Sandro Tonali, Titisan Pirlo yang Jadi Penebus Dosa Inter Milan
FOOTBALL265.COM - Mengenal Sandro Tonali, bintang muda timnas Italia yang bakal menjadi penebus dosa Inter Milan atas kegagalan mereka mengembangkan bakat Andrea Pirlo di masa lalu.
Nama Sandro Tonali sendiri memang kerap menghiasi media saat kompetisi sudah memasuki bursa transfer. Gelandang berusia 20 tahun tersebut terus dikabarkan bakal segera hengkang dari Brescia.
Saga tersebut sampai saat ini hampir menemukan titik terang. Dikabarkan bahwa Inter dan Tonali sudah menyetujui kontrak berdurasi empat tahun.
Dalam kontrak tersebut disebutkan bahwa Tonali akan menerima gaji sebesar 2,5 juta euro (sekitar Rp40 miliar) per tahun, atau 10 kali lipat daripada yang ia terima sekarang di Brescia.
Isu kepindahan Tonali ke Inter Milan semakin pasti setelah salah satu jurnalis Italia, Fabrizio Romano, mengonfirmasi kabar dari kedua belah pihak melalui akun media sosialnya.
"Sandro Tonali ingin bergabung dengan Inter. Pembicaraan terus berlangsung antara Inter dan Brescia untuk menemukan kesepakatan bagi gelandang Italia itu," tulis Fabrizio.
Inter Milan kini perlu mendapatkan persetujuan Brescia untuk meresmikan Tonali. Manajemen La Beneamata harus bernegosiasi dengan Presiden Brescia yang sudah membanderol sang pemain dengan mahar 50 juta euro (sekitar Rp810 miliar).
Sebelumnya, dua tim besar Italia, yakni Inter Milan dan Juventus, harus saling sikut untuk bisa memboyong Tonali di bursa transfer musim panas nanti.
Bahkan persaingan mendapatkan Tonali tidak cuma datang dari Italia. Raksasa LaLiga Spanyol, Barcelona juga dikabarkan tertarik memburu tanda tangan jebolan Piacenza itu.
Melansir laman Mundo Deportivo, Presiden Brescia, Massimo Cellino mengakui Barcelona sempat mengajukan penawaran 65 juta euro (sekitar Rp1 triliun), ditambah dua pemain yang masing-masing senilai 7,5 juta euro (sekitar Rp120 miliar).
Namun, tawaran yang diberikan Barcelona itu terjadi jauh sebelum pandemi virus corona dan penghentian kompetisi Eropa berlangsung. Sampai saat ini pun belum ada kelanjutannya.
Andai Sandro Tonali resmi bergabung, Inter Milan tentu bakal mendapat angin segar dalam skuat mereka. Bahkan bukan tidak mungkin bisa mengakhiri dominasi Juventus di kancah Serie A Italia.
Berbekal kemampuan umpan mumpuni dan visi bermain yang baik, Tonali bisa menjadi rekan duet sempurna Stefano Sensi serta Nicolo Barella di lini tengah Nerazzurri.
Melansir laman Whoscored, diketahui bahwa sepanjang musim ini Tonali telah menciptakan lima assist plus catatan permainannya yang mengesankan. Ia mampu melepaskan hampir 2.1 umpan setiap laga dengan tingkat akurasi sebesar 73.9 persen.
Dengan catatan tersebut, Inter Milan yang memang mengandalkan serangan balik saat dinahkodai Antonio Conte bisa memaksimalkan gaya bermain mereka.
Ditambah kekuatan Barella dan Sensi sebagai penyeimbang, lini tengah Inter Milan dipastikan bakal menjadi yang tersolid jelang kompetisi musim depan.
1. Penebus Dosa Atas Kegagalan Pirlo
Kedatangan Tonali juga bisa menjadi penebus dosa Inter Milan atas kegagalan mereka yang dianggap telah menyia-nyiakan bakat Andrea Pirlo di masa lalu.
Meski singkat, namun sejarah mencatat bahwa Andrea Pirlo yang merupakan jendral lapangan tengah terbaik sepak bola dunia dan kebanggaan timnas Italia, pernah berseragam Inter Milan.
Kejadian tersebut terjadi pada musim 1998-1999, pada saat itu Pirlo muda yang tampil mengesankan bersama Brescia sukses menarik hati pelatih Inter Milan, Lucescu.
Secara khusus, pelatih asal Rumania tersebut meminta mendatangkan Pirlo ke kubu Biru-Hitam. Namun pada awal kedatangannya, Pirlo gagal menembus tim utama dan menghabiskan waktu sebagai pemain pinjaman di Reggina.
Walau tampil mengesankan dengan torehan enam gol dari 28 pertandingan bersama Reggina, Pirlo urung mendapat tempat di Inter. Total ia hanya bisa bermain empat penampilan di liga.
Pirlo kembali menghabiskan waktu sebagai pemain pinjaman di tahun ketiganya di Inter, kali ini giliran Brescia yang menampungnya. Bersama tim masa kecilnya itu, bakat sesungguhnya Pirlo berhasil lahir.
Bahkan di tangan Carlo Mazzone, kemampuan aslinya sebagai deep-lying playmaker semakin terasah. Puncaknya, sebuah umpan panjang yang membantu Brescia menyamakan kedudukan di laga kontra Juventus edisi 2001 mampu menaikkan pamor Pirlo.
Sayangnya, bakat emas Pirlo tersebut malah disia-siakan Inter Milan. Tahun 2001, secara mengejutkan sang mutiara Italia ini dilepas manajemen La Beneamata ke klub AC Milan, yang tidak lain adalah rival abadi mereka.
Sebuah keputusan fatal, sebab bersama AC Milan sang pemain berhasil mempersembahkan masing-masing dua gelar Serie A dan Liga Champions, serta satu Coppa Italia, Supercoppa Italiana, Piala Super UEFA dan Piala Dunia Klub.
Berbekal catatan tersebut, menarik dinanti kiprah Tonali andai benar bergabung ke Inter Milan. Akankah klub kota Milan itu bakal berhasil menjaga dan memaksimalkan potensi The Next Pirlo ini.
Atau malah sebaliknya, Sandro Tonali menjadi korban serupa Inter Milan di masa lalu dan berujung pada penjualan di bursa transfer.