Ketika Harry Maguire Tak Lebih Baik dari Bek Paling Di-bully Milik Arsenal
FOOTBALL265.COM - Manchester united akhirnya tinggal selangkah lagi untuk memiliki bek Leicester City, Harry Maguire.
Manchester United (MU) diwartakan telah mencapai kata sepakat dengan Leicester City untuk mendatangkan Harry Maguire dengan mahar 85 juta poundsterling (Rp1,3 triliun). Nilai itu menjadikan Maguire sebagai bek termahal di dunia.
Skuat asuhan Ole Gunnar Solskjaer rela merogoh kocek lebih dalam untuk bek berusia 26 tahun itu lantaran peforma buruk lini pertahanan mereka pada musim lalu.
Harry Maguire sendiri bukan kali ini saja dikaitkan dengan Manchester United. Tim Setan Merah sudah dari musim panas lalu berniat mendatangkannya.
Hanya saja, saat itu Man United belum mau menyanggupi uang transfer fantastis yang diminta Leicester.
Pertahanan Setan Merah yang Keropos
Man United mendapatkan hasil yang kurang memuaskan di musim lalu. Skuat asuhan Ole Gunnar Solskjaer hanya finis di posisi enam dan gagal ke Liga Champions.
Penyebabnya tak lain adalah karena buruknya barisan pertahanan. Man United jadi tim dengan pertahanan terapuh di antara klub The Big Six.
Dari 38 laga, Man United kebobolah 54 gol. Jumlah ini bahkan lebih buruk dari Leicester City dan Everton yang menghuni posisi delapan dan sembilan klasemen. Alhasil, duet bek tengah milik Man United pun jadi kambing hitam.
Ada tiga pemain yang secara bergantian mengisi pos bek tengah. Mereka adalah Chris Smalling, Victor Lindelof, dan Phil Jones. Berdasarkan statistik, ketiganya memang tak istimewa.
Lindelof, yang tampil paling banyak di antara ketiganya (30 kali), mencatatkan 40 tekel dengan tingkat kesuksesan 68 persen. Lindelof juga membuat 118 clearances. Selama diperkuat Lindelof, Man United kebobolan sebanyak 40 kali.
Beralih ke Chris Smalling. Bek 29 tahun asal Inggris ini tampil sebanyak 24 kali. Dari jumlah itu, ia membuat 30 tekel dengan tingkat kesuksesan 57 persen.
Smalling juga membuat 106 clearances. Selama dibela Smalling, Man United kebobolan 36 kali.
Terakhir, ada Phil Jones yang bermain tak terlalu banyak musim lalu. Dari 18 laga, ia mencatatkan 19 tekel (68 persen sukses) dan 62 clearances.
Angka ini ternyata tak cukup baik bagi klub sebesar Man United. Tak ada satu pun dari tiga bek tersebut yang masuk 20 besar pemain Liga Primer Inggris 2018/19 dengan dengan jumlah tekel dan clearances terbanyak.
Benarkah Maguire Jawaban yang Dicari MU?
Lalu, apakah Harry Maguire memiliki catatan yang lebih baik dari tiga bek tengah Man United? Sayangnya, bila melihat statistik, tak ada perbedaan signifikan yang dibuat oleh Maguire.
Tampil 31 kali untuk The Foxes, Maguire hanya mencatatkan 31 tekel dengan tingkat kesuksesan 55 persen. Tingkat persentase ini lebih kecil dari Lindelof, Smalling, maupun Jones.
Tak heran, saat diperkuat Maguire, Leicester harus kebobolan sampai 40 gol. Jumlah kebobolan ini sendiri lebih banyak dari yang diperoleh tiga bek tengah Man United.
Namun, Maguire unggul dalam usaha clearances yang mencapai 152 kali. Perbedaan kualitas tim keseluruhan tentunya sedikit banyak berkontribusi terhadap statistik ini.
Namun tetap saja angka-angka ini tak cukup meyakinkan bagi seorang bek seharga 87 juta euro. Ditambah lagi, Maguire juga ternyata tak lebih baik dari bek paling di-bully milik Arsenal, Shkodran Mustafi.
Tak Lebih Baik dari Bek Arsenal
Shkodran Mustafi selama beberapa waktu belakangan jadi sasaran kecaman fans karena ketidakpuasan terhadap penampilannya. Bahkan, bek asal Jerman ini kerap dijadikan bahan lelucon di media sosial.
Namun, berdasarkan statistik musim lalu, Mustafi justru tampil lebih superior ketimbang Harry Maguire. Dengan jumlah penampilan yang sama (31 laga), Mustafi membuat 62 tekel dengan tingkat kesuksesan mencapai 73 persen.
Mustafi juga membuat 161 clearances yang mana lebih banyak dari Maguire. Dari jumlah interceptions, Mustafi juga unggul dengan membuat 58 kali berbanding Maguire yang hanya 37 kali. Keduanya juga sama-sama kebobolan 40 gol sepanjang musim lalu.
Jadi, berdasarkan statistik ini, apakah Manchester United sudah tepat untuk memilih Harry Maguire sebagai pemain belakang mereka? Apakah keputusan Man United menggelontorkan 1,3 triliun lebih untuk Maguire adalah keputusan yang cerdas?