonesia
FOOTBALL265.COM - Setelah Otavio Dutra resmi naturalisasi menjadi WNI dan bisa segera membela Timnas Indonesia, inilah duet bek tengah yang bisa dimainkan Simon McMenemy.
Setelah berjalan cukup lama, proses naturalisasi Otavio Dutra akhirnya hampir rampung. Otavio Dutra tinggal menunggu surat Keputusan Presiden (Keppres) untuk penetapan dirinya sebagai Warga Negara Indonesia (WNI).
Mendapati hal ini, Otavio Dutra mengaku masih tak percaya. Pemain yang pernah berkarier di Liga Polandia ini mengaku senang bukan kepalang akan hasil perjuangannya untuk menjadi seorang WNI.
Dengan menjadi WNI, Otavio Dutra pun memiliki kesempatan bermain bersama Timnas Indonesia. Beberapa bulan lalu dirinya pernah dipanggil untuk berlatih di bawah asuhan Simon McMenemy.
Kini, Dutra pun bisa benar-benar turun membela Timnas Garuda. Lalu, apabila dirinya dipanggil lagi, duet bek tengah mana yang kira-kira bisa dicoba oleh Simon McMenemy?
Berikut INDOSPORT berikan ulasan bongkar pasang duet bek tengah maut yang bisa dimainkan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022 mendatang.
1. Hansamu Yama - Otavio Dutra
Yang pertama mungkin duet bek tengah maut yang berisi Hansamu Yama Pranata dan Otavio Dutra. Keduanya tampak menjadi duet yang kokoh dan membuat lini serang lawan kesulitan untuk menembus.
Dutra dan Hansamu Yama keduanya juga membela klub yang sama, yakni Persebaya Surabaya di Liga 1 2019. Namun keduanya sejauh musim ini, belum terlalu sering dimainkan bersama-sama.
Dutra sempat mengalami cedera hidung sementara Hansamu Yama juga absen di beberapa pertandingan. Mereka baru sekali berduet di jantung pertahanan Persebaya, saat menang 3-2 atas Persela Lamongan pada awal Juli 2019 lalu.
Otavio Dutra - Yanto Basna
Jika Hansamu Yama tak dimainkan, Otavio Dutra bisa diduetkan dengan Yanto Basna, pemain yang akhir-akhir ini kembali dipanggil ke Timnas Indonesia karena penampilan impresif di Liga Thailand.
Yanto Basna kini bermain untuk Sukhothai FC untuk musim 2019 setelah tampil gemilang di klub Thailand lainnya, Khon Kaen FC di musim 2018 lalu. Kini dirinya mencatat lima penampilan, dengan dua di antaranya sebagai starter.
Dengan postur tubuh Dutra yang setinggi 190 cm, Basna yang juga punya tinggi badan 180 cm nampaknya membuat jantung pertahanan Timnas Indonesia akan sangat kokoh jika diserang lewat bola-bola udara.
Otavio Dutra - Achmad Jufriyanto
Selanjutnya ada duet bek tengah Otavio Dutra dan Achmad Jufriyanto. Bek yang kembali bergabung dengan Maung Bandung itu juga kembali dipanggil Simon McMenemy dalam dua pertandingan persahabatan terakhir Timnas Indonesia.
Achmad Jufriyanto pun dimainkan penuh 90 menit sebagai starter oleh Simon McMenemy saat Timnas Indonesia kalah telak 4-1 dari Jordania pada tanggal 11 Juni 2019 lalu.
Meski bermain dan Timnas Indonesia kalah telak, pemain yang akrab disapa Jupe itu cukup sering dimainkan Persib Bandung sebagai tandem Bojan Malisic di Liga 1 2019 sejauh ini.
Dia sudah mencatat sebanyak 7 pertandingan sebagai starter untuk Persib Bandung, termasuk saat menghadapi Bali United di pertandingan Liga 1 2019 pekan ke-10, Jumat (26/07/19) hari ini.
Otavio Dutra - Fandry Imbiri
Yang terakhir mungkin yang paling mengejutkan, yaitu duet bek tengah Timnas Indonesia, Otavio Dutra dan Fandry Imbiri. Fandry Imbiri sejauh Liga 1 2019 mencatat penampilan yang impresif bersama Madura United.
Hingga 8 pertandingan yang telah dimainkan Madura United di Liga 1 2019 sejauh ini, Fandry Imbiri telah menjadi starter sebanyak 7 kali. Dia bahkan mampu menggeser Fachrudin Aryanto, bek senior Madura United sejauh musim ini.
Rasanya Fandry Imbiri yang berpostur 179 cm bisa menjadi opsi untuk dipanggil Simon McMenemy ke Timnas Indonesia dan diduetkan dengan Otavio Dutra di jantung pertahanan pada Kualifikasi Piala Dunia 2022 mendatang.
Dengan berbagai ulasan di atas soal duet bek tengah maut Timnas Indonesia usai Dutra naturalisasi jadi WNI, nampaknya pertahanan kita di Kualifikasi Piala Dunia 2022 akan semakin kokoh.