3 Alasan Paul Munster Bisa Membawa Bhayangkara FC ke Papan Atas Liga 1 2019
FOOTBALL265.COM – Teka-teki mengenai kekosongan kursi pelatih Bhayangkara FC akhirnya terjawab sudah setelah Paul Munster secara resmi telah ditunjuk untuk Liga 1 2019.
Kursi pelatih Bhayangkara FC sendiri memang sempat lowong beberapa waktu yang lalu setelah ditinggal oleh Angel Alfredo Vera. Lantas Bhayangkara FC pun langung menunjuk Yeyen Tumena sebagai caretaker.
“Ya (Paul Munster) sudah resmi. Saya mengikuti maunya teman-teman saja, tapi saya berharap supaya Paul bisa membawa tim lebih berprestasi dan tidak seperti saat ini,” harap Manajer Bhayangkara FC, Sumardji.
Berdasarkan pernyataan sang manajer, jelas bahwa Bhayangkara FC sangat berharap agar Paul Munster dapat membawa Bhayangkara FC kembali ke papan atas Liga 1 2019. Seperti yang kita tahu, Bhayangkara FC saat ini berada di posisi ke-10.
Jika melihat sepak terjang Paul Munster sejauh ini, setidaknya ada 3 alasan mantan pelatih Vanuatu itu dapat membawa Bhayangkara FC ke papan atas Liga 1 2019.
1. âThe Choosen Oneâ Versi Simon McMenemy
Dengan usia baru menginjak 37 tahun tentu membuat publik bertanya-tanya siapa Paul Munster? Pecinta sepak bola Indonesia hanya mengenalnya sebagai pelatih Vanuatu yang di mana tim itu dibantai 0-6 oleh Timnas Indonesia.
Tapi setelah dikulik, ternyata Paul Munster adalah ‘the choosen one’ versi Simon McMenemy. Singkat cerita, Bhayangkara FC mendatangkan Paul Munster atas rekomendasi dari pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy.
Mantan pelatih yang membawa Bhayangkara FC juara Liga 1 2017 itu menyatakan bahwa Paul Munster adalah sosok dengan visi Eropa sama seperti dirinya.
Istilah ‘the choosen one’ sendiri sempat populer saat Sir Alex Ferguson merekomendasi David Moyes untuk menggantikan posisinya di Manchester United.
Terlepas dari apakah nasib Paul Munster akan sama seperti Moyes atau tidak, setidaknya ia begitu dipercaya oleh Simon McMenemy.
2. Memiliki Lisensi Kepelatihan Tertinggi di Eropa
Mungkin memang lisensi kepelatihan terkadang tidak mencerminkan kualitas seorang pelatih, tapi tetap saja itu bisa menjadi bukti kalau ia memiliki wawasan yang sangat luas. Dan Paul Munster memiliki lisensi UEFA Pro.
Di mana lisensi itu merupakan sertifikasi pelatihan tertinggi yang tersedia dan umumnya baru bisa diambil setelah lulus UEFA B dan UEFA A. Secara tidak langsung, Paul Munster telah mendapatkan lisensi pelatih di Eropa yang tertinggi.
Sontak sertifikasi Paul Munster pun sejajar dengan sejumlah pelatih terkemuka di luar negeri seperti Gareth Southgate, Massimiliano Allegri, Antonio Conte, Marco Giampaolo, hingga Jose Mourinho.
Setidaknya wawasan Paul Munster diharapkan setara dengan pelatih-pelatih itu.
3. Tidak Asing dengan Sepak Bola Indonesia
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, kalau Paul Munster adalah mantan pelatih Vanuatu. Secara sadar atau tidak, Paul Munster pernah membawa Vanuatu beruji coba melawan Timnas Indonesia di Stadion Gelora Utama Bung Karno.
Bertanding di hadapan pendukung Timnas Indonesia, Vanuatu dibantai dengan skor yang sangat telak 0-6. Meski begitu, sepintas dapat kita lihat kalau Vanuatu saat itu sempat merepotkan Timnas Indonesia meski hanya sebentar dan itu berkat Paul Munster.
Dibantaipun oleh Timnas Indonesia, itu membuat Paul Munster jadi belajar banyak sehingga di laga selanjutnya ia mampu membawa Vanuatu menang besar atas Samoa dan Tonga.
Tak hanya itu, Paul Munster juga menjadi belajar mengenai karakteristik sepak bola Indonesia.
Kekalahan dari Timnas Indonesia membuat Paul Munster jadi paham mengenai gaya main dari para pemain yang sebagian besar bermain di Liga 1 2019. Tentu itu akan menjadi bekal berharga bagi Paul Munster dalam menangani Bhayangkara FC di Liga 1 2019.