Luis Milla Diminta Kembali Latih Timnas Indonesia, Media Vietnam Ikut Campur Soal Gaji
FOOTBALL265.COM - Media Vietnam turut menyoroti Luis Milla yang diharapkan kembali menangani timnas Indonesia. Mereka bahkan sampai membandingkan gaji Milla dengan Park Hang-seo, pelatih timnas Vietnam saat ini.
Media Vietnam, 24h, rupanya terpancing untuk mengetahui alasan para pendukung timnas yang menginginkan mantan bintang Barcelona dan Real Madrid itu kembali ke Tanah Air.
Hal ini berawal dari kekalahan timnas Indonesia dari Vietnam dengan skor 1-3 dalam ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Selasa (15/10/10).
Ini merupakan kekalahan keempat secara beruntun pasukan Simon McMenemy. Pada tiga laga sebelumnya, mereka berturut-turut keok dari Malaysia (2-3), Thailand (0-3), dan Uni Emirat Arab (0-5).
Rentetan kekalahan itu membuat para pendukung Timnas Garuda kecewa dengan Simon McMenemy. Alhasil, mereka berharap Simon dipecat dari jabatannya dan Luis Milla ditunjuk lagi sebagai juru taktik.
Media 24h tampaknya merasa pesimistis jika Luis Milla bersedia menjadi pelatih timnas. Hal ini berkaca dari masalah tunggakan gaji oleh PSSI yang membuat sang pelatih memilih angkat kaki pada September 2018.
Perlu diketahui, pelatih berkebangsaan Spanyol itu mengantongi gaji 44.000 dolar (sekitar Rp623 juta) per bulan. Gaji ini jauh lebih tinggi dari pelatih timnas Vietnam, Park Hang-seo, sebesar 20.000 dolar atau (sekitar Rp283 juta).
Namun, gaji tersebut belum dibayarkan oleh Komite Eksekutif PSSI selama hampir tiga bulan dengan nilai Rp6,9 miliar. Luis Milla bahkan harus menalangi biaya sewa rumah mulai Februari hingga Agustus 2018.
Saking frustasinya, Luis Milla pun memilih kembali ke Spanyol dan PSSI mulai kalang kabut. PSSI akhirnya menunjuk Bima Sakti sebagai pengganti sebelum akhirnya mempekerjakan Simon McMenemy.
Tak bisa dipungkiri, Milla memang berhasil membuat timnas Indonesia berkembang setelah pelatih sebelumnya, Alfred Riedl, membangun pondasinya. Dia berhasil membawa timnas U-22 memenangi medali perunggu SEA Games 2017 dan menembus babak 16 besar Asian Games 2018.