Lakukan Virtual Meeting, Persita Bocorkan Kesepakatan Kick Off Lanjutan Liga 1 2020
FOOTBALL265.COM - Kompetisi Liga Indonesia, baik Liga 1 dan 2 saat ini tengah dihentikan sementara, karena merebaknya virus corona. PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB), selaku operator kompetisi, belum menetapkan kapan kick off lanjutan Liga 1 karena situasi yang belum kondusif.
Di tengah situasi yang tak menentu, 10 klub peserta Liga 1 2020 pun mengadakan virtual meeting belum lama ini. Mereka bertukar pikiran mengenai apa saja yang harus dilakukan terkait kick off lanjutan yang tak pasti, karena menyangkut operasional klub.
Klub-klub tersebut ingin agar federasi dan PT LIB mengakomodir soal keinginan mereka mengenai efek dari penundaan kompetisi.
"Virtual meeting hasilnya memberikan pandangan dari klub-klub ke PSSI," kata manajer Persita Tangerang, I Nyoman Suryanthara.
10 klub yang melakukan virtual meeting adalah Persib Bandung, Persija Jakarta, Persita Tangerang, Persiraja Banda Aceh, PSIS Semarang, Arema FC, Madura United, Barito Putera, PSM Makassar, dan Persebaya Surabaya.
Sejumlah klub itu sepakat, meminta bagian legal PSSI untuk mengakomodasi usulan agar tak ada pihak yang dirugikan, terutama mengenai kontrak pemain, sponsor dan lainnya, apabila kompetisi tak dilanjutkan. Mereka juga sepakat untuk sementara mengambil hak subsidi dari PT LIB hanya di bulan Maret saja.
Dengan kondisi seperti saat ini, kemungkinan Liga 1 2020 baru bisa dilanjutkan usai lebaran atau awal Juni. Hal itu sesuai dengan imbauan pemerintah soal perpanjangan status keadaan darurat virus corona hingga 29 Mei mendatang.
"Bagi kami, kemungkinan kick off setelah lebaran. Insya Allah jika situasinya sudah membaik," tutur Nyoman
Berikut hasil kesepakatan virtual meeting 10 klub Liga 1 2020
1. Merujuk surat BNPB no. 13/2020 maka kemungkinan kompetisi bisa kick off pada weeks pertama bulan Juni, sehingga bagi klub yang sudah menandatangani kontrak bisnis dengan para pihak untuk memastikan bahwa status gaji pemain, pelatih dan official team dapat dibayar maksimal 25 % sejak bulan maret sd kick off.
2. Apabila pemerintah menyatakan lock down total, bencana nasional; Maka secara otomatis semua kontrak bisnis dengan para pihak batal demi hukum. Sehingga klub dibebaskan dari kewajiban yang tertera dalam kontrak, termasuk dengan pemain, pelatih dan official team serta sponsor.
3. Terhadap subsidi kepada klub seperti yang sudah ditetapkan sebelumnya agar tetap dibayarkan untuk bagian bulan Maret 2020.
4. PSSI melalui komite legal melakukan langkah-langkah kongkrit dengan menginisiasi keputusan yang dapat melindungi para pihak khususnya klub dari tuntutan atau gugatan para pihak yang dapat merugikan khususnya klub.