3 Fakta di Balik Isu Nepotisme di Tubuh PSSI dan PT LIB
FOOTBALL265.COM - Sejumlah fakta terungkap dari isu nepotisme yang tengah menghangat di tubuh PSSI dan PT LIB.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi Liga 1 dan 2, baru-baru ini mendapat sorotan. Pasalnya, ada nama baru di posisi general manajer yakni Pradana Aditya Wicaksana.
Kondisi tersebut memunculkan dugaan adanya unsur nepotisme dalam penunjukkan. Sebab, Aditya sendiri diketahui merupakan anak dari direktur utama PT LIB, Cucu Somantri.
Ternyata selain PT LIB, organisasi PSSI sendiri juga diterpa isu yang sama. Mundurnya Ratu Tisha dari kursi sekjen memunculkan nama Maaike Ira Puspita sebagai pengganti. Maaike diketahui merupakan adik ipar dari sang ketua umum, Mochamad Iriawan (Iwan Bule).
Sejumlah fakta pun terungkap dari isu nepotisme yang tengah menghangat di tubuh PSSI. Berikut ini kami rangkum ulasannya.
1. Belum Ada SK
Pihak LIB melalui Hanif Marjuni selaku media dan public relation manager, menjelaskan sejauh ini belum ada surat keputusan (SK) soal jabatan Aditya.
Seluruh manajemen LIB juga belum melakukan pembahasan soal hal itu karena sedang fokus menyelesaikan masalah lain setelah kompetisi dihentikan sementara akibat pandemi virus corona.
2. Imbauan Iwan Bule
Polemik nepotisme di internal PT LIB mendapat sorotan langsung dari ketua umum PSSI, Iwan Bule. Iwan secara gamblang mendesak agar PT LIB segera melakukan pertemuan dan RUPS untuk membahas masalah tersebut.
Iwan tidak menginginkan adanya kegaduhan di tubuh internal dan meminta semua pihak fokus pada pengembangan industrialisasi kompetisi terutama pascapandemi COVID-19.
Kondisi ini memunculkan anggapan adanya sedikit keretakan antara ketua dan wakil ketua PSSI. Pengamat sepak bola, Mohamad Kusnaeni (Bung Kus), menyoroti hal ini.
Menurut Bung Kus, ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan dan wakilnya, Cucu Somantri belakangan dinilai tidak seharmonis di awal masa kampanye.
3. Muka Lama
Meski jarang terdengar, namun sebetulnya nama Pradana Aditya dan Maaike Ira Puspita cukup eksis di dunia organisasi.
Jika dilihat rekam jejaknya, Aditya pernah memimpin sejumlah perusahaan. Mulai dari direktur CV Trimitra Global Indonesia, direktur utama CV Kujang Sakti, direktur utama CV Aditya Karya, direktur PT Putra Garuda Utama, dan direktur PT Warloka.
Aditya juga sempat maju sebagai calon Wakil Bupati Garut pada Pilkada Garut 2018 berpasangan dengan Agus Hamdani. Namun, ia gagal karena kalah suara dari Rudy Gunawan dan Helmi Budiman.
Sementara Maaike Ira Puspita sebelumnya sudah bertugas sebagai Wakil Sekjen PSSI untuk Ratu Tisha sejak awal 2020. Secara struktural, sangat mungkin bagi dirinya untuk naik jabatan.