Profil Klub Liga 1 2020: Bhayangkara FC, Skuat Mewah Jaminan Papan Atas
FOOTBALL265.COM - Panggung sepak bola paling elite di Indonesia, Liga 1 2020, segera bergulir per 29 Februari mendatang. Sebanyak 18 klub bakal bersaing memperebutkan status terbaik di Tanah Air, termasuk Bhayangkara FC.
Berbicara soal Bhayangkara FC berarti membahas klub paling konsisten di era Liga 1. Mereka selalu berada di papan atas klasemen, tepatnya empat besar, selama tiga musim beruntun.
Musim debut di kasta tertinggi bahkan mereka jalani secara gemilang. Titel juara Liga 1 2017 menjadi bukti kehebatan klub milik instansi Kepolisian Republik Indonesia (Polri) ini.
Konsistensi Bhayangkara FC sempat nyaris terputus musim lalu. Mereka diketahui terseok-seok di paruh pertama kompetisi dan tercecer jauh dari peta persaingan juara dengan klub-klub teras lain seperti Bali United, Borneo FC, dan Persipura Jayapura.
Kapten Bhayangkara FC, Indra Kahfi Ardhiyasa, pun sempat pesimistis mengenai sepak terjang klubnya dalam kesempatan wawancara eksklusif dengan redaksi berita olahraga INDOSPORT beberapa waktu lalu.
"Musim ini (2019) kami terkendala beberapa hal. Dari manajemen hanya meminta kami bertengger di 10 besar. Musim depan (2020) baru kembali ke persaingan juara," kata Indra Kahfi kepada INDOSPORT di rumahnya sekitar pertengahan Liga 1 2019.
Namun, kenyataannya justru di luar dugaan sang kapten. Bhayangkara FC mampu bangkit pasca-pergantian pelatih dari tangan Angel Alfredo Vera ke Paul Munster ditambah kedatangan Bruno Matos yang efektif mengangkat posisi tim.
Perlahan tapi pasti. Bhayangkara FC mulai menemukan kembali bentuk permainan terbaiknya. Mereka diketahui hanya dua kali gagal meraup poin sepanjang paruh kedua Liga 1 2019, tepatnya melawan PSS Sleman (0-2) dan Persebaya Surabaya (0-4).
Sisanya, Bhayangkara FC sukses mendulang 10 kemenangan plus enam kali imbang. Bila dibandingkan dengan kontestan lain, pencapaian tersebut membuat mereka layak menyandang predikat juara paruh kedua Liga 1 2019.
Berdasarkan draft jadwal yang telah dirancang oleh PT Liga Indonesia Baru selaku operator kompetisi, Bhayangkara FC akan melakoni partai pembuka Liga 1 2020 dengan menjamu tim promosi Persiraja Banda Aceh di Stadion PTIK, Jakarta, pada Minggu (1/3/20).
1. Bedah Taktik dan Skuat
Penuh kejutan. Itulah kata yang tepat untuk menggambarkan aktivitas transfer Bhayangkara FC menjelang Liga 1 2020. Mereka tampak begitu getol merekrut pemain berlabel bintang, baik lokal maupun asing.
Setidaknya enam nama besar berhasil didatangkan, masing-masing Ruben Sanadi, Saddil Ramdani, Andik Vermansah, dan Achmad Jufriyanto untuk kategori lokal, ditambah Renan da Silva dan Ezechiel N'Douassel di kategori pemain asing.
Satu hal yang patut disayangkan adalah kebijakan manajemen melepas Bruno Matos. Padahal, eks gelandang Persija Jakarta itu menjelma sebagai pemain kunci Bhayangkara FC sepanjang paruh kedua Liga 1 2019.
Bruno Matos boleh saja dilepas, tapi otak di balik kebangkitan tim sepanjang paruh kedua musim lalu tetap masih ada. Siapa lagi kalau bukan Paul Munster.
Pelatih berkebangsaan Irlandia Utara ini diyakini bisa mengangkat prestasi Bhayangkara FC dengan kecerdasannya meramu strategi jitu memaksimalkan skuat bertabur bintang.
Pakem 4-3-3 yang umum digunakan kemungkinan bakal kembali diandalkan di Liga 1 2020. Ezechiel N'Douassel atau Herman Dzumafo selaku ujung tombak akan ditemani Saddil Ramdani dan Andik Vermansah masing-masing di sisi kanan dan kiri.
Di lini tengah, keberadaan peraih penghargaan Bola Emas alias Pemain Terbaik Liga 1 2019, Renan da Silva, menjadi pengganti sepadan buat Bruno Matos. Dia bisa mengambil peran sebagai kreator serangan atau bahkan eksekutor lewat tembakan jarak jauh nan mematikan.
Lini pertahanan tentu semakin kuat dengan tambahan amunisi sarat pengalaman seperti Achmad Jufriyanto dan Ruben Sanadi plus legiun asing asal Korea Selatan, Lee Won-jae.
Sektor penjaga gawang pun demikian. Bhayangkara FC ibarat memiliki matahari kembar. Baik Wahyu Tri Nugroho maupun Awan Setho Raharjo sama-sama bisa dipercaya menghalau serangan lawan dan menghindarkan tim dari kebobolan.
Kekuatan Bhayangkara FC sudah terbukti saat merengkuh trofi turnamen pramusim internasional bertajuk Siem Reap Super Asia Cup 2020. Di Piala Gubernur Jatim 2020, mereka cuma kurang beruntung karena kalah selisih gol dari Madura United sehingga gagal melaju ke semifinal.
Skuat Bhayangkara FC untuk Liga 1 2020 (per 27 Februari 2020):
Kiper: Wahyu Tri Nugroho, Awan Seto Raharjo, Panggih Prio Sambodo
Bek: Putu Gede Juni Antara, Lee Won-jae (asing), Nurhidayat, Alsan Sanda, Achmad Jufriyanto, M. Fatchurochman, Indra Kahfi Ardhiyasa, Ruben Sanadi, Jajang Mulyana
Gelandang: Herve Guy (asing), Renan da Silva (asing), M. Hargianto, Andik Vermansah, Saddil Ramdani, Adam Alis, Wahyu Subo Seto, Rangga Muslim, Sani Rizky Fauzi, T. M. Ichsan
Penyerang: Ezechiel N'Douassel (asing), Herman Dzumafo, Dendi Sulistyawan, Ahmad Nur Hardianto
2. Pelatih: Paul Munster
Datang di saat kondisi tim sedang limbung dan tercecer di papan tengah klasemen sementara, Paul Munster secara mengesanka mampu mengembalikan performa terbaik Bhayangkara FC di Liga 1 2019.
Sempat diragukan karena sebelumnya hanya sebatas melatih timnas Vanuatu, Munster justru hadir sebagai penyelamat Bhayangkara FC. Total 10 kemenangan plus enam hasil imbang dia persembahkan buat Bhayangkara FC sepanjang paruh kedua Liga 1 2019.
Musim ini, Paul Munster berkesempatan menangani Bhayangkara FC sejak awal kompetisi. Dia berpeluang memberikan hasil yang lebih impresif lagi, bukan tidak mungkin menjuarai Liga 1 seperti mentornya, Simon McMenemy, pada edisi 2017.
"Saya tak ingin berbicara soal target. Kita lihat saja nanti seperti apa. Hal terpenting adalah persiapan kami menyambut musim ini. Kami sangat fokus menatap Liga 1 2020," katanya beberapa waktu lalu.
Bintang: Renan da Silva
Renan da Silva layak dijuluki spesialis prestasi. Dua musim perdana gelandang berkebangsaan Brasil itu di Indonesia membuahkan dua trofi membanggakan, masing-masing gelar juara Liga 1 2018 bersama Persija Jakarta dan Pemain Terbaik Liga 1 2019 bareng Borneo FC.
Kini, Renan sudah menanggalkan seragam Borneo FC dan kembali ke klub Ibu kota NKRI, bukan Persija Jakarta, melainkan Bhayangkara FC. Dia diproyeksikan untuk menggantikan peran sentral Bruno Matos, bahkan Paulo Sergio, bintang yang mempersembahkan gelar Liga 1 2017.
Secara kualitas permainan, Renan memang bisa dibilang setara dengan Bruno Matos dan Paulo Sergio. Dia jago membangun serangan dari lini tengah, punya kemampuan olah bola mumpuni, serta bersenjatakan kaki kiri nan mematikan.
Bergabung dengan Bhayangkara FC, Renan mengaku siap mempersembahkan trofi demi trofi. Sebagai awalan, dia membantu tim barunya merengkuh piala turnamen pramusim internasional bertajuk Siem Reap Super Asia Cup 2020 di Kamboja beberapa waktu lalu.
"Bhayangkara FC adalah rumah baru saya. Tak sabar menantikan debut dan memenangi banyak piala di sini," kata Renan da Silva sebagaimana dikutip dari akun Instagram pribadinya, @renansilva.maestro.