3 Fakta Di Balik Pengangkatan Yunus Nusi Sebagai PLT Sekjen PSSI
FOOTBALL265.COM – Yunus Nusi secara resmi diumumkan PSSI sebagai plt Sekjen PSSI menggantikan Ratu Tisha. Ada sejumlah fakta dibalik pengangkatannya.
Setelah ditinggalkan Ratu Tisha yang mundur dari jabatan Sekjen (Sekertaris Jendral) PSSI sejak tanggal 13 April 2020 lalu, Induk Organisasi Sepak Bola di Indonesia itu akhirnya menunjuk nama Yunus Nusi sebagai Plt (pelaksana tugas) Sekjen PSSI untuk sementara waktu.
Buat penikmat sepak bola Indonesia secra umum, nama Yunus Nusi kemungkinan masih sangat asing di telinga mereka. Meski sebenarnya pria 50 tahun itu juga merupakan orang lama yang sudah ada di bagian PSSI saat ini, sebagai Exco.
Mengenai keputusan PSSI akhirnya menunjuk Yunus Nusi sebagai Plt Sekjen PSSI sendiri sebenarnya juga bukan hal sepenuhnya mengejutkan.
Apa sebabnya? Berikut redkasi brita olahraga INDOSPORT coba rangkumkan dalam 3 fakta mengenai penunjukan Yunus Nusi sebagai Plt Sekjen PSSI.
Sudah Diprediksi
Buat Sebagian orang penunjukan nama Yunus Nusi mungkin menjadi hal yang mengejutkan, namun sebenarnya pria kelahiran Gorontalo itu memang sudah sejak beberapa hari lalu diprediksi dan digadang-gadang menjadi Plt Sekjen PSSI.
Seperti salah satunya yang diutarakan anggota Exco PSSI Haruna Soemitro beberapa hari lalu. Pria yang juga merupakan Direktur Madura United itu melihat Yunus sebagai sosok yang tepat karena memiliki pengalaman di bidang keorganisasian sepak bola, seperti yng dirinya emban saat ini sebagai Exco PSSI.
Selain Haruna Soemitro, Exco PSSI lainnya Ahmad Riyadh sehari lalu juga melontarkan komentar yang sama. Memberikan pandangan bahwa Yunus Yusi adalah sosok yang paling tepat untuk menjadi Plt Sekjen PSSI saat ini.
Kritik Ratu Tisha
Sebelum akhirnya ditunjuk sebagai Plt Sekjen PSSI, ternyata Yunus Nusi beberapa hari lalu sempat melontarkan kritik kepada pendahulunya itu.
Kritik itu disampaikan Yunus Yusi dalam kapasitasnya sebagai Exco PSSI, dimana dirinya menilai seharusnya Sekjen PSSI nanti bukanlah orang yang seperti Ratu Tisha.
Yang dimaksud Yunus Yusi Sekjen PSSI nanti harusnya tak seperti Ratu Tisha adalah karena menurut dirinya, wanita 34 tahun itu banyak menyalahi wewenangnya sebagai Sekjen PSSI ketika menjabat. Salah satunya dengan mendekatkan diri ke pejabat-pejabat dalam negeri.
Menurut Yunus Nusi, tugas Sekjen sebenarnya tak lebih dari mengurus administrasi, mengurus serta menghadiri Kongres, mengelola rekening bank PSSI, hingga mengatur kesekretariatan. Untuk itu dirinya berharap Sekjen PSSI kedepannya adalah sosok yang paham betul dengan masalah administrasi organisasi terlebih dulu. Tidak seperti Ratu Tisha.
Di Sisi lain, Yunus Yusi juga mengaku siap menjadi pengganti Ratu Tisha sementara waktu. Sebab sebagai Exco memang dirinya harus selalu bersedia dan siap jika mendaptkan tugas tersebut.
Bisa Lebih Lama Menjabat
Munculnya nama Yunus Nusi sebagai Plt Sekjen PSSI, sebenarnya juga tak lepas dari kondisi saat ini, yang masih dalam situsi pandemi virus corona.
Seperti diketahui, pasca mundurnya Ratu Tisha sebagai Sekjen PSSI 13 April 2020 lalu, alih-alih langsung mencari pengganti tetapnya, PSSI justru memilih untuk menugaskan Sekjen sementara dengan status Plt.
Keputusan itu sendiri, sempat diakui Exco PSSI Ahmad Riyadh tak lepas dari kondisi pandemi virus corona yang masih melanda Indonesia saat ini.
Sebab jika keputusannya adalah mencari pengganti tetap Sekjen PSSI, dibutuhkan waktu lebih untuk melakukan pemanggilan, wawancara hingga fit and proper test.
Bahkan kondisi pandemi virus corona saat ini, sangat mungkin membuat Yunus Nusi sebagai Plt Sekjen PSSI, yang biasanya Plt hanya menjabat selama dua bulan, akan berlangsung dalam waktu yang lebih lama lagi.