Masuk Daftar Awal, Kylian Mbappe Berpotensi Tampil di Olimpiade
FOOTBALL265.COM - Penyerang Paris Saint-Germain, Kylian Mbappe, berpeluang tampil bersama Prancis dalam Olimpiade Tokyo 2020. Nama Mbappe masuk ke dalam daftar awal skuat Prancis yang berisikan 80 pemain.
Jumlah ini nantinya akan dipotong menjadi 50 nama, sebelum nantinya menjadi skuat final berisi 22 orang yang didaftarkan untuk ajang empat tahunan tersebut.
Dari 22 nama akhir tersebut, 18 nama akan berasal dari pemain berusia di bawah 23 tahun dan 4 sisanya adalah pemain dengan umur di atas 23 tahun.
Presiden Federasi Sepakbola Prancis (FFF), Noel Le Graet, membenarkan masuknya nama Mbappe dalam daftar awal skuat Prancis.
“Umurnya cukup untuk pergi. Seperti pemain muda lain seusianya yang sama-sama berbakat, dia layak masuk ke daftar ini.”
Le Graet juga mengaku telah bertemu dengan presiden PSG, klub tempat Mbappe bermain saat ini.
“Saya sudah bertemu Nasser (Al-Khelaifi, Presiden PSG). Saya menanyakan pendapatnya soal Mbappe. Dia bilang kepada saya, ‘Bagus sekali.’ Meski demikian, secara umum para presiden klub menganggap tanggal pelaksaan Olimpiade kurang baik untuk klub.”
Olimpiade Tokyo rencananya akan digelar pada 24 Juli sampai 9 Agustus 2019. Namun, merebaknya virus corona, khususnya di benua Asia, membuat ada kemungkinan ajang olahraga terbesar itu ditunda.
Menteri Olimpiade Jepang, Seiko Hashimoto, bahkan membuka peluang penundaan penyelenggaraan Olimpiade hingga akhir tahun ini.
Meski baru berusia 21 tahun, karier Mbappe di timnas Prancis lebih banyak dihabiskan bersama tim senior. Ia bahkan berhasil membawa Tim Ayam Jantan menjuarai Piala Dunia 2018. Dalam laga final, Mbappe bahkan turut menyumbang satu gol yang membawa Prancis menaklukkan Kroasia 4-2.
Mbappe sendiri dikabarkan berhasrat membela Prancis di Olimpiade. Saat Prancis memastikan kelolosan mereka ke ajang empat tahunan tersebut, Mbappe memposting logo Olimpiade dengan keteragan Tokyo 2020 disertai emoticon mata yang berbinar-binar.
Namun, kepastian tampilnya Mbappe di Olimpiade masih belum dapat dipastikan, mengingat Prancis juga membutuhkannya untuk Euro 2020 yang baru akan berakhir sepuluh hari sebelum Olimpiade.