3 Alasan Mendatangkan Ibrahimovic adalah Blunder bagi AC Milan
FOOTBALL265.COM - Keputusan AC Milan merekrut Ibrahimovic untuk paruh kedua Serie A Italia musim ini bisa berujung blunder.
AC Milan resmi menggaet bomber kawakan Zlatan Ibrahimovic ke San Siro untuk paruh musim kedua Serie A musim 2019-2020.
Ibrahimovic meneken kontrak selama enam bulan di AC Milan. Setelah kontraknya habis, kubu I Rossoneri punya opsi untuk memperpanjang dengan durasi satu tahun.
Sebagian besar fans memang cukup berharap sosok Ibrahimovic bisa menjadi juru selamat AC Milan di Serie A Liga Italia sepanjang musim ini. Alasannya cukup sederhana, tim asuhan Stefano Pioli saat ini tengah tertekan usai terlempar dari posisi lima besar klasemen.
Namun begitu, ada sejumlah kekhawatiran yang mengiringi kedatangan Ibra ke San Siro. Banyak pula pihak yang menilai perekrutan Ibra cuma berujung blunder.
Hal apa yang melandasi keyakinan tersebut? Berikut INDOSPORT rangkum untuk Anda.
1. Berjudi dengan Usia Ibrahimovic
Ibrahimovic adalah salah satu striker terbaik yang pernah ada di dunia sepak bola. Namun, usia bomber asal Swedia itu kini tak lagi muda.
Ibra saat ini sudah menginjak 38 tahun. Bagi pemain lain, usia 38 tahun adalah saat yang tepat untuk memutuskan pensiun.
Namun begitu, Ibrahimovic adalah pemain yang istimewa. Fisik dan ketajamannya dalam mencetak gol tetap terjaga.
Akan tetapi, AC Milan mesti waspada. Saat ini I Rossoneri terlihat tengah berjudi dengan usia Ibrahimovic.
Sehebat apapun Ibra, dengan usia yang menjelang 40 tahun, kemampuannya pun bakal menurun. Bisa jadi, di kompetisi seketat Serie A musim ini, Ibra bakal menemui banyak kesulitan.
Jika pada akhirnya Ibra gagal mencetak minimal 10 gol di paruh kedua ini, maka akan percuma bagi Milan. Untuk mendatangkan pemain satu ini, Milan mengeluarkan gaji yang cukup besar yakni 3,5 juta euro (Rp54miliar) plus bonus 500 ribu euro.
2. Terdepaknya Piatek
Kedatangan Ibrahimovic tentu akan mengancam posisi Krzysztof Piatek. Sebelum Ibra mendarat di Milan, Piatek bahkan sudah diisukan hengkang ke Fiorentina dan salah satu klub Liga Jerman.
Hal ini tentu berpotensi merugikan Milan. Pasalnya, Piatek adalah salah satu striker muda dengan masa depan gemilang di Eropa saat ini.
Piatek memang tampil kurang maksimal musim ini di mana hanya mencetak empat gol di putaran pertama. Namun, jika menemukan form terbaiknya, ia sangat berbahaya di kotak penalti Milan.
Kedatangan Ibra bisa memaksa Piatek untuk hengkang dari San Siro. Selepas Ibra pergi, Milan pun tinggal menangisi kesuksesan Piatek bersama klub lain.
3. Menutup Pintu Striker Lain
Kedatangan Ibrahimovic ke AC Milan otomatis menutup pintu masuknya striker maut lain ke San Siro. Jika Milan mau bersabar dan berkorban sedikit, Milan bisa mendatangkan striker muda lain yang lebih menjanjikan.
Untuk fans AC Milan, mari kita berdoa saja Ibrahimovic dapat berbuat banyak di putaran kedua ini sambil menunggu AC Milan mendatangkan striker kelas dunia lain yang lebih muda dan potensial.