Merelakan Liverpool Juara dan 5 Kemungkinan Lain Pasca Corona Berakhir di Inggris
FOOTBALL265.COM - Merelakan Liverpool juara hingga mengulang kembali kompetisi, berikut lima kemungkinan yang bisa terjadi di Liga Inggris andai suspensi wabah virus Corona berakhir.
Federasi sepakbola Inggris (FA) sendiri sebelumnya telah menunda sejumlah laga di Inggris, mulai dari Liga Primer hingga beberapa kompetisi kasta di bawahnya akibat dari merebaknya wabah Covid-19.
Melansir dari laman resmi FA, disebutkan jika seluruh kompetisi di Liga Premier akan ditunda hingga 4 April 2020, FA pun menyarankan agar para tim mematuhi saran dan kondisi medis pada saat itu.
"Di atas segalanya, kami berharap Mikel Arteta dan Callum Hudson-Odoi (korban positive Corona) dan semua orang yang terkena dampak Covid-19 bisa segera pulih," ucap Ketua Eksekutif Liga Premier, Richard Masters.
"Dalam situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya ini, kami bekerja sama dengan phak klub, Pemerintah, FA dan EFL untuk menjamin kesehatan dan kesejahteraan para pemain, staf dan pendukung," tambahnya.
Atas keputusan tersebut, sejumlah tim bakal mengalami kerugian dan yang terpahit tentu dirasakan Liverpool. Meski sedang memuncaki klasemen, namun The Reds belum bisa mengklaim juara Liga Inggris musim ini.
Tertundanya Liga Inggris hingga beberapa pekan kedepan, juga bakal mempengaruhi jadwal pertandingan musim depan lantaran banyak tim masih harus bertanding hingga kompetisi berakhir.
Terlebih tim yang tampil di level Eropa, mereka pasti mendapat waktu bertanding lebih lama yang berimbas pada masa recovery tim yang semakin singkat. Semakin sedikit masa istirahat, semakin rentan para pemain mengalami cedera.
Diprediksi tim Liga Inggris berpotensi tampil hingga empat pertandingan dalam sepekan musim ini, jika liga tetap bergulir sesuai jadwal pasca berakhirnya wabah Corona.
Berdasarkan situasi tersebut, terdapat beberapa kemungkinan yang terjadi di Liga Inggris untuk menyelesaikan musim 2019/20 andai situasi suspensi virus Corona berakhir. Seperti dilansir dari Sportskeeda, Berikut INDOSPORT coba merangkum.
1. Menyelesaikan Musim Secara Normal
Kemungkinan pertama seperti yang dibahas sebelumnya, bahwa kompetisi bisa saja tetap berjalan normal dengan memaksa semua tim memainkan laga tunda di pertengahan pekan.
Artinya total laga yang tidak dimainkan bulan Maret 2020, akan dipertandingkan pada tengah pekan bulan April hingga akhir musim.
Imbasnya seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa tim kemungkinan akan bertanding hingga empat laga dalam sepekan dan mengharuskan mereka mempunyai kedalaman skuat untuk menghindari kelelahan tim.
2. Musim dinyatakan batal dan tidak berlaku
Kemungkinan berikutnya adalah pembatalan Liga Inggris musim 2019/20, alasan utamanya karena laga di sisa musim ini masih cukup banyak dan persaingan di zona degradasi masih belum bisa ditentukan.
Sehingga daripada memaksa tim bermain hingga empat pertandingan sepekan yang justru berdampak pada kesehatan pemain, pembatalan Liga Inggris 2019/20 tampaknya menjadi solusi bijak yang bisa dipilih.
3. Musim Berakhir Dengan Posisi Klasemen Terakhir
Keputusan ini mungkin yang paling menguntungkan bagi sejumlah tim khususnya Liverpool, di mana Liga Inggris akan dinyatakan selesai dan gelar juara ditentukan dari posisi terkini masing-masing tim.
Jika keputusan tersebut diterapkan, Liverpool akan menggapai mimpi mereka untuk merebut gelar juara Liga Inggris era Premier League perdana mereka sepanjang sejarah.
Namun polemik akan terjadi bagi tim-tim papan bawah seperti Bournemouth, Aston Villa serta Norwich, mereka dipastikan degradasi meski peluang bertahan musim depan sangat terbuka. Bournemouth jadi tim paling merana, lantaran harus turun kasta hanya karena selisih jumlah gol dari watford.
4. Musim Berakhir Tanpa Tim Degradasi
Mungkin ini keputusan yang paling adil dan tepat, yakni menghentikan kompetisi dengan situasi klasemen saat ini tanpa memberlakukan sistem degradasi bagi tiga tim terbawah.
Imbasnya, Liverpool tetap berhak menjadi juara dan tim kedua hingga keempat bisa mewakili mentas Liga Champions musim depan serta tiga tim terbawah tetap bertahan, bahkan dua tim teratas kasta setelah Liga Primer Inggris tetap berhak mendapat jatah tim promosi.
Hanya ada satu masalah dari keputusan ini, yakni semakin banyaknya tim yang berlaga musim depan serta berpengaruh terhadap panjangnya durasi liga. Dengan 23 tim (hasil penambahan tim promosi dan degradasi), tiap klub harus bertanding sebanyak 44 laga dalam semusim.
5. Musim Dibatalkan dan Memulai Kompetisi Baru dengan Selisih Poin Serupa
Kemungkinan terakhir juga bakal menguntungkan Liverpool, namun masih belum bisa menjamin mereka meraih gelar juara.
Sebab kompetisi musim 2019/20 akan dibatalkan dan dimulai kembali bulan Agustus untuk edisi 2020/21. Namun meski dibatalkan, Liverpool akan memulai kompetisi 2020/21 dengan selisih poin sama di 2019/20.
Artinya Liverpool telah unggul 25 poin dari peringkat dua awal musim depan, dan harus menyelesaikan 38 pertandingan (satu musim penuh) untuk bisa memastikan gelar juara.