Menanti Akhir Polemik Shin Tae-yong dan PSSI
FOOTBALL265.COM - Konflik antara Shin Tae-yong dengan PSSI semakin memanas, maka jalan tengah pun harus segera diambil demi nasib Timnas Indonesia.
Kisruh PSSI dengan Shin Tae-yong semakin memanas. Setelah curhat Shin Tae-yong kepada media Korea Selatan soal kelemahan PSSI, kini gantian PSSI yang menekan balik pelatih 51 tahun itu.
Dalam sebuah wawancara dengan media Korea Selatan, Naver Sport, Shin Tae-yong mengutarakan sejumlah kekecewaannya kepada PSSI. Tae-yong secara terang-terangan mengadu soal PSSI yang kerap mengubah sikap hingga menyinggung masalah transparansi.
Setengah tahun memegang timnas, Tae-yong mulai merasa gerah karena PSSI tidak konsisten dalam memegang janjinya, termasuk dalam menyusun kebijakan untuk Timnas Garuda.
Shin Tae-yong juga secara khusus mengutarakan kekecewaannya terhadap Indra Sjafri sekaligus sikap PSSI terhadap pelatih asal Sumatera Barat tersebut.
Pernyataan Shin Tae-yong ini pun sampai juga ke kuping PSSI. Seperti dugaan, PSSI merasa tidak terima dan menantang sekaligus mengancam Shin Tae-yong.
Melalui Ketua Satuan Tugas Timnas Indonesia, Syarif Bastaman, Shin Tae-yong diminta untuk kembali ke Indonesia pada pekan depan. Jika tidak bisa memenuhi panggilan, maka Tae-yong dipecat.
Perang kata-kata antara Shin Tae-yong dan PSSI tentu saja bukan hal yang kita harapkan. Sebab, Shin Tae-yong menanggung beban berat untuk memimpin Timnas Indonesia mulai dari tim U-19,U-23, dan tim senior. Indonesia harus berlaga di Kualifikasi Piala Dunia zona Asia 2022, Piala Asia U-19, Piala AFF 2020, hingga Piala Dunia U-20 2021.
Maka dari itu, jalan tengah penyelesaian pun harus cepat-cepat diambil sebelum polemik semakin parah dan merugikan kedua belah pihak.
1. Menanti Akhir Polemik Shin Tae-yong dan PSSI
Ada beberapa kegelisahan yang dirasakan oleh Shin Tae-yong yang berujung menjadi polemik. Persoalan ini sebetulnya berpusat pada kekecewaan Shin Tae-yong karena PSSI tidak memberikan dukungan penuh seperti yang dijanjikan.
Seperti diketahui, di pengujung pandemi COVID-19 ini Shin Tae-yong merasa keberatan untuk menggelar pemusatan latihan di Indonesia yang angka penularannya masih tinggi.
Namun, keinginan Shin Tae-yong untuk memboyong skuat Timnas Garuda ke Korea Selatan belum disetujui oleh PSSI. Justru, Satgas Timnas bentukan PSSI meminta Shin Tae-yong untuk datang ke Indonesia.
Belakangan Shin Tae-yong sendiri mengaku siap untuk melatih Indonesia di mana pun. Untungnya, pemerintah melalui Kemenpora mau menyanggupi permintaan Shin Tae-yong.
Belum lama ini Sesemnpora, Gatot S Dewa Broto mengatakan Kemenpora siap membiayai TC Timnas Indonesia U-19 di mana pun lokasinya.
Tentu ini jadi jalan penyelesaian yang patut diapresiasi. Sebetulnya, berlatih di Korea bukanlah pilihan buruk. Di sana, anak-anak Timnas U-19 bisa mendapatkan lawan uji coba yang tangguh.
Ditambah lagi, Shin Tae-yong pun bakal nyaman dan bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya dalam membesut timnas.
Meski begitu, dukungan dari Kemenpora dan bahkan Presien Jokowi saja tidaklah cukup. Baik PSSI dan Shin Tae-yong juga harus berkomunikasi secara langsung untuk klarifikasi satu sama lain.
Niatan baik ini sudah dikemukakan oleh Shin Tae-yong. Ia menginginkan untuk bertemu dan berkomunikasi langsung dengan Ketum PSSI, Mochamad Iriawan.
Sayangnya, pertemuan yang semestinya segera dilakukan ini belum bisa terwujud lantaran Mochamad Iriawan alias Iwan Bule dikabarkan berada di luar kota.
Hal ini diutarakan oleh Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi. Dia mengaku bahwa pertemuan ini atas permintaan langsung dari Shin Tae-yong. Meski begitu, Yunus Nusi sendiri menjamin jika Iwan Bule sudah bersedia, pihaknya akan secepat mungkin menghubungi Shin Tae-yong.
Semoga saja konflik antara Shin Tae-yong dan PSSI ini segera berakhir. Segala persoalan perlu dibahas dengan duduk bersama tanpa menimbulkan polemik. Kekompakan antara PSSI dan Shin Tae-yong sangat dibutuhkan untuk modal perjuangan Timnas Indonesia.