Bangga, Bagus Kahfi Lebih Produktif dari 5 Striker Klub Liga Argentina

FOOTBALL265.COM – Mesin gol Timnas Indonesia U-19, Bagus Kahfi mendapatkan tawaran untuk bergabung ke klub Liga Argentina. Menariknya, ia lebih produktif dari 5 striker Argentino de Quilmes.

Pelatih muda klub Argentino de Quilmes, Carlos Gomez mengaku sudah mengamati sejumlah pemain muda Tanah Air, termasuk Bagus Kahfi yang saat ini tengah berada di Inggris.

Karena seperti yang diketahui, Bagus Kahfi tampil sangat produktif bersama Timnas Indonesia U-19, maupun Garuda Select di Inggris.

Carlos Gomez sendiri merupakan legenda klub Perseman Manokwari, dan saat ini aktif melatih tim sepak bola di tanah kelahirannya, Argentina.

"Saya mau bawa (Bagus Kahfi) ke Argentina untuk main di sini, karena dia bisa main di tim saya, Argentino de Quilmes," ungkap Gomez kepada awak redaksi INDOSPORT.

Tak hanya Bagus Kahfi, Carlos Gomez juga mengaku kepincut dengan kemampuan dua pemain jebolan Timnas Indonesia U-19 asal Papua, Fajar Fathurrahman dan Braif Fatari.

"Saya juga mau bawa Fajar Fathurrahman, pemain dari Manokwari ke Argentina. Ada juga Braif Fatari," lanjut pemain asing Liga Indonesia era 2000-an.

Namun, saat ini skuat Timnas Indonesia U-19 masih mengikuti TC bersama pelatih Shin Tae-yong sebagai persiapan menghadapi Piala Asia U-19 2020 dan Piala Dunia U-20 2021.

Carlos Gomez berharap setelah serangkaian agenda Timnas Indonesia U-19 usai, Bagus Kahfi bisa menyambut tawarannya untuk bermain di Liga Argentina.

Berikut INDOSPORT mencoba untuk membandingkan produktivitas Bagus Kahfi dengan lima striker tim senior klub Liga Argentina, Argentino de Quilmes.

1. Perbandingan Bagus Kahfi dengan 5 Striker Argentino de Quilmes

Menurut Soccerway, Argentino de Quilmes memiliki lima striker asli Argentina di tim seniornya, yakni Braian Chavez, Miguel Graneros, Ivan Sandoval Julian Vivas, dan Rodrigo Marothi.

Berawal dari Chavez, pemain striker 28 tahun tersebut nyatanya menjadi mesin gol Argentino de Quilmes musim ini. Terhitung, ia mampu mengemas empat gol dari 20 pertandingan.

Sementara itu, Vivas dan Sandoval masih termasuk sebagai predator di lini serang Argentino de Quilmes. Karena kedua striker tersebut mampu mengemas tiga gol di musim ini.

Sedangkan, Graneros dan Marothi masih belum mampu produktif. Karena Graneros hanya mampu mencetak dua gol dari 19 pertandingan di Liga Argentina, sementara Marothi belum mencetak gol dari dua laga.

Catatan tersebut nyatanya terbilang tidak terlalu produkif untuk seorang striker. Bahkan torehan gol Bagus Kahfi lebih baik ketimbang lima striker Argentino de Quilmes tersebut.

Bagus Kahfi sendiri mampu mengumpulkan 16 gol bersama Garuda Select ketika bertarung di Inggris. Meski kualitas turnamen tidak sama dengan Liga Argentina, namun setidaknya ia punya mental sebagai mesin gol.

Bukan tidak mungkin jika Bagus Kahfi bakal menjadi pemain Argentino de Quilmes pertama yang berhasil mencetak lebih dari lima atau 10 gol di Liga Argentina. Patut dinantikan bagaimana perkembangannya.