Suporter Boleh Bawa Tongkat dan Spanduk di Laga PSM Makassar vs Persija Jakarta
FOOTBALL265.COM - Suporter akhirnya bisa membawa tongkat dan spanduk pada leg kedua Final Kratingdaeng Piala Indonesia antara PSM Makassar vs Persija Jakarta di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Selasa (06/08/19) mendatang. Izin tersebut keluar berdasarkan hasil rapat koordinasi antara panitia pelaksana (panpel), PSSI, dan pihak kepolisian,
Dalam rapat koordinasi tersebut, seluruh pihak telah bersepakat untuk memberi keringanan untuk salah satu dari tujuh poin rekomendasi PSSI ini di laga PSM vs Persija mendatang. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ali Gauli selaku ketua panpel.
"Kami telah berkoordinasi selama dua hari sejak teman-teman PSSI telah tiba tanggal 1. Salah satu poin rekomendasi yang viral yakni spanduk, koreo, dan bendera, telah diatur sebisa mungkin jangan sampai ditiadakan," ungkap Ali Gauli.
Manajer PSM Makassar U-19 musim lalu ini menjelaskan, bagi para suporter yang menggunakan spanduk dan bendera dalam varian dukungannya, wajib mengumpulkan tongkat untuk tiang bendera dan spanduk kepada panpel paling lambat pagi hari sebelum laga dimulai.
"Jadi ketika mereka (suporter) masuk ke stadion sudah tidak ada yang dibawa kecuali bendera saja. Tapi tongkatnya dan spanduk sudah harus dikumpul ke panitia paling lambat pagi hari," papar Ali Gauli.
Hal tersebut ditempuh oleh panpel sebab menurut pihak kepolisian, setiap suporter yang memasuki tribun stadion terlebih dahulu diperiksa menggunakan metal detector sehingga kelak sedikit bisa mengurai antrian panjang pada pintu masuk stadion.
Penggunan metal detector pun ditempuh panpel dan pihak kepolisian sebab pada laga nanti, The Jakmania akan ditempatkan di tribun terbuka selatan dimana di area tersebut selalu dihuni dua kelompok suporter PSM Makassar yakni The Macz Man dan PSM Fans.
"Karena sold out-nya tiket jadi kami menghindari gesekan antara teman-teman dari PSM Fans dan The Macz Man. Jangan sampai ada karena laga ini intensitasnya tinggi tentu ada saja yang bisa memicu persoalan," tandas Ali Gauli.