Kisah Heroik Alexandre Reame Xandao, Calon Bek Anyar Persija Jakarta saat Singkirkan Manchester City
FOOTBALL265.COM - Bursa transfer Liga 1 2019 sudah dibuka dan segelintir klub, termasuk Persija Jakarta dikaitkan dengan bek tengah asal Brasil, Alexandre Reame Xandao.
Persija Jakarta mulai mengungkapkan kriteria dua pemain asing anyar mereka untuk paruh kedua Liga 1 2019. Salah satunya adalah bek tengah asal Brasil.
"Yang satu dari Brasil mainnya di Serie A berposisi bek tengah. Jumat kemarin dia masih main di sana. Lainnya gelandang berpaspor Spanyol dan Minggu lalu masih main di Superliga," beber Ferry selaku CEO Persija, Rabu (28/08/19).
Xandao sendiri sekarang bermain untuk klub kasta kedua sepak bola Brasil, Serie B yakni Guarani. Namun jika dilihat ke belakang, dia pernah membela klub raksasa Brasil, seperti Fluminense dan Sao Paulo.
Jika benar dia yang didatangkan oleh Persija Jakarta, Xandao otomatis akan menggantikan posisi yang ditinggalkan Steven Paulle. Bek tengah asal Prancis itu dicoret lantaran dianggap tak cocok dengan tim.
Sebelum Persija meresmikan sang pemain, menarik untuk diketahui sedikit tentang kisah heroik yang dialami Alexandre Reame Xandao dalam kariernya.
Dia menjadi pahlawan untuk klub raksasa Portugal, Sporting Lisbon saat menyingkirkan Manchester City di babak 16 besar Liga Europa 2011/12 lalu.
Kisah Heroik Xandao Singkirkan Manchester City
Kisah heroik Xandao ini tercipta saat Sporting CP harus menghadapi Manchester City di babak 16 besar Liga Europa 2011/12. Tentu saja ini lawan yang tidak mudah untuk Sporting Lisbon.
Tapi kejutan berhasil diciptakan Sporting Lisbon yang mendapat giliran leg pertama bermain di kandang sendiri. Bermain di Estadio Jose Alvalade XXI, Sporting Lisbon berhasil menaklukkan Manchester City dengan skor 1-0.
Menariknya lagi, gol tunggal yang dicetak Sporting Lisbon ke gawang Manchester City dicetak oleh Xandao. Bek tengah yang rumornya akan segera gabung Persija itu mencetak gol ke gawang Joe Hart pada menit ke-51.
Xandao menunjukkan keunggulannya mencari posisi terbaik saat bola-bola mati. Gol tersebut terjadi berawal dari tendangan bebas rekan setimnya, yang ditepis Joe Hart. Namun mentahan bola itu, berhasil diambil oleh Xandao, yang melakukan tendangan tumit tanpa melihat ke gawang. Gol yang luar biasa ke gawang Manchester City.
Karena aksinya itu, Xandao yang baru saja gabung Sporting Lisbon pada Januari 2012, kembali diandalkan pada leg kedua menghadapi Manchester City di Stadion Etihad. Sayang Sporting Lisbon menelan kekalahan di laga tandang mereka.
Bermain di kandang lawan, Sporting Lisbon mampu kembali mendominasi dengan mencetak keunggulan dua gol lebih dulu. Sayang, babak kedua bukan milik mereka, Xandao terlihat kerepotan menghadapi trio lini serang Man City saat itu, Mario Balotelli, Sergio Aguero dan Adam Johnson.
Alhasil dua gol dari Sergio Aguero dan satu gol dari Mario Balotelli membuat Sporting bertekuk lutut di Stadion Etihad dengan skor akhir 3-2. Namun hasil ini tak cukup menghentikan laju Xandao dan Sporting ke babak perempatfinal Liga Europa 2011/12.
Melaju Hingga Semifinal, Xandao Diandalkan Sporting Lisbon
Lolos ke babak perempatfinal, Xandao dan Sporting Lisbon berhasil meneruskan langkah mereka ke semifinal Liga Europa 2011/12 berkat kemenangan agregat 3-2 atas wakil Ukraina, Metalist Kharkiv. Dalam dua leg menghadapi Metalis tKharkiv, Xandao kembali diandalkan oleh Sporting Lisbon.
Saat di semifinal menghadapi Athletic Bilbao, Xandao juga kembali bermain selama 90 menit penuh dalam dua leg pertandingan. Bermain leg pertama, barisan pertahanan Sporting yang dijaga Xandao hanya kebobolan satu gol saat mereka menang 2-1 atas Athletic Bilbao.
Namun sangat disayangkan, Sporting Lisbon harus menyerah 3-1 di kandang Athletic Bilbao pada leg kedua. Xandao juga bermain 90 menit di leg kedua, dan harus tertunduk lesu karena dia mendapat kartu kuning di kekalahan timnya.
Meski tak sampai ke babak final Liga Europa, pengalaman menyingkirkan tim sekelas Manchester City yang saat itu sudah mulai menjelma sebagai tim kuat, akan menjadi modal besar untuk Xandao beradaptasi.
Mungkin dia bisa menjadi bintang bagi Persija Jakarta di putaran kedua dan bakal menjadi rekrutan terbaik di bursa transfer paruh musim Liga 1 2019.