Melihat Hasil Persaingan Putaran Pertama Liga 2 2019, Siapa Lolos 8 Besar?
FOOTBALL265.COM – Kompetisi kasta kedua sepak bola Indonesia, Liga 2 2019, telah menyelesaikan putaran pertama dan memuncul masing-masing juara grup di Wilayah Barat dan Timur.
Sriwijaya FC menjadi juara paruh pertama Wilayah Barat dengan raihan 21 poin. Perolehan poin Sriwijaya FC sama dengan Persiraja Banda Aceh hanya saja Laskar Wong Kito unggul selisih gol.
Sementara itu, Persis Solo berhasil meraih juara paruh musim Wilayah Timur. Kemenangan 2-1 melawan PSIM Yogyakarta di laga terakhir membuat Laskar Sambernyawa mengkudeta lawannya tersebut dari peringkat pertama.
Persaingan di Wilayah Barat terbilang lebih ketat ketimbang Timur. Jarak antara tim-tim papan atas dan tengah Wilayah Barat tidak terlalu jauh.
Nantinya, hanya akan ada masing-masing empat tim terbaik dari setiap grup yang akan maju ke delapan besar hingga memperebutkan tiga tiket promosi ke Liga 1 2020.
Bagaimana persaingan tim-tim Liga 2 2019 selama putaran pertama? Berikut portal berita olahraga INDOSPORT mengulasnya untuk Anda.
1. Wilayah Timur
Rahasia sukses Persis Solo bisa finis di urutan pertama klasemen Wilayah Timur pada paruh musim Liga 2 2019 adalah menjaga hasil kandang, terlebih lagi laga tandang.
Meski harus mengungsi ke Stadion Wilis, Madiun, Persis Solo setidaknya selalu berhasil meraih poin alias tak terkalahkan. Dari 5 laga kandang di paruh pertama, Persis Solo mampu meraup 11 poin dari hasil 3 kemenangan dan 2 imbang.
Persis Solo baru sekali menelan kekalahan, itupun di laga tandang. Selebihnya, Persis Solo sukses mencuri 8 poin di laga tandang dari hasil 2 kemenangan dan 2 imbang.
Sementara itu, PSIM Yogyakarta cukup banyak mencuri banyak poin di laga tandang. Dari 6 laga tandang yang dilakoni, PSIM Yogyakarta setidaknya mampu meraih 9 poin dari hasil 3 kemenangan dan 3 kekalahan.
Untuk laga kandang, PSIM Yogyakarta sempat sekali tergelincir saat kalah 1-2 dari Persik Kediri. Selebihnya, PSIM Yogyakarta bisa menyapu bersih 3 dari 4 laga kandang di paruh pertama.
Persik Kediri sebagai perusak dominasi duo klub Mataram di papan atas kalah dalam raihan poin di laga tandang. Selain itu, Persik Kediri yang sempat memimpin klasemen Wilayah Timur juga dua kali gagal menang di kandang.
Dari 4 laga kandang, Persik Kediri hanya mampu meraup 7 poin dari hasil 2 menang, sekali imbang, dan sekali kalah. Di laga tandang, Persik Kediri belum pernah kalah dan lebih sering bermain imbang dengan torehan 2 kemenangan dan 4 imbang.
Penurunan performa dialami oleh Persewar Waropen. Sempat tak terkalahkan dan memimpin klasemen hingga pekan ke-5, Persewar Waropen tersandung di pekan ke-6 hingga 9 tanpa satupun raihan kemenangan.
Empat tim di atas punya kans untuk terus melaju di putaran kedua dan lolos ke babak 8 besar. Mitra Kukar dan Persiba Balikpapan diprediksi bakal menjadi tim kuda hitam yang siap menyaingi empat tim teratas tersebut.
2. Wilayah Barat
Persaingan Wilayah Barat terbilang cukup ketat. Sriwijaya FC dan Persiraja Banda Aceh bahkan mengoleksi poin yang sama di urutan dua teratas pada akhir paruh pertama Liga 2 2019.
Tidak seperti di Wilayah Timur, tim-tim Wilayah Barat sulit mencuri kemenangan di kandang lawan. Dengan demikian, kemenangan di laga kandang menjadi hal yang wajib diraih untuk menjaga persaingan.
Dari delapan tim teratas Wilayah Barat, lima di antaranya belum terkalahkan di kandang. Sriwijaya FC, PSMS Medan, dan Babel United tercatat sekali menelan kekalahan di kandang.
Sriwijaya FC dan Persiraja menjadi salah dua tim yang paling banyak merebut poin tandang, yakni 6 poin. Sriwijaya FC merebut 6 poin (1M, 1K, 3I), sementara Persiraja (2K, 4K).
PSMS Medan sebenarnya mampu mengoleksi 7 poin di laga tandang (2M, 2K, 1I). Hanya saja, PSMS Medan dua kali gagal menang di kandang (4M, 1K, 1I).
Persaingan di Wilayah Barat diprediksi akan berlangsung hingga pekan terakhir mengingat jarak poin antara klub papan atas dan papan tengah tidak terlalu jauh.
Selain Sriwijaya FC, Persiraja, Perserang, dan PSMS Medan yang menghuni empat urutan teratas, PSCS, Cilegon United, Persita, dan Babel United juga masih punya peluang untuk mengobrak-abrik persaingan menuju 8 besar.
Tidak boleh lupa juga ada Blitar Bandung United yang kerap menyulitkan, terlebih pada paruh kedua Liga 2 2019 nanti tim besutan Liestiadi akan mendapatkan hibah pemain dari Persib Bandung.