Jika Shin Tae-yong Dipecat, Kegagalan Indonesia di Piala AFF Akan Terulang?
FOOTBALL265.COM – Timnas Indonesia bisa saja mengulang kegagalan di Piala AFF jika PSSI secara resmi memecat pelatih Shin Tae-yong dalam waktu dekat ini.
Kabar itu sendiri belakangan memang ramai diperbincangkan. Isu tersebut muncul setelah Shin Tae-yong mengutarakan kekecewaannya terhadap PSSI dalam wawancara di media Korea Selatan.
Dalam wawancara tersebut, Shin Tae-yong secara terang-terangan mengadu soal PSSI yang kerap mencla-mencle dalam bersikap hingga menyinggung masalah transparansi.
Selain itu, mantan pelatih yang membawa Korea Selatan mengalahkan Jerman di Piala Dunia 2018 ini mengaku tertekan dengan target tinggi yang belakangan dibebankan kepadanya.
Disebutkan bahwa Shin Tae-yong diberi target membawa Timnas Indonesia menduduki empat besar Piala Asia U-19 dan juara Piala AFF. Dia juga diminta membawa Indonesia masuk semifinal Piala Dunia U-20.
Namun, target tersebut menurut sang pelatih terlalu berat, terlebih posisi Timnas Indonesia sekarang masih kalah bersaing dengan beberapa negara peserta dalam tiga turnamen akbar tersebut.
Pernyataan Shin Tae-yong ini sampai ke telinga petinggi PSSI. Merasa tidak terima, PSSI Melalui Ketua Satgas Timnas Indonesia, Syarif Bastaman, meminta Shin Tae-yong kembali ke Indonesia pada pekan depan.
Jika tidak bisa memenuhi panggilan, sang pelatih bisa terancam dipecat dari jabatannya meski ia belum memainkan satu pun pertandingan resmi bersama skuat Garuda.
Andai Shin Tae-yong benar-benar akan terdepak dari kursi kepelatihan Timnas Indonesia, Skuat Garuda kemungkinan besar bakal mengulang kegagalannya di Piala AFF 2018 lalu.
1. Kegagalan Timnas Indonesia di Piala AFF 2018
Meski sempat memiliki kepercayaan yang tinggi pada beberapa bulan sebelumnya, Timnas Indonesia harus gagal total di ajang Piala AFF 2018 lalu.
Kepercayaan itu muncul dari seluruh suporter hingga para pemain Garuda. Mengingat, mereka memiliki sosok pelatih asing sekaliber Luis Milla.
Dengan hadirnya Luis Milla, Timnas Indonesia memang belum pernah meraih gelar juara. Namun berkatnya, permainan Stefano Lilipaly dkk. mulai terbangun dengan baik.
Itu terlihat ketika Luis Milla membantu Timnas Indonesia U-23 lolos hingga babak 16 besar. Meski hasilnya tak sempurna, namun hampir seluruh suporter tanah air menginginkan Luis Milla tetap bertahan.
Namun ide tersebut tidak disambut baik oleh PSSI. Otoritas epak bola Indonesia itu memilih untuk profesional mendepak Luis Milla karena sang pelatih tak mampu mengabulkan target yang diminta.
Alhasil, Luis Milla harus pergi dari Indonesia beberapa saat setelah Asian Games 2018 berakhir. Namun hal ini justru menjadi malapetaka bagi Garuda di Piala AFF 2018.
Mengingat, mereka hanya punya waktu beberapa bulan saja untuk menghadapi turnamen terpopuler di Asia Tenggara tersebut. Namun mereka justru kehilangan Luis Milla.
Permainan Timnas Indonesia pun berubah total dari apa yang mereka perlihatkan di Asian Games 2018. Konsep yang sudah dibangun Luis Milla seakan dibuang dan dilupakan begitu saja setelah Bima Sakti dipercaya memegang kendali sebagai pelatih sementara.
Situasi ini lah yang juga ditakuti oleh pecinta sepak bola nasional, jika PSSI mendepak Shin Tae-yong dalam waktu dekat. Karena pengembangan yang sudah dilakukan Shin Tae-yong akan terputus dalam beberapa bulan sebelum Piala AFF 2018.
Akan sangat beruntung jika PSSI memiliki sosok pengganti Shin Tae-yong tepat. Namun, jika tidak, maka PSSI tentunya harus siap mendapatkan cercaan dari suporter Timnas Indonesia.
Siapapun pelatihnya, tentunya masyarakat tanah air tidak menginginkan kegagalan Timnas Indonesia di Piala AFF 2018 terulang kembali.