Dibantai UEA, Media Asing: Timnas Indonesia Harus Salahkan Diri Sendiri
FOOTBALL265.COM – Media asing menyebut bahwa Timnas Indonesia sepatutnya menyalahkan dirinya sendiri usai dibantai 0-5 oleh Uni Emirat Arab di matchday ke-3 Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022, di Stadion Al Maktoum pada Kamis (10/10/19) malam WIB.
Media Foxsport pada hari Jumat (11/10/19) menyoroti kekalahan pasukan Simon McMenemeny di negara minyak, yang menenggelamkan mereka ke dasar klasemen tanpa mengoleksi satu pun poin.
Setidaknya ada tiga pemain Timnas Garuda yang patut dipersalahkan atas kekalahan tim menurut media tersebut, yakni Zulfiandi, Hansamu Yama dan Wawan Hendrawan.
Di babak pertama, Hansamu Yama dan kolega sejatinya bermain tampil cukup baik selama 40 menit. Namun, nasib berubah setelah gawang Wawan Hendrawan kebobolan gol pertama di menit ke-41 lewat upaya Khalil Ibrahim.
Performa Indonesia lantas menurun drastis di babak kedua, sehingga UEA berada di atas angin untuk mendominasi permainan dan menggelontorkan 4 gol tambahan.
Enam menit memasuki babak kedua, Zulfiandi melakukan kesalahan dengan melepas kepemilikan bola. Bola disambar oleh top skor Ali Mabkhout, yang mencetak gol kedua untuk UEA di laga tersebut.
Kubu tuan rumah kembali mencetak gol ketiga pada menit ke-61 lewat tendangan penalti dari Ali Mabkhout. Penalti ini lahir dari kesalahan kapten Garuda, Hansamu Yama, atas handsball di area terlarang.
Tidak sampai di situ saja penderitaan Indonesia, lagi-lagi Ali Mabkhout melesakkan gol untuk hattrick-nya di laga tersebut pada menit ke-72. Mabkhout yang lolos dari jebatan offside, menerima umpan dari Ali Saleh dan melewati Wawan Hendrawan untuk menembakkan bola ke sudut gawang.
Terakhir, kiper yang membela Bali United itu melakukan blunder karena gagal menyelamatkan bola dari upaya pertama UEA. Blunder ini dimanfaatkan dengan baik oleh Tareq Ahmed yang siap di depan gawang dan mencetak gol kelima untuk tim tuan rumah.
Kekalahan kembali diperoleh, tapi masih ada 5 laga sisa Kualifikasi Piala Dunia 2022 yang akan menjadi pertaruhan bagi Simon McMenemy apakah ia mampu membangkitkan Timnas Indonesia atau tidak.