Aneh, Pemain Klub Serie A Italia Ini Akui Benci Pelatihnya Sendiri
FOOTBALL265.COM - Pemain dari klub sepak bola Serie A Liga Italia, Lecce, mengatakan bahwa ia membenci pelatihnya sendiri yang sering memberikan tekanan dan tugas berat kepada para pemain.
Setiap pelatih memiliki tugas untuk menempa para pemainnya agar bisa tampil maksimal dalam pertandingan-pertandingan yang akan mereka jalani dan setiap pemain memiliki kewajiban untuk mematuhi arahan dari sang pelatih agar strategi yang diterapkan bisa berjalan baik.
Namun, ada kalanya para pelatih itu dinilai sangat menuntut dan kurang bisa melihat kondisi atau kemampuan pemainnya. Hal ini menyebabkan banyaknya keluh kesah di kalangan pemain yang merasa tertekan dengan permintaan pelatih mereka. Meski sebenarnya, hal itu untuk kebaikan bersama.
Melansir dari laman portal berita olahraga Football Italia, pemain sepak bola Lecce yang bernama Marco Mancosu mengatakan bahwa ia membenci pelatih mereka sendiri, yaitu Fabio Liverani. Liverani adalah sosok yang dinilai terlalu keras dan sering memberikan tekanan yang berat.
"Liverani itu seperti jackhammer (bor). Dia tidak akan berhenti dan meminta hasil terbaik apapun yang terjadi. Sebenarnya, hal itu membuat saya berhutang budi dengannya, karena dia mengajari saya bagaimana cara bermain sepak bola dan cara menjadi pemain profesional," ujarnya.
"Namun, terkadang saya tidak suka kepadanya karena tekanan tanpa akhir yang ia berikan. Semua tuntutannya sangat sulit untuk dilakukan. Namun, itulah yang ternyata membuat saya berhutang budi," pungkas striker Lecce berusia 31 tahun yang juga pernah membela Cagliari dan Empoli itu.
Mungkin, tekanan yang diberikan Fabio Liverani memang sangat berat. Namun, hal ini membuat Mancosu mampu menjebol gawang Inter Milan pada pertandingan pekan ke-20 Serie A Liga Italia 2019/20 dimana kedua klub berakhir dengan skor 1-1. Mancosu mampu menggagalkan kemenangan Nerazzurri dengan golnya di menit ke-77.
Marco Mancosu sendiri telah memperkuat Lecce sejak 2016 yang lalu. Bersama klub sepak bola Serie A Liga Italia tersebut, ia sukses mencetak 36 gol dan menyumbang 19 assists dari total 135 pertandingan yang ia jalani di semua kompetisi. Namun, Lecce sendiri saat ini menghuni zona degradasi di peringkat 18.