Sebelum Alfred Riedl, Begini Jejak 7 Pelatih Asing yang Pernah Tangani Persebaya
FOOTBALL265.COM - Alfred Riedl resmi jadi pelatih Persebaya Surabaya dan berikut jejak 7 juru taktik asing yang pernah tangani klub berjuluk Green Force ini.
Kepastian Alfred Riedl menangani Persebaya diketahui dalam unggahan video singkat yang diunggah lewat akun media sosial resmi klub, Jumat (23/08/19) lalu.
“Untuk PT Persebaya, pihak manajemen, dan khususnya suporter, saya akan datang ke Surabaya dalam tiga hingga empat pekan ke depan. Sampai jumpa di Jawa Timur,” ucap Riedl.
Meski sudah sepakat, tetapi Riedl harus merampungkan sejumlah urusan administrasi di negaranya sebelum menangani Persebaya Surabaya.
Alfred Riedl menggantikan posisi yang ditinggal oleh Djajang Nurdjaman di sisa paruh kedua kompetisi sepak bola nasional Liga 1 2019.
Caretaker Persebaya saat ini Bejo Sugiantoro juga menyambut baik akan kedatangan Riedl. Dirinya bakal menyerap ilmu dari sang kepala pelatih Green Force.
"Saya akan banyak menimba ilmu dari Riedl karena untuk kemajuan saya sebagai pelatih muda," kata Bejo saat konfrensi pers di Surabaya, Jumat (23/08/19).
Alfred Riedl bukanlah sosok yang asing bagi penggemar sepak bola nasional. Lantaran dirinya sempat menukangi Timnas Indonesia di beberapa edisi.
Akan tetapi kiprah Riedl di Liga Indonesia baru bakal teruji nantinya. Meski begitu sebelum kedatangan Riedl, Persebaya pernah ditangani pelatih asing.
Lantas bagaimana kiprah para pelatih asing yang pernah menangani Persebaya sebelum Riedl? Simak kisah berikut ini.
1. Sasho Kostov
Pelatih asing pertama yang menangani Persebaya Surabaya ialah mendiang Sasho Kostov alias Aleksandar Dimitrov Kostov pada musim 1995/96 silam.
Seperti dikutip laman Sejarah Persebaya, Kotov datang pada 1995 untuk membawa prestasi pada Persebaya di Liga Indonesia II (Liga Dunhill).
Dia menjadi salah satu pionir dalam mendatangkan pemain asing dari Eropa Timur seperti Plamen Kazakov, Dejan Antonic, Branko Nadoveza.
Namun sayangnya, prestasi Persebaya bersama Sasho Kostov di Liga Indonesia II musim 1995/96 tidaklah terlalu bagus
Lantaran dia hanya mampu finis di urutan ke-7 Wilayah Timur dan gagal lolos ke babak selanjutnya. Pada April 2019, Sasho Kostov meninggal dunia di usia 81 tahun.
2. Jacksen F. Tiago
Lalu ada pelatih asal Brasil Jacksen F. Tiago yang juga pernah menjadi pemain sekaligus juru taktik Persebaya Surabaya pada beberapa tahun silam.
Ketika menjadi pemain, Jacksen F. Tiago mampu membawa Persebaya meraih gelar juara Divisi Utama pada edisi 1996-1997 silam dan menyandang gelar top skor.
Lalu kala menjadi pelatih, Jacksen F. Tiago juga memberikan kenangan manis pada Persebaya Surabaya dengan meraih gelar juara sebanyak dua kali.
Hal itu dilakukan saat Persebaya menjuarai Divisi Satu 2003 dan Divisi Utama 2004 silam. Bahkan saat Jacksen F. Tiago datang sebagai lawan tetap disambut dengan hangat oleh Bonek.
3. Gildo Rodriguez
Kemudian ada pelatih asal Brasil lainnya Gildo Rodriguez yang juga pernah menukangi Persebaya Surabaya, tepatnya pada edisi 2006 silam.
Dikontrak oleh manajemen pada Oktober 2006 silam, kinerja Gildo mendapat sorotan tajam dari manajemen. Isu melepas Gildo pun sempat menyeruak pada saat itu.
Akan tetapi Gildo Rodriguez hanya menangani Persebaya selama tiga bulan saja usai mendapat hasil buruk dalam laga pra musim Piala Gubernur Jawa Timur 2007.
Maka dari itu Gildo pun dibebastugaskan oleh manajemen Persebaya jelang memasuki ajang Divisi Utama 2007. Lalu Green Force pun menunjuk Ibnu Graham.
4. Arcan Iurie
Lalu ada pelatih kelahiran Moldova Arcan Iurie yang juga sempat menangani Persebaya Surabaya pada 2008 silam, kala mengarungi Divisi Utama.
Bersama Arcan Iurie, Persebaya malah tampil kurang ngotot di putaran kedua hingga perebutan tempat ketiga. Apalagi Persebaya sempat kalah dengan skor memilukan dari PSPS Riau, 5-1 dan 4-0.
Selain itu kabar tak sedap juga menghantui Iurie kala menangani Persebaya. Kala itu Iurie menuding ada yang ingin menjatuhkan nama baiknya.
Hingga akhirnya manajemen Persebaya pun memilih melepas Iurie pada Juni 2009 silam karena memang tak ingin memperpanjang masa baktinya.
5. Divaldo Alves
Persebaya Surabaya juga sempat ditangani oleh pelatih asal Portugal Divaldo Alves di ajang Liga Primer Indonesia 2011/2012 silam.
Karier Divaldo Alves bersama Persebaya tak begitu mujur. Beberapa kali dirinya diterpa isu tak sedap akan ancaman pemecatan jika mendapat hasil buruk.
Sempat terseok-seok di awal kompetisi, tetapi perlahan Alves mampu membawa Persebaya finis sebagai runner-up dengan mengoleksi 38 poin.
6. Fabio Oliveira
Selanjutnya Fabio Oliveira sempat menangani Persebaya Surabaya pada 2013 silam usai menggantikan Ibnu Grahan yang mengundurkan diri pada akhir putaran pertama Liga Primer Indonesia.
Akan tetapi usai ditunjuk pada Agustus 2013 lalu, nasib Fabio Oliveria menangani Persebaya menjadi abu-abu tiga bulan kemudian.
Meski demikian, petualangan Fabio Oliveira sangat singkat. Lantaran pada musim tersebut tak bisa dituntaskan oleh Persebaya karena didiskualifikasi oleh federasi.
7. Angel Alfredo Vera
Terakhir ada pelatih asal Argentina Angel Alfredo Vera yang ditunjuk manajemen Persebaya untuk mengarungi kompetisi Liga 2 2017, usai Green Force dipulihkan PSSI.
Perjalanan Alfredo Vera begitu memukau, dengan mengorbitkan sejumlah pemain muda, Persebaya sukses dibawanya meraih gelar juara Liga 2 2017 lalu.
Pasca promosi, Alfredo Vera sempat dipercaya manajemen Persebaya. Namun rentetan hasil kurang memuaskan dan rekrutan pemain yang dirasa tak tepat membuat manajemen memberikan sikap.
Alfredo Vera dibebastugaskan pada Agustus 2018 silam. Persebaya pun menunjuk Djajang Nurdjaman dan sukses membawa dampak positif lantaran bisa finis di urutan kelima Liga 1 2018.