Bukan Liverpool, Ini Klub Liga Inggris Pertama yang Potong Gaji Pemainnya Akibat Corona
FOOTBALL265.COM - Bukan Liverpool atau Manchester United, melainkan Southampton, klub Liga Inggris pertama yang akhirnya melakukan pemotongan gaji pemainnya akibat pandemi virus corona.
Masalah pemotongan gaji pemain dikarenakan kompetisi yang terhenti akibat virus corona, menjadi pembahasan panas di sepak bola Inggris belakangan ini. Masih ada pertentangan antara pihak Liga Inggris dengan dari Asosiasi Pesepak Bola Profesional Inggris (PFA).
Di tengah pertentangan yang belum sepenuhnya kelar, Southampton muncul sebagai klub pertama di Liga Inggris yang akhirnya menemui kesepakatan dengan pemain, pelatih, dan stafnya terkait pemotongan gaji tersebut.
Lewat rilis di halaman resmi klub, Southampton mengumumkan bahwa para pemain, pelatih, dan stafnya setuju untuk dipotong gajinya dalam tiga bulan kedepan.
“Dewan direksi, manajer tim, staf pelatih dan para pemain telah sepakat untuk memotong sebagian dari gaji mereka selama April, Mei, dan Juni untuk melindungi masa depan klub,” tulis Southampton dalam pengumumannya.
Meski tak menyebutkan berapa persen besaran gaji yang akan dipotong, pihak Southampton memastikan bahwa kebijakan itu akan digunakan sebagai subsidi silang ke staf lainnya.
Sehingga, dalam tiga bulan ke depan, semua staf Southamton akan menerima gaji 100 persen. Artinya, mereka juga tak akan memanfaatkan dana bantuan Pemerintah untuk menggaji stafnya selama pandemi virus corona.
Perihal pemotongan gaji pemain tersebut menjadi polemik di Liga Inggris. Berawal dari keputusan pengelola Liga Inggris yang menyarankan pemotongan gaji pemain sebesar 30 persen selama 12 bulan untuk nantinya digunakan membantu korban terdampak virus corona.
Namun, setelahnya penolakan muncul dari Asosiasi Pesepak Bola Profesional Inggris (PFA) yang menilai pemotongan gaji sama saja menyalahi aturan kontrak yang telah mereka buat.
Sebab, jika kaitannya untuk membantu korban virus corona, mereka juga bersedia membantu dengan sukarela tanpa skema pemotongan gaji. Sehingga, pada akhirnya belum ada keputusan bulat soal kebijakan ini.