Profil Klub Liga Primer Inggris 2019/20: Arsenal, ‘Prank’ Bursa Transfer Demi Juara
FOOTBALL265.COM – Arsenal memecah ekspektasi dalam sunyi. Pada bursa transfer musim panas 2019, The Gunners berani belanja mahal demi meraih gelar juara, sepertinya.
Semua kena 'prank' alias tertipu dengan uang belanja Arsenal yang minim. Ujug-ujug (tiba-tiba) Arsenal bisa mendatangkan pemain mahal nan berkualitas.
Epos perjuangan Arsene Wenger telah berakhir, era Unai Emery akan memasuki lembar musim kedua. Hanya finis di urutan 6 kompetisi Liga Primer Inggris 2018/19 tentu bukanlah prestasi bagus bagi Emery.
Meski begitu, semua telah memaklumi. Arsenal akan lebih banyak memberi kesabaran ketimbang prestasi di musim perdana Emery, walau sempat memberi kejutan dengan melangkah ke final Liga Europa 2018/19.
Emery terus bekerja, tidak peduli pandangan sebelah mata tentang dana belanja minim Arsenal. Semua lantas dibuat kaget lantaran Arsenal nyelonong dengan transfer pemain dengan harga selangit.
Nicolas Pepe didatangkan dari Lille dengan mahar 72 juta pounds (setara Rp1,2 triliun). Transfer tersebut memecahkan rekor pembelian pemain Arsenal yang sebelumnya dipegang Pierre-Emerick Aubameyang dari Borussia Dortmund.
Bak judul drama Korea, Emery’s last mission adalah menggarap lini pertahanan yang rapuh dan tak semewah lini depan dan tengah. Meskipun sebenarnya, garapan Emery yang sesungguhnya adalah lini tengah.
Kapten kesebelasan Laurent Koscielny berusaha dibujuk untuk mau rujuk. Emery tidak ingin kehilangan Koscielny di tengah masa sayang-sayangnya.
"Saya belum kehilangan harapan mempertahankan dia sampai tahun depan. Tetapi, keputusan dia adalah pergi dan kami juga berpikir untuk mendapatkan ganti yang sepadan.”
"Dia pemain yang penting bagi kami. Telah ada pembicaraan dengan dia. Ini tentang tanggung jawab tim, tanggung jawab saya, dan tanggung jawabnya," ungkap Emery, Kamis (01//08/19) lalu, mengenai masa depan Koscielny seperti dilansir dari laman berita olahraga Metro.
Arsenal masih belum tidur, sibuk begadang menyelesaikan proses transfernya. Philippe Coutinho, Kieran Tierney, dan mungkin Sami Khedira bisa menjadi nama selanjutnya yang bakal dicaplok Arsenal.
Meringkas sedikit nasab prestasi Arsenal, trofi terakhir Meriam London yang berhasil diangkat adalah Community Shield tahun 2017. Meski dirasa sulit bersaing dengan Manchester City dan Liverpool, setidaknya kembali ke Liga Champions adalah target yang realistis bagi Arsenal pada musim 2019/20.
1. Bedah Taktik dan Formasi
Formasi: 4-2-3-1/4-3-3/3-4-3
Banyak sekali skema permainan yang dapat diterapkan oleh Unai Emery di Arsenal. Itulah sebabnya ia dijuluki memiliki taktik bunglon yang dapat berkamuflase mengikuti keadaan.
"Saya ingin mewujudkan sebuah tim yang bisa berkamuflase seperti bunglon, bisa memainkan penguasaan bola, menyerang secara statis ketika menghadapi lawan, atau mengandalkan sebuah serangan balik," ujar Emery di awal masa kepelatihannya dahulu.
Kedatangan Dani Ceballos dari Real Madrid akan melanggengkan taktik bunglon ala Emery. Kemampuannya dalam melakukan penetrasi dan mengalirkan bola dapat meningkatkan variasi permaianan Arsenal.
Formasi dasar Arsenal lebih cenderung ke 4-3-3. Kehadiran Nicolas Pepe akan memperkuat sektor penyerangan sebelah kanan setelah sebelumnya Arsenal lebih sering memainkan skema dua striker.
Pepe tidak akan banyak diutak-atik oleh Emery. Ia akan mengokupasi wilayah halfspace kanan sebagai hybrid winger, istilah untuk menyebut pemain yang punya cakupan area bermain yang luas.
Arsenal punya komposisi yang mewah di depan dengan adanya Pierre-Emerick Aubameyang, Alexandre Lacazette, dan Nicolas Pepe.
Tiga gelandang akan dihuni Dani Ceballos, Granit Xhaka, dan Lucas Torreira. Tanpa mengesampingkan kapasitas Ozil, Ceballos merupakan puzzle yang selama ini digarap Emery untuk memainkan permainan bunglon yang dinamis: aliran bola lancar dan pergerakan cepat.
Lini pertahanan memang menjadi problem besar bagi Emery. Hilangnya Laurent Koscielnya akan sedikit memberi lubang di sektor pertahanan.
Minimnya belanja pemain di sektor bek tengah yang justru lebih mengincar Kieran Tierney sebagai bek sayap, memberi indikasi kalau Emery akan bermain dengan skema tiga bek.
Jika demikian, Sead Kolasinac dan Ainsley Maitland-Niles akan berperan sebagai wing back, sedangkan posisi bek tengah dapat di-mix and match sesuai kebutuhan dan keadaan (pemain yang siap).
Skuat Arsenal di Liga Primer Inggris 2019/20 (per 5 Agustus 2019)
Kiper: Bernd Leno, Emiliano Martinez, Matt Macey
Bek: Sokratis Papastathopoulos, Rob Holding, Shkodran Mustafi, Carl Jenkinson, Kostantinos Mavropanos, Sead Kolasinac, Hector Bellerin, Nacho Monreal, Calum Chambers
Gelandang: Mesut Ozil, Dani Ceballos, Granit Xhaka, Matteo Guendouzi, Lucas Torreira, Mohamed Elneny, Henrikh Mkhitaryan, Ainsley Maitland-Niles, Joe Willock, Emile Smith Rowe
Striker: Alexandre Lacazette, Pierre-Emercik Aubameyang, Nicolas Pepe, Alex Iwobi, Reiss Nelson, Eddie Nketiah, Gabriel Martinelli
Starting XI (4-3-3): Bernd Leno; Ainsley Maitland-Niles, Sokratis Papastathopoulos, Calum Chambers, Sead Kolasinac; Lucas Torreira, Granit Xhaka, Dani Ceballos; Nicolas Pepe, Alexandre Lacazette, Pierre-Emercik Aubameyang
2. Pelatih: Unai Emery
Musim kedua Unai Emery di Arsenal akan terasa amat menyenangkan. Setelah memulai musim perdana bak mahasiswa baru yang menjalani orientasi, ia akan melangkah lebih jauh untuk mengenal Arsenal dan belajar ambisius.
Emery sejauh ini sudah menjalani 61 pertandingan bersama Arsenal dengan persentase kemenangan 60,7 persen, masih jauh dari statistik yang ia dapat ketika menangani Paris Saint-Germain (76,3 persen).
Lemari trofinya baru medali perak Liga Europa 2018/19 which is tidak terlalu buruk untuk musim perdana. Semua telah dimaafkan dan mulai menatap ke depan, musim 2019/20.
Bicara juara, Emery sedikit merendah. Manchester City dan Liverpool memang selangkah di depan, tetapi Emery tidak ingin terlalu jauh mengejar di belakangnya.
“Kami harus realistis dan jarak antara kami dengan Manchester City dan Liverpool itu berpoin-poin. Kami ingin memangkasnya, kami ingin lebih kompetitif,” kata Emery seperti dinukil dari laman berita olahraga Mirror.
Dengan belanja pemain yang terkesan mewah dan wah, Arsenal punya kans untuk setidaknya kembali menguasai empat besar yang sudah seharusnya dan sejak dulu telah erat dengan klub asal London Utara tersebut.
Bintang: Nicolas Pepe
Fresh peach. Nicolas Pepe masih baru, muda, dan mahal. Setidaknya itulah kesan pertama pencetak 22 gol dan 11 assists di Ligue 1 Prancis 2018/19, hanya satu tingkat di bawah top skor Kylian Mbappe.
Lille telah menjalankan tugasnya sebagai market besar tim raksasa Eropa. Pepe menjadi alumni Lille yang kini telah dan akan merintis karier lebih tinggi, seperti Eden Hazard dan Divock Origi.
Menerima pinangan Arsenal bukanlah pekerjaan berat bagi Pepe, yang berat hanyalah mengusahakan gelar juara setelahnya.
“Keputusan menerima Arsenal didasari atas bujukan keluarga dana agen. Kami berbicara dan berpikir banyak tentang tawaran Arsenal.”
“Kami banyak berpikir selama, sebelum, dan sesudah Piala Afrika 2019. Penting untuk membuat keputusan yang tepat dan saya yakin, Arsenal adalah pilihan yang tepat bagi saya,” ungkap Pepe dalam situs resmi Arsenal.
Kedatangan Pepe adalah atas dasar tugas mulia. Ia akan meringankan beban Arsenal yang selama ini terlalu bergantung kepada Aubameyang dan Lacazette.