Potensi Kebangkitan Jawa Timur di Kancah Sepak Bola Indonesia
FOOTBALL265.COM - Sepak bola Jawa Timur selama bertahun-tahun dikenal mendominasi persepakbolaan Indonesia. Belasan klub-klub yang pernah berlaga di liga profesional bermarkas di sana.
Bahkan, Jawa Timur dinobatkan sebagai provinsi dengan klub profesional terbanyak di Tanah Air. Hampir di tiap gelaran kasta teratas, Jatim jadi penyumbang partisipan terbanyak.
Selain lima tim yang saat ini menghiasi Liga 1 2020, para pecinta sepak bola Tanah Air tentu tak asing lagi dengan klub-klub seperti Deltras (Sidoarjo), Persema (Malang), Gresik United, sampai Persekabpas (Pasuruan).
Di masa lalu, ada juga tim-tim besar yang kini sudah tak eksis seperti Niac Mitra (Surabaya) dan Petrokimia Putra (Gresik). Klub-klub Jawa Timur juga tersebar mulai dari Liga 1 sampai Liga 3.
Tak cuma sekedar meramaikan, klub-klub Jawa Timur nyatanya sanggup meraih gelar juara. Sebut saja Persebaya (2 gelar), Persik Kediri (2), dan Arema FC (1). Jika tak juara, mereka konsisten bersaing di papan atas.
Namun, dalam satu dekade terakhir ini, ujian cukup berat sempat menimpa sepak bola Jawa Timur. Selain Persik Kediri yang mengalami penurunan prestasi, dua tim raksasa yang mereka miliki, yakni Arema FC dan Persebaya Surabaya, juga sempat jatuh ke titik terendah.
Pada tahun 2011 terjadi dualisme di tubuh Arema. Klub Arema yang selama ini kita kenal pecah menjadi Arema Cronus dan Arema Indonesia.
Pecahnya Arema membuat prestasi tim Singo Edan meredup. Padahal, di masa lalu mereka pernah menjuarai Liga Super Indonesia dan cukup konsisten berada di papan atas.
Kini, Arema FC, sebagai salah satu pecahan dari tim Arema Malang, mulai meniti jalan di jalur elit. Di era Liga 1, Arema FC mulai memulihkan statusnya sebagai tim elit. Walau belum merengkuh gelar juara liga, namun Arema mampu tampil bagus dan menembus papan atas.
Kisah tak kalah pilu pernah menerjang Persebaya. Tim kebanggaan Bonek Mania ini pernah terbelit kasus dualisme yang berujung pada pencoretan keanggotaan PSSI.
Namun, pada 2017 silam Persebaya telah pulih dan memulai kompetisi dari Liga 2. Sebagai tim dengan reputasi besar, Persebaya pun sanggup bangkit dan kini mapan di Liga 1. Bahkan, tahun ini Bajul Ijo difavoritkan menjadi salah satu kandidat juara.
Kebangkitan Jawa Timur di Liga 1
Liga 1 2020 bisa dibilang sebagai momen tepat kebangkitan sepak bola Jawa Timur. Di musim ini terdapat lima wakil yang berkompetisi di kasta teratas.
Mereka adalah Persebaya Surabaya, Arema FC, Madura United, Persik Kediri, dan Persela Lamongan. Ini merupakan rekor terbanyak selama era Liga 1.
Sebelumnya, Jawa Timur paling banyak menyumbang empat tim untuk Liga 1. Dengan fakta ini, Jawa Timur pun kembali menebalkan status mereka sebagai pusat sepak bola nasional.
Tak cuma itu, tiga dari lima klub yang berkompetisi di Liga 1 merupakan tim favorit juara. Mereka adalah Persebaya Surabaya, Arema FC, dan Madura United.
Persiapan Persebaya musim ini lebih matang dari musim-musim sebelumnya. Setelah penampilan gemilang di paruh kedua musim lalu, manajemen Bajul Ijo memutuskan belanja banyak bintang baru untuk menyambut Liga 1 2020.
Pemain-pemain asing berkualitas seperti Makan Konate dan Mahmoud Eid sengaja mereka datangkan untuk melengkapi skuad bintang yang ada. Sebelumnya, di tim Persebaya bertengger nama-nama seperti David Da Silva, Hansanmu Yama, Irfan Jaya, sampai Rendy Irawan.
Jangan lupa peran pelatih kawakan Aji Santoso di tim Bajul Ijo. Persebaya pun diyakini bakal mampu bersaing di tiga besar.
Kabar serupa pun menghampiri Arema FC. Manajemen Singo Edan tak mau setengah-setengah dalam mengarungi musim 2020.
Pelatih top seperti Mario Gomes mereka datangkan musim ini bersamaan dengan pemain-pemain berkualitas seperti Jonathan Bauman yang bergabung dengan bintang-bintang lama seperti Dedik Setiawan, Hanif Sjahbandi, hingga Johan Ahamad Farizi.
Bergeser ke pulau Madura, tim Madura United juga lagi-lagi menatap Liga 1 dengan serius. Setelah gagal merengkuh gelar juara tahun 2019, Madura United kembali mengumpulkan bintang-bintang untuk Liga 1 2020.
Memang tak semasif di musim 2019, namun mereka tetap memiliki pemain-pemain berstatus bintang seperti Bruno Matos, Beto Goncalves, Greg Nwokolo, Jaimerson Xavier, Zulfiando, sampai Muhammad Ridho. Jangan lupakan pula peran pelatih kawakan nasional, Rahmad Darmawan.
Jawa Timur pun kini bakal lebih pede dari sebelum-sebelumnya. Kekuatan yang dimiliki oleh Persebaya, Madura, Arema, dan bahkan Persik Kediri siap mengancam kekuatan lain dari Jawa Barat dan Jakarta macam Persib Bandung dan Persija Jakarta.
Jangan lupakan pula kekuatan baru yang tengah dibangun di Pulau Dewata Bali, yakni Bali United. Kekuatan dari Indonesia Timur seperti PSM Makassar dan Persipura pun juga siap digoyang oleh klub-klub Jawa Timur.