Mengkaji Tipikal Pemain yang Dibutuhkan Persija untuk Bangkit di Liga 1 2019
FOOTBALL265.COM – Persija Jakarta saat ini masih terpuruk di papan bawah klasemen sementara Liga 1 2019. Saat ini tim berjuluk Macan Kemayoran tersebut masih mendekam satu strip di atas zona merah (peringkat ke-15) dengan torehan 14 poin.
Tim asuhan Julio Banuelos tersebut nyatanya masih bisa terhindar dari zona degradasi, mengingat mereka masih menyimpan defisit dua pertandingan. Apabila dua laga itu dimanfaatkan dengan baik, maka Persija bisa saja merangsek ke-10 besar.
Menurunnya performa Persija di Liga 1 2019 ini nyatanya tidak terlepas dari pemilihan komposisi pemain belakang. Sejauh ini, Macan Kemayoran tidak punya sosok tembok kokoh yang juga berperan penting dalam produktivitas tim.
Pada musim lalu, Persija seakan tidak merasa kehilangan ‘Tugu Pancoran’ setelah merelakan kepergian Willian Pachecho di akhir kompetisi Liga 1 2017. Karena manajemen Persija berhasil mendatangkan Jaimerson.
Bahkan penampilan Jaimerson terbilang lebih baik dan produktif ketimbang Willian Pachecho. Pada Liga 1 2018 lalu, Jaimerson mampu mengemas 7 gol dari 30 pertandingan, sedangkan Pachecho hanya mampu mengemas 5 gol dari 30 laga.
Kini, setelah Jaimerson pindah ke Madura United, Persija tak mampu menemukan pengganti yang sepadan. Steven Paulle yang didatangkan pada awla musim Liga 1 2019 pun masih jauh dari kata harapan.
Cedera yang menimpa sang pemain akhirnya membuat Persija harus berharap penuh kepada pemain bertahan lokal. Sayangnya, manajemen Persija telah melepas salah satu bek senior sekaliber Gunawan Dwi Cahyo.
Situasi itu akhirnya membuat pelatih Banuelos hanya bisa memanfaatkan pemain-pemain seperti Maman Abdurrahman, Ryuji Utomo, dan Toni Sucipto di lini belakang Persija. Nyatanya opsi itu masih belum mampu membuat lini belakang Persija kokoh.
Dengan begitu, Persija membutuhkan sosok pemain bertahan yang mampu membuat lini belakang solid dan juga berperan penting dalam produktivitas tim, layaknya dua bek andalan mereka dalam dua musim lalu.
Pada bursa transfer paruh musim ini, Persija diisukan bakal mendatangkan bek asal Brasil yang pernah memperkuat Sporting Lisbon, Alexandre Reame Xandao. Jika melihat beberapa pengalamannya, Xandao bisa saja menjadi opsi untuk membuat Persija bangkit di Liga 1 2019.
Pasalnya, Xandao pernah mencetak gol ke gawang klub kaya raya Inggris, Manchester City di babak 16 besar Liga Europa 2011/12 lalu. Apabila pertahanan Manchester City saja bisa dibobol, maka bukan tidak mungkin jika Xandao lebih produktif ketika berkarier di Liga 1 2019.
Selain pemain bertahan yang kokoh dan produktif, Persija juga membutuhkan beberapa pemain pelapis yang kualitasnya cukup mumpuni jika dimainkan sebagai starter di Liga 1 2019. Saat ini, Persija tak memiliki pemain pelapis sepadan untuk menggantikan peran Ismed Sofyan dan Rezaldi Hehanusa.
Beruntung, sejauh ini Ismed tidak terserang cedera. Tapi posisi bek kiri Persija sempat dibingungkan ketika Rezaldi mengalami masalah pada kakinya. Hal itu lah yang membuat pertahanan Persija di sisi kiri tidak begitu hidup, yang akhirnya membuat mereka tersingkir dari Piala AFC 2019 dan Piala Presiden 2019.
Pemain lain yang dibutuhkan Persija di sisa kompetisi musim ini adalah pengganti sepadan Marko Simic. Situasi ini pernah dialami Persija ketika Simic harus berurusan dengan pihak berwajib.
Situasi ini juga yang membuat Persija tak mampu berbicara banyak di awal tahun 2019, yakni Piala Presiden dan Piala AFC. Persija pun seharusnya bisa belajar dari situasi itu dan mencari beberpaa pemain yang bisa menjadi pelapis atau bahkan teman duet uang sepadan untuk Simic.
Apabila beberapa pemain yang disebutkan di atas mampu didatangkan Persija pada bursa transfer paruh musim ini. Maka bukan tidak mungkin kebangkitan mereka di Liga 1 2019 menjadi kenyataan.