Membayangkan Formasi Tiga Bek Ala Edson Tavares di Persija Jakarta
FOOTBALL265.COM – Edson Tavares dapat menghadirkan nuansa baru di Persija Jakarta dengan formasi khasnya yang sering bermain menggunakan formasi tiga bek.
Tavares dikabarkan menjadi kandidat terkuat pelatih baru Persija Jakarta di sisa kompetisi Shopee Liga 1 2019. Menurut sumber terdekat, Tavares akan diperkenalkan dalam beberapa hari ke depan.
Pelatih asal Brasil itu terakhir melatih klub kasta kedua Liga Jepang (J2 League), Yokohama FC, selama musim 2017 hingga 2019. Selama membesut Yokohama FC pelatih asal Brasil ini lebih sering menggunakan taktik 3-5-2.
Bukan perkara mustahil nantinya apabila benar melatih Persija Jakarta, Tavares akan mengusung formasi tiga bek yang mengakomodasi dua wing back.
Sulit untuk membayangkan bagaimana Persija Jakarta bermain dengan sistem tersebut. Terlebih lagi, Macan Kemayoran telah lama identik dengan pakem 4-3-3.
Rasanya sulit tidak melihat Riko Simanjuntak berada di samping Marko Simic. Ketika ia dimundurkan ke posisi tiga gelandang tengah oleh Julio Banuelos, banyak yang menilai kalau itu tidak sesuai.
Formasi tiga bek dulunya memang subur di Liga Indonesia era 2000-an. Akan tetapi, untuk saat ini strategi tersebut memang belum terlalu banyak dipakai di Liga 1.
Djajang Nurjaman sempat memiliki visi bermain tiga bek di Persebaya Surabaya di awal musim 2019. Syafrianto Rusli juga pernah mencobanya di Semen Padang, namun gagal.
Tavares mungkin bisa berpikir dua kali untuk menerapkan formasi tiga bek di Persija Jakarta selama sisa paruh kedua. Namun demikian, tidak ada salahnya membayangkan formasi tiga bek di Persija Jakarta bakal seperti apa.
Maka dari itu, berikut portal berita olaharaga INDOSPORT menghadirkan formasi tiga bek ala Edson Tavares di Persija Jakarta.
1. Formasi 3 Bek Persija
3-5-2
Untuk posisi penjaga gawang, Andritany Ardhiyasa tentu sudah menjadi pilihan utama. Posisi tiga bek nantinya yang akan lebih banyak diutak-atik.
Melihat komposisi yang ada, Alexandre ‘Xandao’ Reame bisa mengambil peran centre half atau posisi tengah dalam formasi tiga bek. Ia punya peran untuk build up serangan.
Sementara itu, posisi half back atau dua bek yang mengapit centre half bisa diisi Fachrudin Aryanto dan Ryuji Utomo. Maman Abdurrahman juga bisa dimasukkan sebagai pilihan.
Wing back kanan berpeluang diisi Ismed Sofyan, sementara di kiri ada Rezaldi Hehanusa. Keduanya memang piawai ketika maju ke depan, hanya saja akan menjadi tantangan tersendiri bagi mereka untuk bisa seimbang antara menyerang dan bertahan.
Tiga posisi gelandang harus diisi tipikal pemain dengan tugas yang jelas. Sandi Darma Sute, Joan Campasol, dan Rohit Chand bisa menjadi pilihan.
Sandi Sute memagang peran ‘bersih-bersih’, Rohit bisa aktif menyerang, sementara Joan lebih sebagai penjaga keseimbangan. Posisi Joan juga bisa diganti Ramdani Lestaluhu yang biasa mengisi gelandang serang di tengah.
Persija Jakarta memang jarang menempatkan dua striker di depan. Untuk mengakomodasi ini, Marko Simic bisa diduetkan dengan Farri Agri atau Novri Setiawan.
3-4-3
Dibandingkan dengan 3-5-2, Persija Jakarta sebenarnya lebih cocok menerapkan 3-4-3. Hal itu berkaca pada komposisi dan peran tiga penyerang di depan.
Dengan tiga penyerang di depan, Simic bisa didampingi Riko Simanjuntak dan Novri Setiawan/Heri Susanto, sama ketika bermain 4-3-3.
Perubahan terjadi di dua gelandang di tengah yang diapit dua wing back. Sandi Sute dan Rohit bisa mengisi posisi tersebut untuk lebih menstabilkan lini tengah.
Sebagai alternatif, Tavares bisa bermain dengan formasi 4-1-2-3 ala Manchester City. Di depan pemain bertahan ada satu gelandang yang memerankan peran Fernandinho.
Tugasnya terkadang menjadi bek tengah dan peran itu cocok disematkan ke Sandi Sute. Ia bisa menjadi bek tengah ketika fullback naik ke depan.
Kehadiran Tavares diharapkan dapat mengangkat performa Persija Jakarta. Mau tiga bek atau tidak, Persija Jakarta butuh kemenangan untuk lepas dari jerat degradasi.