Pro Kontra Nasib Darije Kalezic, Begini Kata Sekjen Red Gank PSM
FOOTBALL265.COM - Sekjen kelompok suporter Red Gank PSM Makassar, Sadakati Sukma, angkat bicara soal masa depan pelatih Darije Kalezic yang sedang diliputi ketidakjelasan menyusul rentetan hasil mengecewakan di Shopee Liga 2019.
Nasib pelatih berusia 50 tahun itu memang berada di ujung tanduk, apakah dilepas atau masih layak dipertahankan untuk memimpin Wiljan Pluim dkk. musim depan.
Penyebabnya tentu saja performa PSM yang berbeda 180 derajat pada laga kandang dan tandang di Shopee Liga 1 2019. Hal itu memunculkan perdebatan di kalangan suporter, antara pro atau kontra terhadap nasib Kalezic, termasuk Red Gank.
PSM Makassar begitu superior dan menjadi klub dengan performa kandang paling impresif sejauh ini. Mereka mencatatkan 13 kemenangan dan dua kekalahan dari 15 laga kandang.
Namun, armada Darije Kalezic justru melempem di laga tandang dengan rekor jeblok tanpa kemenangan. PSM hanya meraih tiga kali imbang dan sisanya menelan kekalahan dari 14 laga.
Menanggapi hal itu, Sadat sapaan akrab Sadakati Sukma justru belum ingin membicarakan nasib Darije. Ia hanya meminta supaya eks pelatih Jong PSV Eindhoven itu tetap fokus mempertanggungjawabkan performa PSM di musim ini
"Saya tidak mau membicarakan nasib Darije untuk musim 2020. Biarkan dia fokus melatih dan bertanggung jawab atas performa PSM hingga akhir musim ini," ungkap Sadat via sambungan telepon kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Kamis (28/11/19).
Lebih lanjut, kalaupun manajemen PSM memutuskan untuk mempertahankan Kalezic musim depan, Sadat memprediksi bakal terjadi perombakan pemain secara besar-besaran.
Walau mendapat tekanan untuk mundur dari jabatan pelatih PSM, Kalezic terbilang cukup sukses pada tahun pertama berkiprah di Indonesia. Dia mampu mempersembahkan trofi Kratingdaeng Piala Indonesia 2018/19 plus menembus semifinal zona ASEAN Piala AFC 2019.
Pelatih berlisensi UEFA Pro ini juga tetap mampu membawa PSM Makassar ke papan atas di klasemen sementara Shopee Liga 1 2019. Meskipun sepanjang musim dilanda badai cedera akibat jadwal padat.