Jalan Terjal Perserang Tiru Persik dan Persebaya Jika Ratu Tisha Datang
FOOTBALL265.COM – Berkesempatan untuk meniru kesuksessan Persik Kediri dan Persebaya Surabaya di Liga Indonesia jika Ratu Tisha datang, ini jalan terjal yang harus dilalui Perserang.
Dalam 24 jam ke belakang, sepak bola Indonesia dikejutkan dengan klaim dari Perserang kalau mantan sekjen PSSI, Ratu Tisha bakal bergabung dengan mereka. Kabar tersebut diunggah oleh media sosial klub Perserang.
“Inilah kami sambut kedatangan the Ratu Tisha ke Perserang. Semoga dengan bergabungnya beliau ke dalam manajemen Perserang, bisa meningkatkan prestasi dan kejayaan klub di masa depan,” kata Ketua Umum Perserang, Pilar Saha Ichsan.
Akan tetapi, belakangan diketahui jika Ratu Tisha sendiri belum membuka statusnya bakal bergabung ke manajemen Perserang atau tidak. Ratu Tisha menyatakan bahwa kunjungannya bersama Perserang hanya untuk silaturrahmi dengan Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah saja.
“Tadi saya cuma silaturrahmi saja ke ibu Bupati karena pendoponya cuma lima menit dari makam keluarga, sekarang saya masih merenung saja dan menulis. Saya berbagi ilmu dan konsultasi ke ibu Bupati soal pembinaan usia muda dan yang lain, jelas Ratu Tisha.
Tanggapan Ratu Tisha pun tentu menjadi menarik karena terdapat kontradiksi dengan klaim Perserang sebelumnya. Tapi di luar itu, tentu akan menjadi menarik juga untuk melihat jika seandainya Ratu Tisha akhirnya benar-benar bergabung dengan Perserang.
Maka bakal ada jalan terjal yang menghadang Perserang jika ingin mengikuti jejak Persik Kediri dan Persebaya Surabaya di Liga Indonesia.
Jalan Terjal Perserang
Tak bisa dipungkiri, semua klub Liga 2 2020 tak terkecuali Perserang, tentu memiliki keinginan untuk promosi ke Liga 1. Banyak klub sudah mencapai target untuk promosi, tapi tak ada yang begitu melegenda untuk menyamai pencapaian Persik Kediri dan Persebaya Surabaya.
Sejarah mencatat kalau hanya Persik dan Persebaya saja yang sukses menjadi juara Liga Indonesia meski berstatus sebagai tim promosi. Jika Ratu Tisha masuk ke manajemen Perserang, rasanya mereka tak hanya sekadar promosi, tapi juga berkesempatan meniru jejak Persik dan Persebaya.
Akan tetapi tentu tidak mudah karena ada jalan terjal yang harus dilalui oleh Perserang dengan memulai petualangannya dari grup barat Liga 2 2020. Peluang Perserang sendiri cukup berat pasalnya tergabung dengan grup neraka.
Ada PSPS Riau, Badak Lampung, PSMS Medan, Sriwijaya, PSIM Yogyakarta dan Semen Padang yang menjadi saingan utama Perserang. Apalagi di Liga 2 2020, Perserang minimal harus menjadi juara 2 grup barat agar bisa bertanding di play off promosi.
Setidaknya sebelum Liga 2 dihentikan karena virus corona, Perserang sudah sempat meraih kemenangan 2-0 di laga perdananya, sebuah modal yang baik. Andai mampu promosi, jalan terjal masih mengiringi Perserang karena persaingan di Liga 1 sangat ketat.
Setidaknya, bakal ada Bali United, Persib Bandung, Persija Jakarta hingga Persipura Jayapura yang tidak dapat dengan mudah dikalahkan oleh Perserang. Bermimpi dan berhasrat untuk mengulangi kisah manis Persik dan Persebaya tentu sah-sah saja.
Melihat reputasi Ratu Tisha dalam kemajuan sepak bola Indonesia, tentu menjadi peluang bagi Perserang. Akan tetapi jalan terjal itu sebenarnya akan dimulai dengan suatu pertanyaan, benarkah Ratu Tisha benar-benar bergabung dengan Perserang?