Kocak! Manchester City Kena Prank Soal Transfer Martin Odegaard
FOOTBALL265.COM – Sebuah kejadian kocak di menjelang dibukanya bursa transfer musim dingin melibatkan klub sepak bola LaLiga Spanyol, Real Sociedad, dengan Manchester City. Klub asal Basque itu membuat berita palsu tentang kepindahan Martin Odegaard ke The Citizens.
Pada Sabtu (28/12/19), Real Sociedad membuat pengumuman bahwa mereka telah mencapai kesepakatan dengan pihak Manchester City terkait peminjaman Martin Odegaard.
Layaknya kepindahan pemain yang sebenarnya, Real Sociedad, menyampaikan salam perpisahan dengan Odegaard melalui laman resmi klub.
“Real Sociedad telah mencapai kesepakatan dengan Manchester City terkait peminjaman Martin Odegaard. Sang pemain akan bertahan di Manchester City hingga akhir musim,
“Pihak Txuri Urdinak (julukan Real Sociedad) ingin berterima kasih atas semua pekerjaan yang telah dilakukan Martin. Dia telah menunjukkan profesionalisme, dedikasi, loyalitas untuk klub ini dan kami mendoakan yang terbaik untuknya,
“Kami mengambil langkah sulit ini untuk menghindari komentar media selama enam bulan ke depan. Lega sekali,” bunyi pengumuman tersebut.
Sontak pengumuman peminjaman Martin Odegaard yang dibuat Real Sociedad itu ditanggapi serius oleh pendukung Manchester City. Berita kepindahan Odegaard ke Inggris pun sempat viral di jagad maya Twitter.
Namun jika ditelusuri, Real Sociedad tidak mungkin meminjamkan Odegaard ke Manchester City. Pasalnya, status gelandang serang asal Norwegia itu merupakan pemain pinjaman dari Real Madrid.
Usut punya usut, berita palsu terkait kepindahan Odegaard ke Manchester City yang dibuat Real Sociedad untuk menyambut perayaan El Dia de Los Inocents yang jatuh setiap tanggal 28 Desember. Di negara-negara yang menggunakan bahasa Spanyol, perayaan itu merupakan versi lain dari April Mop.
Meski berita transfer Martin Odegaard hanya sebuah lelucon yang dibuat Real Sociedad, tetapi hal itu sempat menggegerkan bursa transfer Eropa. Sementara fans Manchester City yang sudah terlanjur percaya berita tersebut hanya bisa pasrah karena ternyata mereka menjadi korban prank.