Apa Kabar Anderson Da Silva? Bek Tangguh Brasil, Nyawa PSS Sleman
FOOTBALL265.COM - Bicara bek-bek tangguh asal Brasil, tak lengkap rasanya jika tak menyertakan Anderson Da Silva. Palang pintu bertinggi 183 sentimeter ini pernah menjadi nyawa dari permainan PSS Sleman.
Anderson pertama datang ke Indonesia pada tahun 2002. Dia cukup lama berseragam PSS Sleman. Tercatat Anderson jadi bagian tim Elang Jawa dari mulai 2002 hingga 2007.
Setelah dari PSS Sleman, Anderson pernah berseragam Persebaya Surabaya, Mitra Kukar, Persik Kediri dan terakhir membela Madiun Putra. Anderson bisa bertahan lama berkat konsisten permainannya.
Anderson bukan saja tangguh sebagai bek tengah. Dia kerap kali mencetak gol lewat sundulan, memanfaatkan sepak pojok, juga tendangan bebas khas Brasil yang keras dan terarah.
Bisa jadi, Anderson-lah yang membuka mata klub-klub Indonesia. Bahwa, Brasil bukan saja memiliki gelandang dan penyerang, namun juga bek tangguh. Setelah itu, mulai rutin klub Indonesia memiliki pemain Brasil, terutama posisi bek tengah.
Setelah pensiun pada 2014, aktivitas Anderson tak terdengar lagi. Banyak orang berpikir dia sudah pulang ke Brasil. Namun ternyata, selama ini Anderson tinggal di Kalimantan.
"Saya ada kerja dengan keluarga istri di Kalimantan. Saya tinggal di sana, Banjarmasin," ucap Anderson saat berbincang dengan awak redaksi berita olahraga INDOSPORT di Bali.
Anderson tak bisa jauh dari sepak bola. Bahkan, di beberapa kesempatan, dia terbang ke Bali untuk main sepak bola bersama Mitra Devata. Dia banyak kenal dengan legenda-legenda sepak bola Bali, lantaran pernah tinggal di Bali selama lima tahun.
"Saya tidak bisa jauh dari sepak bola. Bersama Mitra Devata, saya main, ketemu sama teman-teman di Bali. Mereka sudah saya anggap sebagai keluarga," tuturnya.
Anderson pun tak menutup kemungkinan berkarier di sepak bola profesional lagi. Saat ini, Anderson sudah memiliki lisensi kepelatihan C AFC. Dia saat ini sedang menunggu kesempatan untuk ikut lisensi B AFC.
"Saya berusaha step by step. Saya tahu jadi pelatih kepala itu tidak mudah. Saya punya planning, jalani pelan-pelan, tidak usah terburu-buru. Insyallah, saya bisa dapatkan klub di Indonesia," pungkasnya.