Hal-hal Ini Patut Diwaspadai Liga 2 yang Ingin Pisah dari PT LIB
FOOTBALL265.COM - Berikut ini ada hal-hal yang patut diwaspadai oleh para peserta Liga 2 2020 yang ingin pisah dari operator PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Pentas sepak bola nasional kasta kedua mendapat secercah harapan. Karena Liga 2 2020 bakal digelar kembali usai sempat vakum cukup lama.
Terhentinya Liga 2 2020 tak lepas dari wabah virus corona (COVID-19) yang melanda sebagian kawasan Indonesia sejak awal Maret lalu.
Kini Liga 2 2020 bisa kembali menggeliat dari mati suri singkat setelah ada pertemuan antara perwakilan klub dengan PSSI dalam rapat virtual.
Dalam pertemuan tersebut, PSSI memberikan gagasan kalau Liga 2 2020 bakal digelar Oktober mendatang. Namun PSSI juga mendengar usulan dari para peserta.
Pada kesempatan tersebut juga perwakilan Liga 2 2020 menyampaikan usul agar kompetisi kasta kedua ini juga memiliki operator sendiri atau lepas dari PT LIB.
"Beri kesempatan kami bertahap untuk mandiri. Liga 1 ada operator, Liga 2 juga ada wadahnya," usul Presiden Persiba Balikpapan Gede Widiade, Kamis (04/06/20).
Bahkan dari rumor yang beredar kalau operator kasta kedua bakal bernama PT Liga Indonesia Mandiri. Namun operator ini bukan tandingan PT LIB.
Melainkan sebagai penunjang sistem yang sempat dikerjakan oleh PT LIB. Terlebih PT LIB kerap kewalahan dalam merancang kompetisi untuk Liga 2.
Meski usulan tersebut cukup bagus, tetapi para peserta Liga 2 2020 tampaknya harus mewaspadai hal-hal ini dalam mempersiapkan diri menuju profesional.
1. Alasan Waspada
1. Belum Tentu Disetujui
Hal-hal yang patut diwaspadai oleh Liga 2 2020 ialah belum tentu disetujuinya ada operator kompetisi baru untuk ajang tersebut oleh PSSI.
Meski Presiden Persiba Balikpapan Gede Widiade sempat menyampaikan kalau perwakilan Liga 2 2020 bakal melakukan kunjungan ke PSSI untuk memaparkan hal tersebut.
Sehingga era baru yang lebih modern untuk Liga 2 2020 punya operator dan mandiri masih menjadi tanda tanya. Sebab keputusan ada di PSSI saat ini.
2. Tak Bisa Instan
Hal-hal berikutnya yang membuat Liga 2 2020 harus waspada ialah tak bisa instan dengan pembentukan operator kompetisi baru khusus kasta kedua.
Sebab menurut perwakilan klub Liga 2 2020 Tiga Naga kalau wacana tersebut kurang begitu setuju lantaran banyak proses yang bakal dilalui ke depan.
"Artinya makin banyak lagi orang-orang yang digaji, makin banyak juga dong ke luar duitnya. Menurut saya main aman saja, masih tetap nebeng dengan Liga 1 (PT LIB)," kata manajer Tiga Naga Hidayat kepada INDOSPORT, Sabtu (05/06/20).
Sehingga bisa disebut tak instan dalam pembuatan operator kompetisi baru untuk saat ini. Namun hal tersebut kemungkinan baru bisa terlaksana musim depan.
3. Sponsor Tidak Menjamin
Hal terakhir yang bisa diperhatikan oleh Liga 2 ketika memiliki operator kompetisi baru ialah tidak menjamin bakal cepat dapat sponsor untuk liga.
Sebab operator anyar ini harus membangun koneksi terlebih dahulu agar bisa menggapai sponsor yang mau mendukung Liga 2 secara penuh dalam semusim.
Selain sponsor liga, tentu saja pihak lain yang bisa menayangkan kompetisi kasta kedua secara penuh dan adil bagi semua peserta nantinya.