Tampil Menggila, Ferdinand Sinaga Jawaban Krisis Striker Timnas Indonesia?
FOOTBALL265.COM – Penyerang lokal milik PSM Makassar, Ferdinand Sinaga berhasil menampilkan permainan menggila sejak awal kompetisi Liga 1 2020.
Bagaimana tidak, Ferdinand Sinaga secara mengejutkan menjelma sebagai mesin gol PSM Makassar pada tahun ini di dua ajang berberda (Piala AFC 2020 dan Liga 1 2020).
Terhitung, Ferdinand Sinaga mampu mengoleksi 7 gol dari 6 pertandingan yang dijalaninya bersama PSM Makassar di semua kompetisi musim ini.
Catatan tersebut nyatanya sangat baik untuk seorang penyerang. Apalagi dirinya menyandang status penyerang lokal, yang kebanyakan belum mampu tampil produktif dan konsisten.
Penampilan ‘gila’ Ferdinand pada musim ini dimulai sejak pertandingan Kualifikasi Piala AFC 2020 saat berhadapan dengan wakil Timor Leste, Lalenok United.
Penyerang berusia 31 tahun tersebut langsung membuka keran golnya dengan sangat deras di leg pertama. Ia mampu mencatatkan hattrick dalam kemenangan 4-1 PSM Makassar.
Sejak saat itu, striker asal Medan tersebut terus mencetak gol hingga kompetisi Piala AFC 2020 dan Liga 1 2020 resmi digelar.
Ferdinand Sinaga hanya sekali absen mencetak gol. Itu terjadi di pertandingan pekan ke-2 Liga 1 2020 kontra Persita Tangerang.
Turun sebagai pemain pengganti, Ferdinand Sinaga gagal meneruskan tren positifnya sebagai mesin gol PSM Makassar, dan laga pun berakhir imbang 1-1.
Mantan penyerang Persib Bandung tersebut nyatanya masih bisa menambah produktivitasnya pada hari ini, Selasa (10/03/20).
Jika pelatih Bojan Hodak memberikan kepercayaan untuk memainkan Ferdinand Sinaga melawan Kaya FC di Piala AFC 2020, maka bisa saja sang pemain kembali melanjutkan tren positifnya.
Jawaban dari Krisis Striker Timnas Indonesia?
Sampai saat ini Timnas Indonesia masih kesulitan mencari sosok penyerang lokal berkualitas, yang menakutkan bagi pemain bertahan lawan.
Sejak era Bambang Pamungkas dan Boaz Solossa berakhir, belum ada penyerang asli Indonesia yang mampu melanjutkan peran dua legenda tersebut secara konsisten.
Saat ini banyak sejumlah penyerang muda yang digadang-gadang bakal menjadi tumpuan di lini serang Timnas Indonesia, salah satunya adalah Bagus Kahfi.
Akan tetapi, Bagus Kahfi bukan menjadi solusi untuk mengantisipasi melempemnya lini serang Timnas Indonesia. Mengingat, Timnas Indonesia harus cepat mencari striker haus gol untuk bias menjalani agenda penting FIFA atau Piala AFF.
Bagus Kahfi sendiri masih berusia 18 tahun, yang artinya masih sangat jauh untuk masuk ke tahap Timnas Indonesia senior. Apalagi sejauh ini pelatih Timnas Indonesia masih mengandalkan posisi striker kepada pemain naturalisasi.
Artinya, Bagus Kahfi semakin sulit menembus tim senior dalam waktu dekat ini. Skuat Garuda pun tidak mungkin menunggu Bagus Kahfi tumbuh dewasa dan membiarkan lini depan mereka kosong.
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong pada pemanggilan pertama, mencantumkan Ilija Spasojevic, M. Rafli dan Lerby Eliandry sebagai penyerang murni.
Jika Shin Tae-yong melihat perkembangan Ferdinand Sinaga bersama PSM Makassar pada awal musim 2020 ini, maka bukan tidak mungkin jika sang pemain kembali masuk daftar Timnas Indonesia.
Apalagi, sejauh ini belum ada pemain yang mampu mengikuti produktivitas Ferdinand Sinaga. Bahkan sejumlah pemain asing klub Liga 1 2020 belum begitu gemilang seperti Ferdinand di awal musim ini.