Sakit Hati, Francesco Totti Tak Sudi Kembali ke AS Roma
FOOTBALL265.COM – Meski berstatus sebagai legenda hidup AS Roma, Francesco Totti ternyata sakit hati sehingga tak sudi menginjakkan kaki ke markas klub Serie A Italia itu.
Francesco Totti dikenal sebagai salah satu pemain terbaik yang pernah dilahirkan oleh AS Roma. Totti diketahui menghabiskan 15 tahun karier profesionalnya bersama Giallorossi tanpa pernah bermain untuk klub lain dan membawa Roma meraih 1 gelar scudetto, sebelum pensiun pada tahun 2017 lalu.
Namun, pria yang kini berusia 43 tahun itu bersumpah untuk tidak akan sudi memasuki markas klub kesayangannya itu jika James Palotta masih menjabat sebagai presiden klub.
Totti mengaku keengganannya itu disebabkan oleh sakit hati yang ia rasakan setelah ia dipaksa pensiun oleh presiden Roma, James Palotta.
“Saya tidak ingin berhenti bermain. Kondisi fisik saya masih bagus, jadi kenapa saya harus berhenti,” katanya melalui Instagram Live seperti dikutip Football Italia.
Lebih lanjut, Totti mengaku diabaikan dan disingkirkan secara sengaja, baik ketika masih menjadi pelatih maupun ketika bergabung di jajaran manajerial.
“Saya disingkirkan. Hal itu melukai saya, karena saya bahkan rela memotong kaki saya sendiri demi Roma.”
“Selama situasinya seperti ini, saya tidak akan menginjakkan kaki di Trigoria (pusat latihan AS Roma). Setiap kali saya mengantar Cristian (putra Totti) berlatih, saya menunggu di luar gerbang. Kadang saya duduk menangis di mobil karena setelah 30 tahun, saya sekarang tidak bisa masuk ke sana.”
“Saya pergi dan begitulah situasinya. Saya masih punya banyak teman di sana dan kadang mereka keluar untuk menyapa saya.”
Totti bahkan mengaku kejengkelannya terhadap Palotta membuat dirinya tak bisa memenuhi keinginan putranya. “Sampai sekarang, putra saya sering mengajak saya masuk untuk menonton dia bermain, tapi saya tak sanggup melakukannya. Itu seperti membunuh diri saya sendiri.”
Usai meninggalkan statusnya sebagai pemain AS Roma, Francesco Totti diketahui sempat bergabung sebagai direktur klub. Namun ia kemudian mengundurkan diri karena mengalami ketidakcocokan dalam pengambilan keputusan yang diambil pihak manajemen.