Gagal Salip Juventus, Kedalaman Skuat Inter Milan Mulai Diragukan
FOOTBALL265.COM - Hasil pertandingan antara Inter Milan vs Parma pada giornata ke-9 Serie A Italia 2019-2020, Sabtu (26/10/19) kemarin malam berakhir imbang 2-2. Terlihat, kedalaman skuat Inter mulai diragukan.
Inter Milan memainkan pertandingan kandang di Giuseppe Meazza dengan catatan memenangkan dua laga terakhir mereka.
Tapi Parma juga bisa dikatakan sedang dalam penampilan terbaiknya, dengan kemenangan 5-1 atas Genoa, hanya kalah sekali dalam 5 laga terakhir. Hal ini juga diakui oleh Antonio Conte.
Ya, sebelum pertandingan, Conte juga menyebutkan bahwa Parma tak bisa dipandang remeh oleh skuat asuhannya karena punya performa yang apik.
"Parma sedang dalam performa yang bagus, mereka tim yang fit. Mereka juga punya pemain yang cepat, sebut saja Gervinho," ucap Conte dilansir dari laman resmi Inter Milan.
Benar saja pernyataan Conte tersebut seolah menjadi kenyataan. Inter Milan terlihat kewalahan meladeni permainan cepat Parma yang tentu saja mengandalkan Gervinho di lini depan.
Inter boleh saja mencetak gol pertama lebih dulu lewat sepakan Antonio Candreva pada menit 23. Tapi 3 menit berselang, Yann Karamoh berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Inter Milan terlihat tertatih saat melihat gol Samir Handanovic kembali kebobolan 4 menit kemudian. Menit 30, Gervinho berhasil mencetak gol meneruskan umpan Karamoh.
Babak pertama pun ditutup dengan keunggulan sementara 2-1 untuk Parma. Ini tentu sebuah kejutan, unggul dari tim yang di awal musim sempat menorehkan rekor tak terkalahkan.
Hingga di babak kedua, Inter bisa menyamakan kedudukan menjadi 2-2 lewat gol Romelu Lukaku. Hasil imbang ini pun bertahan hingga pertandingan berakhir.
Lantas apa yang salah dari Inter Milan hingga harus menuai hasil imbang kontra Parma? Padahal mereka sempat menunjukkan penampilan yang konsisten sebelumnya? Simak selengkapnya.
1. Kedalaman Skuat Inter Milan Mulai Diragukan
Inter Milan menjamu Parma di Giuseppe Meazza dengan skuat yang tidak lengkap, alias beberapa pemain kunci sedang dalam keadaan tidak fit.
Ya, dalam kurun waktu seminggu, pertandingan kontra Parma kemarin malam adalah yang ketiga untuk Inter Milan. Mereka juga baru memainkan laga lanjutan Liga Champions di pertengahan pekan.
Inter Milan baru saja menang 2-0 atas Borussia Dortmund di Giuseppe Meazza. Dengan para pemain seperti Stefan de Vrij dan Kwadwo Asamoah semuanya tampil.
Tapi Conte harus dipusingkan jelang menghadapi Parma, karena bek tengah andalan mereka, de Vrij yang mengalami cedera ringan. Bek muda, Alessandro Bastoni pun diturunkan sebagai starter oleh Conte.
Yang paling kentara adalah absennya Stefano Sensi dari starting line up Inter Milan dalam beberapa pertandingan terakhir, termasuk menghadapi Parma kemarin malam.
Stefano Sensi sudah tak bermain kurang lebih dua pekan terakhir karena mengalami cedera abduktor saat Inter menghadapi Juventus pada awal Oktober kemarin.
Di sinilah kedalaman skuat Inter mulai diragukan dan membuat Conte pusing saat jadwal padat ditambah beberapa pemain andalan mengalami cedera.
Bahkan gelandang tengah yang kerap jadi tandem Sensi di lini tengah Inter Milan, yaitu Marcelo Brozovic mengeluhkan tugasnya semakin berat tanpa kehadiran eks pemain Sassuolo itu.
"Sensi tentu saja seorang pemain penting untuk Inter dan pertandingan akan sangat sulit tanpa dia. Tapi kami harus bermain tanpanya saat ini," ucap Brozovic kepada Inter TV beberapa hari lalu.
Antonio Conte Mulai Khawatir
Melihat lini pertahanan dan lini tengah skuat asuhannya seperti tak punya kedalaman, Antonio Conte pun menyadari bahwa semua mulai mengkhawatirkan.
Bahkan pernyataan Brozovic tentang absennya Sensi yang akan membuat laga berjalan sulit, juga dibenarkan oleh Conte dalam konferensi pers usai pertandingan Inter vs Parma.
"Ya, Parma bermain baik dan absennya beberapa pemain membuat mereka lebih mudah memperdayai kami, lihat saja dua gol ke gawang kami. Meski begitu, kami bersyukur bisa lebih baik di babak kedua," ujar Conte kepada Sky Sport Italia.
"Saya tidak bisa menuntut yang lebih dari para pemain, karena ini laga ketiga kami dalam enam hari dan kami tidak bisa tampil dengan starting XI yang sama terus. Saya tidak senang dengan ini," tambahnya lagi.
Bahkan Conte juga mengakui bahwa kedalaman skuat Inter Milan tak mumpuni dan akan sangat bahaya untuk buru-buru memberi jam terbang yang banyak kepada para pemain muda.
"Saya khawatir dengan situasi ini, tapi kami akan berusaha yang terbaik. Karena ini juga, kami harus memainkan para pemain seperti Bastoni dan Sebastiano Esposito, tapi ini juga bahaya bagi mereka karena masih sangat muda," kata Conte.
Segala keresahan Conte tentu saja berawal dari cedera yang dialami beberapa pemain pentingnya di Inter Milan. Yang tentu saja disebabkan karena kurangnya variasi dalam starting XI.
Kedalaman skuat harus segera dibenahi Conte di Inter Milan. Karena mereka masih harus bermain di dua kompetisi yang ketat, yakni Serie A Italia dan Liga Champions.