Bintang U-23 Liga 1 Pekan 17: Syahrian Abimanyu, Anomali dalam Skuat Madura United

FOOTBALL265.COM – Syahrian Abimanyu merupakan pemain U-23 yang cukup berperan penting bagi Madura United di kompetisi Liga 1 2019. Dirinya dipercaya tampil sebanyak sembilan kali sepanjang musim ini.

Dari sembilan pertandingan yang ia mainkan di Liga 1 2019, Abimanyu berhasil menyumbangkan dua assist. Catatan tersebut bisa dikatakan sangat apik bagi pemain yang masih berusia 20 tahun tersebut.

Pelatih Madura United bahkan memberikan kesempatan kepada Abimanyu untuk menjadi starter dalam tiga pertandingan terakhir. Terhitung, mantan pemain Timnas Indonesia U-19 tersebut dipercaya menjadi starter sebanyak 6 pertandingan.

Menariknya, setiap Abimanyu dipercaya sebagai starter Madura United tak pernah menelan kekalahan. Hasil negatifnya hanya bermain imbang empat kali saat berhadapan dengan Persija Jakarta (2-2), Persebaya Surabaya (2-2), Bhayangkara (1-1), dan Semen Padang (1-1).

Banyaknya menit bermain yang ia mainkan bersama Madura United pun akhirnya membuat dirinya mampu menjadi bintang U-23 pada pekan ke-17 ini. Karena ia mampu mengimbangi permainan sejumlah bintang yang ada dalam skuat Madura United.

Meski tak mampu memberikan kontribusi nyata, Abimanyu mampu membuat lini tengah Madura United seimbang saat melakukan serangan, maupun bertahan. Bahkan ia mampu memberikan umpan kunci yang berujung gol penyama kedudukan.

Abimanyu dengan jeli melepaskan umpan terobosan lambung dari sisi tengah yang diarahkan ke Greg Nwokolo. Pemain yang dicoret dari Timnas Indonesia itupun mengirimkan umpan yang akhirnya dikonversikan menjadi sebuah gol oleh Slamet Nurcahyo.

Nama Abimanyu sendiri memang tidak masuk dalam daftar assist pada laga ini. Akan tetapi, berkat kecerdikan dan isnting yang dimiliki Abimanyu, Madura United pun akhirnya selamat dari kekelahan.

Karena sebelumnya Madura United tertinggal 0-1 atas Kalteng Putra hingga waktu memasuki menit ke-70. Namun dua gol Slamet Nurcahyo akhirnya membuat Madura United menang dengan skor tipis 2-1.

Tentunya banyak pihak yang menilai bahwa Slamet Nurcahyo pantas menyandang status pahlawan. Akan tetapi, status itu tidak akan bisa didapatkan Slamet Nurcahyo jika Abimanyu tidak memberikan umpan cerdik dari sisi tengah.