6 Stadion Sepak Bola Indonesia yang Pakai Nama Pahlawan
FOOTBALL265.COM - Tanggal 10 November setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Pahlawan, menarik untuk membahas 6 stadion sepak bola Indonesia yang memakai nama pahlawan nasional.
Sepak bola Indonesia nyatanya tak pernah lepas dari kisah heroik para pahlawan ketika masa perjuangan lepas dari penjajahan.
Terbukti hingga nama stadion sepak bola yang ada di Indonesia memakai nama pahlawan yang telah gugur memperjuangkan kemerdekaan dan kini membuat kita menjadi bangsa yang bersatu, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kisah para pahlawan yang telah gugur untuk lepas dari penjajahan dan bersatu untuk merdeka memang sangat lekat dengan arti dari sepak bola itu sendiri.
Tak heran cukup banyak stadion yang menggunakan nama para pahlawan, dengan tujuan olahraga sepak bola meniru sikap perjuangan dan persatuan, baik dari para pemain dan juga suporter.
Di hari yang bertepatan pada tanggal 10 November, yaitu Hari Pahlawan, INDOSPORT pun tertarik untuk membahas sebanyak 6 stadion sepak bola Indonesia yang memakai nama pahlawan.
- Stadion utama Gelora Bung Karno
Yang pertama ini tentu saja kita sangat kenal karena menjadi markas besar Timnas Indonesia ketika melakoni laga-laga internasional, yaitu Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Nama stadion ini diambil dari Soekarno, atau Bung Karno, Presiden Republik Indonesia pertama yang memang salah satu tokoh utama dalam pembangunan kompleks olahraga yang terletak di pusat Jakarta, Senayan.
Soekarno punya sapaan sebagai Bapak Proklamator Indonesia dan juga mencetuskan konsep Pancasila, yang kini menjadi ideologi dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Telah sukses menjadi tempat terselenggarakannya turnamen kelas Asia, yaitu Asian Games 2018 tahun lalu, kini SUGBK sedang bersiap untuk menggelar event yang lebih besar, yaitu menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 mendatang.
- Stadion Gelora Bung Tomo
Ada juga stadion yang tak kalah megahnya dari SUGBK, yaitu Stadion Gelora Bung Tomo yang sekarang kita kenal menjadi markas besar klub Liga 1 2019, yakni Persebaya Surabaya.
Animo Bonek, suporter setia Persebaya Surabaya memang sangat cocok dengan Gelora Bung Tomo yang punya kapasitas hingga 55 ribu penonton. Stadion ini resmi dibuka pada 6 Agustus 2010 silam.
Nama pahlawan yang tersemat di stadion markas Persebaya ini memiliki nama asli Sutomo. Beliau terkenal dengan peranannya dalam membangkitkan semangat perlawanan rakyat untuk menolak kembalinya penjajah Belanda, yang kini kita kenal dengan pertempuran 10 November 1945.
- Stadion Si Jalak Harupat
Siapa yang tidak kenal stadion yang kini menjadi markas klub besar Liga 1, Persib Bandung. Ya benar, Stadion Si Jalak Harupat yang punya kapasitas 45 ribu penonton ini ternyata juga diambil dari nama pahlawan.
Si Jalak Harupat adalah julukan dari seorang pahlawan nasional dari Bojongsoang, Bandung, yaitu Otto Iskandardinata. Beliau diangkat menajdi Pahlawan nasional berdasarkan S.K. Presiden RI No. 88/TK/Tahun 1973.
Tidak hanya aktif dalam pergerakan sebelum kemerdekaan periode 1921-1924, Otto Iskandardinata juga menjabat sebagai BPUPKI dan PPKI, yang merupakan lembaga-lembaga bentukan pemerintahan Jepang untuk membantu persiapan kemerdekaan Republik Indonesia.
1. Stadion Kapten I Wayan Dipta Juga Nama Pahlawan
Selanjutnya ada markas besar Bali United yang kini terkenal dengan kerapihannya, baik itu tribun atau juga rumput lapangan. Ya, stadion ini bernama Stadion Kapten I Wayan Dipta yang terletak di Gianyar, Bali.
Stadion ini memang menjadi ikonik setelah dipakai rutin oleh Bali United sebagai markas mengarungi Liga 1. Stadion ini memakai nama pahlawan nasional yang merupakan putra daerah Gianyar Bali, yaitu Kapten I Wayan Dipta.
Menurut beberapa literatur, I Wayan Dipta aktif pergerakan pasca kemerdekaan yang mengajak masyarakat untuk melawan penjajah. Dia tertembak pada usia yang cukup muda, saat masih berusia 20 tahun.
- Stadion Aji Imbut
Pemberian nama Stadion Aji Imbut ini berdasarkan gelar dari Sultan Aji Muhammad Muslihuddin, yang merupakan sosok figur penting dalam sejarah kesultanan Kutai Kartanegara yang kita ketahui sangatlah besar pada masanya
Stadion selanjutnya berasal dari Kalimantan, yang bernama Stadion Aji Imbut, adalah markas untuk klub Liga 2 yaitu Mitra Kukar. Namun, khusus babak penyisihan Liga 2 Wilayah Timur, mereka bermarkas di Stadion Rondong Demang Tenggarong.
Pemberian nama Aji Imbut ini berdasarkan gelar dari Sultan Aji Muhammad Muslihuddin, yang merupakan sosok figur penting dalam sejarah kesultanan Kutai Kartanegara yang kita ketahui sangatlah besar pada masanya.
Beliau memerintah Kesultanan Kutai Kartanegara pada tahun 1780 hingga 1816. Pada tahun 1782, dia pun memindahkan ibu kota Kesultanan Kutai Kartanegara ke Tepian Pandan yang diubah menjadi Tangga Arung.
Nama Tangga Arung kini lebih akrab dengan sebutan Tenggarong. Dan Aji Muhammad Muslihuddin pun dikenal sebagai pendiri kota Tenggarong, asal dari klub Mitra Kukar sendiri.
- Stadion Sultan Agung
Stadion Sultan Agung, Bantul merupakan stadion yang cukup akrab menggelar pertandingan sepak bola, baik itu Liga 1 atau Liga 2. Bahkan beberapa kali pernah menjadi markas untuk Persija Jakarta.
Belum banyak yang tahu, bahwa nama stadion ini terinspirasi dari Sultan Agung Adi Prabu Hanyakrakusuma yang merupakan Sultan ke-3 Kesultanan Mataram periode 1613 sampai 1645.
Saat kepemimpinannya tersebut, Kesultanan Mataram dikenal sebagai kerajaan terbesar di jawa dan juga Nusantara. Tak heran jika dia ditetapkan sebagai pahlawan nasional Indonesia berdasarkan S.K. Presiden RI No. 106/TK/1975.