Pilih Main di Indonesia atau Euro 2020, Mason Greenwood?
FOOTBALL265.COM – Manchester United sekali lagi membuktikan jika akademi mereka merupakan salah satu yang paling apik seantero dunia. Kali ini pembuktian mereka terwujud dalam sosok remaja berusia 18 tahun yang bernama Mason Greenwood.
Greenwood adalah fenomena baru yang lahir dari rahim Man United. Saat ini dirinya tengah menikmati ketenaran atas aksi ajaibnya sepanjang musim 2019/20 ini. Tercatat, dirinya sukses mencetak 16 gol dari 42 penampilannya di semua kompetisi bersama Setan Merah.
Puja puji mengalir untuk Greenwood saat ini. Banyak pihak menyandingkan dirinya sebanding dengan Wayne Rooney, bocah ajaib legendaris yang terakhir kali dimiliki oleh Manchester United.
Bahkan, beberapa pihak menyandingkan dirinya dengan George Best dan mengatakan jika dia adalah jebolan akademi Manchester United terbaik setelah Best.
Atas aksi ajaibnya itu, banyak pihak menilai jika Greenwood telah layak untuk berada di skuat senior Inggris dan bersanding dengan nama-nama seperti Harry Kane, Jadon Sancho, Jordan Henderson, Trent Alexander Arnold, atau rekan setimnya, Marcus Rashford.
Harry Kane yang belum menemukan performanya kembali juga menjadi alasan mengapa Greenwood layak menjadi salah satu opsi di lini serang skuat asuhan Gareth Southgate yang akan berlaga di Euro 2020 yang diundur tahun depan.
“Penundaan Euro menjadi tahun depan adalah berkah yang diterima oleh Greenwood. Semusim ke depan dirinya akan menjelma menjadi salah satu bomber berbahaya di Liga Inggris. Dan tentu saja, dirinya siap untuk berada di timnas Inggris yang bakal berlaga di Euro,” ujar Alan Shearer menanggapi kemungkinan Greenwood bakal dipanggil ke timnas senior.
Dikutip dari INTERNET Shots, Shearer menambahkan jika Greenwood mampu mempertahankan konsistensinya seperti sekarang, bukan merupakan sebuah kejutan jika dirinya bakal menjadi salah satu pemain yang bakal bersinar di gelaran Euro 2020 mendatang.
Jika memang layak untuk masuk ke dalam skuat asuhan Southgate yang akan berlaga di Euro mendatang, maka Greenwood mau tidak mau harus bersaing dengan beberapa kandidat lain yang performanya juga sedang sangar-sangarnya.
Danny Ings kembali tokcer bersama Southampton, sedangkan Jamie Vardy yang merupakan kandidat terkuat top skor Liga Inggris saat ini bisa saja turun gunung dan kembali bermain untuk timnas Inggris.
1. Tampil Moncer, Pilih Main di Indonesia atau Euro 2020, Mason Greenwood?
Piala Dunia U-20, Ajang yang Tepat Untuk Greenwood
Ujaran berbeda keluar dari mulut salah satu legenda Inggris lainnya, Steve McManaman. Ia menyatakan jika terlalu dini untuk membawa Greenwood ke Euro 2020.
“Kita tidak perlu membawanya ke Euro untuk saat ini, kita tidak perlu memberinya banyak tekanan, biarkan dia berkembang di Manchester United, biarkan mereka yang mengurusnya karena Inggris tidak membutuhkannya saat ini,” ujar McManaman ketika diwawancarai oleh Goal.
Ujaran yang wajar, mengingat tekanan yang diberikan kepada pemain muda biasanya berdampak buruk dan membuat karir si pemain terjun bebas alih-alih meroket seperti yang diharapkan. Hal yang sama sekali tidak diinginkan terjadi pda Greenwood.
Menilik alasan yang dikemukakan oleh McManaman, maka seyogyanya Greenwood melupakan Euro 2020 dan fokus pada persiapan jelang Piala Dunia U-20 yang akan diadakan di Indonesia tahun depan. sama seperti yang pernah dinyatakan oleh pelatihnya di Man United, Ole Gunnar Solskjaer.
“Biarkan dia fokus bermain di timnas U-20. Yang terpenting saat ini adalah menjaga agar dirinya tetap bisa tampil konsisten dan bermain lebih banyak lagi bersama Man United,” tegas Solskjaer dikutip dari fotmob.
Greenwood bisa tampil bersama skuat U-20 Inggris dan menjadi bintang di Indonesia. Dirinya bisa menjadi sumber inspirasi skuatnya dan meraih trofi Piala Dunia U-20 mendatang.
Atau, tak menutup kemungkinan jika nanti dirinya bermain untuk dua gelaran tersebut sekaligus. Mengingat pandemi Covid-19 saat ini bisa saja membuat jadwal pelaksanaan menjadi mundur dan tak sesuai rencana awal.
Pilih mana, Greenwood? Euro 2020 yang sangat seksi atau Piala Dunia U-20 yang bebas tekanan? Atau mau pilih keduanya?