Zulham Zamrun dan Bek Persib, Ini 4 Kiper Dadakan di Sepak Bola Indonesia
FOOTBALL265.COM - Sebelum Zulham Zamrun yang menjadi kiper dadakan di laga Semen Padang vs PSM Makassar, sudah ada beberapa pemain yang juga melakukan hal yang sama di sepak bola Indonesia.
Pertandingan Semen Padang vs PSM Makassar di pekan ke-20 Liga 1 2019 menghadirkan cerita menarik, dimana penyerang tim tamu Zulham Zamrun harus rela menjadi penjaga gawang dadakan sejak menit ke-76.
Apa yang dialami Zulham di laga itu jelas merupakan kejadian yang langka, meski sebenarnya bukan hal baru di sepak bola Indonesia.
Sebelum Zulham, sejumlah nama pemain sempat menjadi kiper dadakan. Baik itu di kompetisi Liga Indonesia hingga di kompetisi Internasional. Siapa saja mereka, berikut INDOSPORT merangkumkan.
Vladimir Vujovic
Di Liga Indonesia atau Indonesia Super League (ISL) 2015, pemain belakang Persib Bandung Vladimir Vujovic sempat merasakan menjadi kiper dadakan.
Itu terjadi kala Persib Bandung terlibat derby melawan Pelita Bandung Raya (PBR) di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Selasa (07/04/15).
Namun Vujuvic kala itu hanya beberapa menit menjadi kiper dadakan. Dirinya menjadi kiper di menit ke-90 setelah penjaga gawang I Made Wirawan harus ditandu keluar lapangan setelah bertabrakan dengan bek PBR Nova Arianto.
Menjadi kiper karena tak ada lagi jatah pergantina pemain, Vujuvic yang hanya sekitar satu menit di bawah mistar gawang, tak sempat menunjukan aksinya. Karena dirinya tak sekalipun memegang bola maupun mendapatkan ancaman kala menjadi pemain terakhir pertahanan Persib Bandung kala itu.
1. Kiper Dadakan Sepak Bola Indonesia
Ibrahim Ibnu Anas
Di tahun yang sama, dalam turnamen Piala Kemerdekaan 2015, penyerang Persibagga Purbalingga Ibrahim Ibnu Anas juga sempat merasakan jadi kiper dadakan.
Itu terjadi kala Persibagga Purbalingga berhadapan melawan PSIR Rembang di pertandingan fase grup C Piala Kemerdekaan 2015 di Stadion Manahan Solo, Senin (24/08/15).
Munculnya Ibrahim Ibnu Anas sebagai kiper dadakan bermula setelah kiper utama Suchaimin mengalami cedera dan digantikan kiper cadangan, Muaziz Safi'i di menit ke-39.
Namun hanya lima menit di lapangan, kiper cadangan harus keluar setelah diganjar kartu merah oleh wasit. Sehingga terpaksa Ibrahim Ibnu Anas didaulat sebagai kiper dadakan.
Meski hanya berstatus kiper dadakan, Ibrahim Ibnu Anas langsung bisa menunjukan kualitasnya dengan menahan penalti pemain PSIR Rembang Arief kurniawan dalam aksi pertamanya.
Sepanjang laga, Ibrahim Ibnu Anas beberapa kali mementahkan peluang tim lawan, meski gawangnya sempat kebobolan satu gol oleh Sugeng, di sekitar penghujung pertandingan.
Atas aksinya di bawha mistar gawang dan juga golnya di awal laga, Ibrahim Ibnu Anas berhasil membuat timnya bermain imbang 2-2, kendati harus bermain dengan 10 orang.
Dimas Drajad
Sama seperti Ibrahim Ibnu Anas, penggawa Timnas Indonesia U-23, Dimas Drajad juga pernah bertugas sebagai kiper dadakan setelah berhasil mencetak gol.
Kejadian itu terjadi kala Timnas Indonesia U-23 berhadapan melawan Brunei pada pertandingan terakhir kualifikasi Piala Asia U-23 2020 di My Dinh Stadium, Selasa (26/03/19).
Dimas mulai menjadi kiper dadakan di menit ke-82, setelah kiper utama Muhammad Riyandi mendapatkan kartu kuning kedua karena dianggap bergerak terlebih dahulu sebelum pemain lawan menendang penalti.
Tak ada kuota pergantian pemain, Dimas pun ditugaskan menjadi kiper, yang langsung dijawabnya dengan aksi spektakuler menepis tendangan Zaim Izamuddin.
Berkat penyelamatan itu dan aksinya di sekitar delapan menit sisa pertandingan, Timnas Indonesia U-23 pun menang dengan skor tipis 2-1.
Zulham Zamrun
Nama terakhir adalah kiper dadakan di pekan ke-20 Liga 1 2019, Zulham Zamrun. Pemain asal Ternate yang membela PSM Makassar itu menjadi kiper di menit ke-76 di laga kontra Semen Padang.
Hadirnya Zulham dibawah mistar gawang, tak lepas dari cederannya dua kiper PSM Makassar yang ada di laga tersebut.
Pertama Rivky Mokodompit yang cedera di menit ke-42 setelah berbenturan dengan pemain Semen Padang karl Max. Selanjutnya giliran kiper pengganti, Hery Prastenyo yang juga cedera usai bertabrakan dengan rekannya sendiri.
Sayang keberadaan Zulham Zamrun sebagai kiper dadakan, tak berbuah manis. Dirinya harus rela mengalami kebobolan di menit ke-89, sehingga timnya harus pulang dengan merasakan kekalahan tipis, 1-2.