88 Tahun Berdiri, Berikut Prestasi PSIS di Kompetisi Liga Indonesia
FOOTBALL265.COM – PSIS Semarang merayakan ulang tahunnya yang ke-88 pada Senin (18/05/20) kemarin. Tidak ada acara besar-besaran karena mereka merayakannya di tengah pandemi Covid-19.
Menyinggung soal usia 88 tahun yang sudah tak muda lagi, PSIS bisa dikatakan sebagai salah satu tim yang memiliki cerita sejarah yang cukup panjang.
Pada era kolonial, cikal bakal PSIS berdiri karena ada klub bernama Sport Stal Spieren (SSS) di Kota Semarang. Setelah itu, mereka berganti nama menjadi Voetbalbond Indonesia Semarang (VIS) dan kemudian berganti nama menjadi PSIS.
Didirikan pada tahun 1932, PSIS ternyata sudah langsung menorehkan prestasi dengan berhasil menjadi juara tiga di tahun 1936.
Setelah masuk era perserikatan, PSIS terus berkembang dan puncaknya mereka berhasil menjadi juara era perserikatan di tahun 1987.
Ribut Waidi dkk. saat itu berhasil menaklukkan Persebaya Surabaya dengan skor 1-0 pada laga yang berlangsung di Stadion Senayan, Jakarta melalui gol tunggal Syaiful Amri. Kemenangan atas Persebaya menjadi catatan gelar juara pertama bagi PSIS sejak berdiri pada tahun 1932.
Di era Liga Indonesia, klub asal Ibukota Jawa Tengah ini kembali berhasil menorehkan tinta emas ketika juara kompetisi Liga Indonesia V. Lagi-lagi Persebaya yang ditaklukkan PSIS di final yang berlangsung di Stadion Klabat, Manado tahun 1999.
Saat itu gol tunggal Tugiyo membawa PSIS meraih gelar juara perdana di era Liga Indonesia. Sayangnya setahun kemudian mereka langsung terdegradasi ke divisi satu.
Hanya satu tahun di divisi satu, PSIS kembali naik kasta ke divisi utama setelah berhasil menjadi juara satu di tahun 2001.
Empat tahun berselang, PSIS yang berpeluang lolos ke final hanya mampu meraih juara tiga pada era Liga Indonesia tahun 2005. Di tahun tersebut, Persipura Jayapura yang berhak menjadi juara setelah di final mengalahkan Persija Jakarta.
Setahun berselang atau tepatnya di tahun 2006, gelar juara sebenarnya sudah di depan mata karena PSIS berhasil masuk final dan bertemu Persik Kediri.
Sayangnya di final yang berlangsung di Manahan, Solo, PSIS harus takluk dengan skor tipis 1-0 dari Macan Putih melalui gol tunggal Christian Gonzales di babak perpanjangan waktu.
Setelah tahun 2006, prestasi PSIS nampak menurun dengan puncaknya harus degradasi di tahun 2009. Terbenam di kasta kedua Liga Indonesia selama kurang lebih delapan tahun, klub kebanggaan Panser Biru dan Snex ini baru promosi di tahun 2017 kemarin.
Sejak saat itu, PSIS kembali berlaga di kompetisi kasta tertinggi Indonesia, Liga 1. Walaupun di Liga 1 belum berhasil meraih prestasi, namun manajemen PSIS yakin dalam beberapa tahun kedepan bisa menyabet gelar juara Liga 1 setelah puasa gelar sejak tahun 1999.