4 Fakta di Luar Nalar Saat Manchester City Bantai Arsenal di Liga Inggris
FOOTBALL265.COM – Manchester City sukses membantai telak Arsenal 3-0 dalam lanjutan Liga Inggris dinihari tadi, Kamis (18/06/20). Sejumlah fakta di luar nalar pun tercipta.
Kembali bergulirnya Liga Inggris pasca jeda beberapa bulan akibat pandemi virus corona, sukses dimanfaatkan dengan baik oleh Manchester City yang langsung bisa membantai Arsenal tiga gol tanpa balas, Kamis (18/06/20).
Kemenangan Manchester City di Stadion Ettihad itu tercipta berkat gol masing-masing dari Raheem Sterling (45+2), Kevin de Bruyne (51) dan Phil Phoden (90+2).
Berkat kemenangan itu, Manchester City kini semakin mantap di peringkat dua klasemen dengan 60 poin, menjauh dari Leicester City yang mengoleksi 53 poin. Kendati memang masih cukup jauh dengan sang pemuncak klasemen, Liverpool yang memiliki 82 dalam jumlah pertandingan yang sama, 29 laga.
Namun di luar capaian poin dan posisi mereka di papan klasemen, hasil pertandingan melawan Arsenal sendiri sebenarnya juga mampu menorehkan sejumlah fakta di luar nalar. Baik itu yang berkaitan langsung dengan mereka, maupun dengan Arsenal sebagai lawannya.
Apa saja fakta di luar nalar tersebut? Berikut INDOSPORT merangkumkan.
Manchester City Cinta Arsenal
Fakta yang pertama tercipta dalam kemenangan Manchester City di lanjutan Liga Inggris itu adalah membuktikan bahwa mereka adalah klub yang sangat mencintai Arsenal sebagai lawannya.
Kecintaan itu ditunjukkan Manchester City dengan selalu rajin memberondong gawang Arsenal dengan minimal tiga gol di satu pertandingan.
Bayangkan, kecintaan itu sudah Manchester City tunjukan dalam enam dari tujuh pertandingan terakhirnya melawan Arsenal di semua kompetisi.
Seperti berikut catatannya:
- Manchester City 3-0 Arsenal
- Manchester City 3-1 Arsenal
- Arsenal 0-3 Manchester City
- Arsenal 0-3 Manchester City
- Arsenal 0-2 Manchester City
- Manchester City 3-1 Arsenal
- Arsenal 0-3 Manchester City
Rekor Tak Terkalahkan Arsenal Berakhir
Fakta miris selanjutnya dari pertandingan dinihari tersebut adalah harus berakhirnya bulan madu manis Arsenal bersama Mikel Arteta di tangan Manchester City.
Sejak mendarat sebagai manajer Arsenal dari Manchester City beberapa bulan lalu, Mikel Arteta sukses menorehkan catatan tak terkalahkan dalam tujuh pertandingan sejak debutnya. Tiga menang dan empat imbang.
Catatan itu juga merupakan salah satu yang terbaik yang masih dipegang klub Liga Inggris pada saat ini di musim 2019/20.
Namun sayangnya di tangan Manchester City catatan tersebut harus berakhir. Hingga kini tinggal meninggalkan Burnley sebagai satu-satunya tim yang masih memegang rekor tak terkalahkan aktif terbanyak saat ini, dengan empat kemenangan dan tiga imbang.
Menariknya juga di pekan depan Burnley sendiri akan menjadi tamu Manchester City di Stadion Etihad, Selasa (23/06/20). Sehingga layak menanti apakah rekornya akan kembali berlanjut.
Shoot on Target Arsenal
Bukan hanya akhirnya gagal mempertahankan rekor tak terkalahkan di bawah asuhan Mikel Arteta. Kekalahan atas Manchester City juga menorehkan catatan tak masuk akal lainnya buat Arsenal.
Yaitu untuk pertama kalinya sejak Agustus tahun 2017, mereka gagal menorehkan satupun tendangan ke arah gawang atau shoot on target di Liga Inggris
Terakhir kali Arsenal menorehkan catatan tak masuk akal itu sendiri terjadi kala mereka melawan klub yang kini ada di puncak klasemen, Liverpool.
Sementara di pertandingan melawan Manchester City tadi, secara total Arsenal hanya mampu mencatatkan tiga tendangan yang tak mengarah ke gawang.
Catatan itu berbanding terbalik dengan Manchester City yang bisa melepaskan 13 tendangan dan juga 11 yang mengarah ke gawang atau on target.
1. Rekor David Luiz
Bukan hanya buat Arsenal, pemain mereka David Luiz juga tak mau ketinggalan mencatatkan rekor miris di pertandingan melawan Manchester City.
Masuk di menit ke-24 menggantikan Pablo Mari yang terpaksa ditarik keluar, David Luiz justru menghadirkan petaka buat timnya.
Sialnya petaka tersebut dilakukan komplet David Luiz dalam tiga hal. Yaitu melakukan kesalahan berujung gol, menyebabkan penalti dan juga mendapatkan kartu.
Kesalahan pertama dilakukan David Luiz setelah dirinya gagal mengontrol bola yang datang ke arahnya. Bola justru dibiarkan lepas setelah menyentuh pahanya, sehingga jatuh ke Raheem Sterling yang dengan mudah mencetak gol di menit ke 45+2.
Kesalahan kedua dan ketiga berlangsung bersamaan. Ketika di menit ke-49 David Luiz menarik bahu Mahrez yang berada di kotak penalti. Apa yang dilakukannya itu sontak membuat wasit menghadiahi penalti buat Manchester City. Terelebih sebagai pemain terakhir, David Luiz pun langsung diganjar wasit dengan kartu merah.
Apa yang ditorehkan David Luiz sendiri menjadi rekor. Sebab sudah sejak Agustus 2015 lalu, lewat bek West Ham Carl Jenkinson kesalahan komplet tersebut tak pernah tercipta lagi.
Sementara untuk status pemain pengganti yang melakukan kesalahan sempurna. Apa yang dilakukan David Luiz saat melawan Manchester City di Liga Inggris, sekaligus memecahkan rekor terakhir di kompetisi Eropa, yang dipegang terakhir oleh bek Inter Milan Ivan Cordoba pada Maret 2011 saat melawan Brescia.