Andritany vs Farizal, Tembok Pertahanan Sekaligus Pemimpin Lapangan
FOOTBALL265.COM – Timnas Indonesia bakal menjalani pertandingan penting di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022 melawan Malaysia di Stadion Gelora Bung Karno, Kamis (05/09/19) malam WIB.
Dalam pertandingan Timnas Indonesia vs Malaysia, dua penjaga gawang yang bakal jadi tembok pertahanan terakhir kedua tim. Tak hanya memiliki peran krusial di lini pertahanan, Andritany Ardhiyasa dan Farizal Marlias punya penting sebagai pemimpin di atas lapangan.
Seperti yang diketahui, pelatih Timnas Indonesia Simon McMenemy telah menunjuk penjaga gawang Persija Jakarta sebagai kapten pada ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022 ini. Itu tak terlepas dari banyaknya pengalaman yang dimiliki Andritany.
"Kapten kita adalah Andritany. Kenapa? Karena dia punya pengalaman yang besar, apalagi dia udah sering main di stadion yang full ya, yang penuh dengan penonton yang banyak," katanya.
"Saya kalau memilih kapten, lebih suka kalau kaptennya adalah kiper atau centre back. Kenapa? Karena dia bisa melihat seluruh pertandingan. Kalau misalnya memilih pemain tengah, pemain depan nanti dia bisa kepalanya kemana mana ya.”
Debut Andritany sebagai kapten Timnas Indonesia terjadi pada pertandingan persahabatan melawan Myanmar pada 25 Maret 2019 lalu. Saat itu, dirinya berhasil menjaga gawang Timnas Indonesia tetap steril dan menang membantu timnya menang dengan skor 2-0.
Pelatih Malaysia Tan Cheng Hoe pun juga memberikan tanggung jawab penuh kepada seorang penjaga gawang untuk menjadi kapten tim. Farizal sendiri memang sudah dipercaya sebagai kapten Malaysia sejak Juni 2019 lalu.
Dirinya pertama kali mengenakan ban kapten terjadi pada pertandingan melawan Nepal di ajang persahabatan. Saat itu, Farizal berhasil mencatatkan clean sheets dan mampu membantu Malaysia menang dengan skor 2-0.
1. Catatan Andritany vs Farizal di Timnas
Catatan Andritany dan Farizal saat debut menjadi kapten di Timnas nyatanya terbilang sama. Karena kedua penjaga gawang ini memang memiliki pengalaman yang cukup banyak di liga domestiknya masing-masing.
Namun jika melihat statistik kedua penjaga gawang tersebut bersama Timnas, Andritany memiliki catatan yang lebih baik ketimbang Farizal. Karena jumlah kebobolan Andritany tidak memlibihi jumlah pertandingan yang dimainkan.
Menurut laporan situs Transfermarkt, Andritany hanya kebobolan 12 gol dan berhasil mencatatkan clean sheets sebanyak 8 kali dari 13 pertandingan di semua kompetisi, termasuk Piala AFF 2018.
Kebobolan terbanyak Andritany sendiri terjadi pada pertandingan persahabatan saat menghadapi Islandia dan Yordania. Saat itu penjaga gawang yang saat ini masih berusia 27 tahun itu kebobolan empat gol di masing-masing pertandingan.
Sedangkan Farizal memiliki jumlah kebobolan yang lebih banyak dibandingkan dengan Andritany. Dari 16 pertandingan di semua kompetisi bersama Malaysia, Farizal kebobolan sebanyak 22 gol dan meraih clean sheets sebanyak 5 kali.
Kebobolan terbanyak Farizal tersendiri terjadi saat menghadapi Palestina di ajang Kualifikasi Piala Asia 2019. Saat itu dirinyaharus memungut bola sebanyak enam kali dari gawangnya dan membuat Malaysia tumbang 0-6.
Farizal sendiri dalam pertandingan terakhir tak mampu menjaga catatan clean sheets. Malaysia dipaksa menyerah 0-1 atas Yordania, di mana Farizal bermain penuh dan mengenakan ban kapten pada laga tersebut.
Tentunya masyarakat tanah air berharap agar Farizal terus melanjutkan kegagalannya meraih clean sheets pada pertandingan melawan Timnas Indonesia nanti.