3 Hal Ramadan di Inggris Selama Corona, Bagus Kahfi Puasa 17 Jam
FOOTBALL265.COM - Memasuki momentum bulan suci Ramadan, umat Muslim di seluruh dunia turut menyampaikan suka cita, termasuk pesepak bola nasional yang saat ini menetap di Inggris, Amiruddin Bagus Kahfi.
Ini tentu bukan kali pertama bagi striker Garuda Select andalan Timnas Indonesia U-19 itu berpuasa di Benua Eropa. Tahun lalu, ia bahkan harus tetap bermain sepak bola selama Ramadan, menjajal kekuatan tim Chelsea dan lain-lain.
Namun, ada hal-hal menarik yang baru kali ini dirasakan oleh Bagus Kahfi ketika harus menjalani puasa Ramadan dan beribadah di Inggris. Terlebih, saat ini bertepatan dengan maraknya penyebaran virus corona atau Covid-19.
Setidaknya ada 3 fakta menarik menjalani Ramadan tahun ini di Inggris. Berikut rangkuman INDOSPORT untuk Anda.
Puasa 17 Jam
Puasa sendiri merupakan aktivitas menahan lapar dan haus di siang hari, tidak makan dan minum semenjak matahari terbit hingga terbenam di ufuk Barat.
Belahan bumi memiliki durasi siang dan malam yang berbeda. Indonesia sebagai negara khatulistiwa cukup beruntung memiliki durasi siang dan malam yang seimbang, sehingga bisa berpuasa kurang lebih 12 jam saja.
Lain halnya dengan Inggris, yang memiliki durasi siang lebih lama dibanding malam hari. Alhasil, Bagus Kahfi dan kawan-kawan dari Garuda Select, yakni Brylian Aldama dan David Maulana, harus berpuasa selama hampir 17 jam.
Masjid Antarkan Takjil
Takjil adalah hidangan pembuka untuk orang-orang yang sedang berpuasa. Biasanya, masjid menjadi penyedia takjil untuk orang-orang yang berpuasa, sekaligus dilanjutkan dengan beribadah. Rutinitas ini juga berlaku di Inggris.
Namun, karena pandemi virus corona, tentu tidak memungkinkan untuk menggelar buka puasa bersama di masjid. Komunitas Muslim di Masjid Hujjat, bagian barat laut London, memilih untuk mengantarkan takjil ke rumah-rumah orang yang sedang berpuasa.
Sayangnya, lokasi ini cukup jauh dari kediaman Bagus Kahfi dan kawan-kawan, yang saat ini menetap di wilayah Derby, Inggris bagian tengah. Tampaknya, para pemain Indonesia akan berbuka puasa bersama dengan memasak secara mandiri.
Bukber via Online
Pandemi virus corona memang sangat berpengaruh pada kehidupan Inggris, yang setiap tahunnya selalu menggelar buka puasa bersama (bukber), dan menjadi salah satu agenda besar komunitas Muslim di Negeri Ratu Elizabeth.
Kali ini, karena tidak memungkinkan untuk menggelar bukber dalam satu lokasi, maka terdapat inisiasi untuk menggelar bukber secara online atau virtual. Seluruh umat Muslim di Inggris dapat mengikuti acara tersebut, termasuk Bagus Kahfi dkk.
"Kami akan menyelenggarakan 'My Open Iftar virtual' (buka puasa secara online) dan kami berusaha menyebarkan sebanyak mungkin hal-hal positif," ucap Ahmad Afzal, salah satu inisiator agenda bukber online di Inggris.