2 Klub yang Kerap Copot Pelatih di Liga 1 Dalam Tiga Musim Terakhir
FOOTBALL265.COM - Sejauh ini ada dua klub yang kerap copot pelatih di tengah kompetisi sepanjang pagelaran Liga 1 bergulir alias tiga musim terakhir.
Menjadi pelatih di Liga 1 memang begitu riskan untuk dijalankan. Lantaran para kontestan selalu ingin menang dan bisa finis sesuai target manajemen.
Pelatih yang direkrut sejak awal musim diharapkan bisa langsung menjalankan sistem yang pas dalam mengarungi satu musim Liga 1.
Tak jarang para pelatih harus menanggung beban sendiri kala skuat binaannya ini mengalami rentetan hasil buruk di Liga 1.
Puncaknya manajemen klub tak ragu untuk mencopot jabatan mereka lantaran kerap mendapat hasil buruk dan membuat tim terjerembab ke dasar klasemen.
Maka dari itu klub harus segera mengambil langkah cepat dalam mendatangkan pelatih baru. Sang juru taktik anyar juga harus bisa tancap gas kala diperkenalkan.
Kendati demikian nyatanya baru ada dua klub yang kerap mencopot pelatih di tengah jalan sepanjang kompetisi sepak bola nasional Liga 1 bergulir.
Diingatkan kembali kompetisi teratas sepak bola Indonesia yang bernama Liga 1 baru dipakai pada edisi 2017 silam dan masih berjalan hingga sekarang.
1. Perseru Badak Lampung FC
Badak Lampung FC atau yang dikenal dulu Perseru Serui menjadi salah satu klub yang kerap mencopot pelatih di tengah jalan di Liga 1.
Pada edisi 2017 saja, pelatih Perseru Yusak Sutanto mesti didepak di pekan ke-10 lantaran tak bisa memberikan hasil positif kala itu.
Manajemen melepas Yusak Sutanto kala Perseru terus bertengger di posisi ke-16. Dirinya digantikan oleh Agus Yuwono, 7 Juni 2017 silam dan finis di posisi ke-15.
Kemudian pada 2018, Perseru tak memperpanjang Agus Yuwono dan menunjuk pelatih baru I Putu Gede. Namun Putu Gede memilih mundur pada pekan ke-23 usai Perseru berada di urutan ke-17.
Pelatih asal Brasil Wanderley da Silva pun didapuk menjadi penggantinya. Dia mampu membawa Perseru finis diurutan ke-14 dengan 42 poin.
Kini 2019, pasca diakuisisi dan mengubah nama menjadi Badak Lampung FC, mereka kembali melepas pelatih Jan Saragih di pekan ke-11 (urutan ke-15) dan menggantinya dengan Mlian Petrovic.
2. Persipura Jayapura
Persipura Jayapura juga menjadi salah satu klub Liga 1 yang kerap mengganti pelatih. Lantaran manajemen Mutiara Hitam tengah berusaha mengembalikan masa kejayaan klub.
Di Liga 1 2017, Persipura menunjuk Liestiadi. Namun kerja sama keduanya usai lantaran Liestiadi memilih mundur di pekan ke-10 dan membawa Persipura bertarung di urutan ke-5.
Lalu manajemen menunjuk pelatih asal Brasil Wanderley da Silva (20 Juni 2017). Bersama Wanderley, Persipura tetap finis di urutan ke-5.
Di awal musim 2018, Persipura mempercayakan pelatih berkebangsaan Inggris Peter Butler. Namun lagi-lagi kerja sama mereka berakhir di pekan ke-13 dan Persipura bertengger di urutan ke-7.
Manajemen Mutiara Hitam pun menunjuk Amilton Silva untuk menjadi nakhoda baru. Tetapi Amilton memilih mundur dan digantikan oleh Osvaldo Lessa.
Bersama Osvaldo Lessa, Persipura finis di urutan ke-12 Liga 1 2018 dengan mengoleksi 44 poin. Padahal Amilton awalnya mampu membawa Persipura bersaing di papan atas.
Kini pada 2019, Persipura awalnya menunjuk Luciano Leandro. Namun rentetan hasil kurang bagus membuat manajemen mencopot Luciano dan menggantikannya dengan Jacksen F. Tiago.
Melihat hal di atas tampaknya bakal ada klub lainnya yang bakal melepas pelatih di tengah jalan di Liga 1. Apalagi musim 2019 baru berjalan hingga pekan ke-13.