Tanpa Wiljan Pluim Lawan Persija di Final Piala Indonesia, PSM Makassar Bisa Apa?
FOOTBALL265.COM – Jelang leg kedua final Kratingdaeng Piala Indonesia melawan Persija Jakarta pada Minggu (28/07/19) di Stadion Andi Mattalata, PSM Makassar mendapat kabar buruk dengan kemungkinan absennya Wiljan Pluim, lantas apa yang bisa dilakukan Juku Eja?
Pelatih PSM Makassar, Darije Kalezic mengungkapkan bahwa akan mengevaluasi kondisi Wiljan Pluim pada esok hari. Hal itu dilakukan untuk memberi kesempatan bagi Pluim untuk memulihkan diri agar siap melakoni partai final.
"Kondisi Pluim semakin membaik setiap hari, dia mencoba untuk bisa fit di leg pertama lalu tapi perasaannya tidak baik," ungkap pelatih Darije Kalezic pada awak media berita sport, Kamis (25/07/19).
Andai Wiljan Pluim belum bisa pulih 100% esok hari, maka itu akan menjadi sebuah kehilangan yang sangat besar bagi PSM Makassar. Mengingat, PSM Makassar saat ini masih tertinggal defisit satu gol akibat kalah 0-1 di kandang Persija Jakarta.
Lalu apa yang bisa dilakukan PSM Makassar tanpa Wiljan Pluim jika belum bisa pulih saat melawan Persija Jakarta di leg kedua final Kratingdaeng Piala Indonesia?
1. Wiljan Pluim Adalah Pemain Kunci PSM Makassar
Sebelum lebih jauh mengetahui apa yang bisa dilakukan PSM Makassar? Timbul suatu pertanyaan yaitu sepenting apa Wiljan Pluim sampai bisa membuat PSM Makassar bakal merasakan kerugian besar jika pemain Belanda itu absen?
Wiljan Pluim sudah berada di Indonesia sejak 2017 lalu dengan membela PSM Makassar. Berdasarkan data dari Transfermarkt, Wiljan Pluim tercatat sudah membela PSM Makassar dalam 77 laga dengan torehan 20 gol dan 24 assists.
Selain statistik itu, Pluim adalah seorang gelandang yang dibekali pergerakan apik dengan sering beroperasi di antara sayap dan lini tengah untuk bertindak sebagai penghubung, umpan yang visioner serta kontrol bola yang lengket.
Dilengkapi dengan tubuh besar nan menjulangnya, Wiljan Pluim tampak kokoh untuk memenangi duel di lini tengah PSM Makassar. Intinya Wiljan Pluim adalah paket lengkap untuk seorang gelandang tengah yang kreatif dan kuat.
Terlebih ia diberi kepercayaan sebagai kapten berkat jiwa kepemimpinannya yang sangat baik dengan mampu memberi komando bagi rekan-rekannya.
Tak bisa dibayangkan PSM Makassar akan seperti apa tanpa Wiljan Pluim yang merupakan sosok yang sangat dominan di lini tengah.
Hal itu sudah bisa kita lihat ketika leg pertama final Kratingdaeng Piala Indonesia melawan Persija Jakarta. Tanpa Wiljan Pluim, PSM Makassar mengalami kesulitan sehingga gagal mencetak satu pun gol tandang dan harus mengakui keunggulan Persija Jakarta, 1-0.
Kini dengan ancaman Wiljan Pluim yang bisa saja absen, apa yang bisa dilakukan PSM Makassar?
2. Apa yang Akan Dilakukan PSM Makassar?
Secara sederhana, pelatih PSM Makassar, Darije Kalezic perlu mencari sosok pengganti Wiljan Pluim. Dalam daftar skuat PSM Makassar, sejatinya masih ada 2 gelandang yang bisa saja menggantikan peran Wiljan Pluim
Pertama ada Bayu Gatra yang di musim ini telah tampil dalam 11 pertandingan bersama PSM Makassar dalam berbagai ajang. Dari 11 laga itu, Bayu Gatra telah mencetak 2 gol dan 5 assists bagi PSM Makassar.
Bayu Gatra adalah gelandang kreatif yang dapat diandalkan PSM Makassar untuk menambah dimensi serangannya. Hanya saja selama ini Bayu Gatra lebih sering ditempatkan sebagai sayap kanan, padahal dirinya juga bisa memerankan posisi gelandang serang.
Selain Bayu Gatra, masih ada Rasyid Bakri yang telah tampil dalam 13 laga bersama PSM Makassar. Kelebihan Rasyid Bakrie terletak pada etos kerja kerasnya yang ia dapatkan dari posisi aslinya sebagai gelandang bertahan.
Meski begitu, Rasyid Bakrie juga dikenal cukup fasih memerankan peran sebagai gelandang tengah layaknya Wiljan Pluim. Sehingga yang bisa dilakukan PSM Makassar bisa jadi dengan memilih antara Rasyid Bakrie atau Bayu Gatra untuk menggantikan Wiljan Pluim.
Atau, cara lain untuk laga di final Piala Indonesia melawan Persija Jakarta adalah dengan tetap memainkan Wiljan Pluim meski tidak fit 100%. Tapi tentu itu sangat beresiko tinggi yang dapat menyebabkan dirinya cedera lebih parah lagi jika ditekel keras oleh pemain lawan, pilih mana Darije?