Manchester United Somasi The Sun Soal Berita Penyerang Rumah Ed Woodward
FOOTBALL265.COM - Aksi penyerangan rumah chairman atau kepala eksekutif Manchester United, Ed Woodward beberapa waktu lalu rupanya berbuntut panjang.
Selain masih memburu para pelaku, pihak klub kini melayangkan somasi resmi terhadap salah satu media Inggris, The Sun, ke dewan persnya Inggris, Organisasi Standard Pers Independen (IPSO).
Isinya, Setan Merah keberatan dengan cara peliputan The Sun di salah satu koran yang diterbitkan oleh mereka, terkait insiden tersebut.
Manchester United menuduh kalau The Sun sejatinya sudah mendapat kabar terlebih dahulu, bakal ada aksi penyerangan ke rumah Ed Woodward oleh sekelompok orang.
Hal tersebut bisa dilihat dari kehadiran wartawan The Sun di lokasi kejadian sejak awal peristiwa itu berlangsung, dan ini dinilai adalah sebuah pelanggaran kode etik jurnalistik, yang sudah ditetapkan IPSO.
"Klub yakin bahwa surat kabar The Sun sudah menerima pemberitahuan terlebih dahulu, mengenai rencana serangan itu yang termasuk tindakan kejahatan dan diniatkan untuk intimidasi,"
"Dan bahwa wartawan sudah ada saat kejadian berlangsung. Kualitas foto yang menyertai berita itu menandakan fotografer sudah ada di situ dari awal," tulis pernyataan Manchester United seperti dikutip Reuters.
Namun, The Sun melalui juru bicaranya membantah "The Sun, seperti semua surat kabar, dengan keras mempertahankan haknya untuk memberitakan."
Sebelumnya, sejumlah suporter Manchester United dikabarkan melakukan penyerangan terhadap kediaman Ed Woodward di Cheshire pada Selasa (28/01/20) lalu.
Aksi itu dilakukan sebagai bentuk kekecewaan fans, terhadap kinerja Ed Woodward, yang membuat performa tim kesayangan mereka anjlok dalam beberapa musim terakhir.
Dalam video yang beredar di sejumlah media sosial, para fans terlihat melempari flare ke arah gerbang masuk rumah Ed Woodward. Beruntung, pria berusia 48 tahun itu dan keluarganya sedang tidak ada di rumah.
“Para fans boleh mengungkapkan pendapatnya, tapi perusakan, tindak kriminalitas, dan niat untuk membahayakan hidup seseorang adalah hal lain. Tidak ada alasan untuk melakukan hal tersebut,” bunyi rilis klub saat itu.