Stadion Kebo Giro Boyolali: Calon Stadion FIFA dengan View Super Indah
FOOTBALL265.COM - Kabupaten Boyolali tak pernah berhenti membangun sarana dan prasarana olahraga. Berbagai fasilitas terus dibangun di kota yang dipimpin Bupati Seno Samudro itu hingga saat ini.
Termasuk yang sedang berjalan adalah pembangunan Stadion Kebo Giro yang berada di Desa Paras, Kecamatan Cepogo di lereng Gunung Merapi. Lokasinya hanya sekitar 8 kilometer dari pusat Kota Boyolali, atau kurang lebih satu jam dari Kota Solo.
Jika lebih diperinci, nantinya di lokasi itu akan dibangun komplek olahraga, mulai lapangan panahan, hingga sirkuit motocross. Selain itu, mini wisma atlet yang jadi fasilitas penunjang stadion yang berdiri di lahan seluas lima hektar dari total 12 hektar untuk keseluruhan komplek olahraga.
Tak sekadar stadion, namun Stadion Kebo Giro disebut Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Boyolali, Susilo Hartono dibangun sesuai standart FIFA. Mulai lapangan, tribun, lampu, hingga ruang ganti pemain.
Pembangunan Stadion Kebo Giro tersebut diperkirakan menelan anggaran sekitar Rp 22 miliar yang terbagi di dua tahun anggaran. Rinciannya tahun anggaran 2019 dan 2020 dengan masing masing menganggarkan Rp 11 Miliar per tahun.
"Nanti total kapasitas ada 12 ribu kursi sesuai dengan standar minimal yang ditetapkan FIFA. Ruang ganti juga kami lengkapi dengan kolam jacuzzi, ruang konfrensi pers, hingga ruang pemanasan indoor," kata Susilo saat berbincang dengan INDOSPORT di ruang kerjanya, Rabu (03/06/20).
Susilo memaparkan, nantinya pembagian tribun terdiri dari kelas ekonomi I mampu menampung sebanyak 6.000 penonton, kelas ekonomi II menampung 3.000 penonton. Sementara kelas VIP mampu juga 3.000 penonton yang terletak di sisi timur.
"Akses masuk penonton dibagi dalam 12 pintu masuk. Rinciannya kelas ekonomi sembilan gerbang, dan tiga gerbang masuk stadion untuk kelas VIP. Akses jalan juga sangat mudah diakses plus nanti juga dibangun jalan tembus yang baru agar tim maupun penonton lebih leluasa saat hendak berangkat maupun pulang," tambah dia.
1. Rumput Sekelas GBK dan View Super Indah
Tak hanya soal fasilitas bangunan, namun kelebihan Stadion Kebo Giro juga terletak pada rumput lapangan. Pemkab Boyolali menggunakan rumput jenis Zoysia Martella yang digarap Lestarindo. Rumput berkualitas tinggi itu seperti yang dimiliki Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta.
"Dengan stadion lain kita bisa bersaing terkait dengan kemampuan tingkat kualitas rumput. Termasuk juga resapan air sehingga drainase untuk air di lapangan bisa langsung meresap dan tidak mengganggu jalannya pertandingan saat hujan deras," tuturnya.
Dari pantauan INDOSPORT di lokasi, pembangunan stadion yang nyaris rampung meliputi tribun sisi barat, utara dan selatan. Selain itu, lahan akses masuk ke stadion maupun tribun semua sisi juga tersedia meski belum ditata.
"Untuk tahun ini penyelesaian tribun timur, karena setelah rapat tadi malam diputuskan akan dilanjutkan. Namun karena waktunya mepet ditarget tahun ini, pengerjaan ditangani Dinas Pekerjaan Umum bukan Disporapar lagi. Pastinya untuk bangunan stadion tahun ini sudah jadi," papar Susilo.
"Rencana Pak Bupati di lokasi sekitar akan dibangun fasilitas untuk sport tourism, lapangan panahan hingga motorcross. Sebenarnya fasilitas lain juga dibangun tahun ini, namun karena ada pandemi Covid-19 jadi ada yang tertunda," tambah dia.
Meski pengerjaan belum sepenuhnya selesai, namun perawatan terutama rumput rutin dilakukan. Penyiraman lapangan secara kontinyu dikerjakan untuk agar kualitas rumput tetap terjaga.
"Tapi ke depan masih akan terus dikembangkan lagi. Termasuk penyempurnaan penataan lahan sekitar untuk fasilitas penunjang," tukas Susilo.
Selain fasilitas yang oke, Stadion Kebo Giro juga menawarkan view super indah. Betapa tidak, penonton bisa melihat pemandangan dua gunung sekaligus yakni Gunung Merapi dan Merbabu yang terletak di sebelah barat.
Kepala Desa Paras, Cepogo, Ari Yuwono menambahkan, hasil musyawarah Pemkab dengan Pemerintah Desa akhirnya disepakati tanah kas dibangun Stadion Kebogiro. Langkah itu dinilainya sebagai upaya mendukung pembangunan di wilayah Kota Susu.
"Termasuk kita mendukung program peningkatan prestasi olahraga di Boyolali, terutama bidang sepak bola. Harapan kami atas nama pemerintah desa semoga masyarakat Desa Paras khususnya bisa memanfaatkan fasilitas itu dengan baik," ujar Ari.
"Selain itu dengan adanya stadion ini nama Desa Paras semakin terangkat, khususnya di sektor pariwisata. Kami yakin Stadion Kebo Giro nanti jadi venue favorit masyarakat, termasuk untuk event nasional dan internasional," pungkasnya.