x

Ada yang Gagal Total, Ini Nasib 3 Transfer Jalur Barter Barcelona

Sabtu, 11 Juli 2020 21:27 WIB
Penulis: I Made Dwi Kardiasa | Editor: Nugrahenny Putri Untari
Ada yang gagal total, ini nasib tiga transfer Barcelona yang dilakukan dengan jalur barter.

FOOTBALL265.COM - Kesepakatan tukar pemain mungkin merupakan hal yang lumrah di dunia sepak bola, tidak terkecuali bagi raksasa LaLiga Spanyol, Barcelona. Ada yang gagal, ini tiga pemain yang tiba di Camp Nou lewat jalur barter.

Baru-baru ini Barcelona membuat publik gempar akan ulahnya menukar pemain muda, Arthur Melo, dengan gelandang veteran Juventus, Miralem Pjanic, dari Juventus.

Alasannya sendiri ialah karena kesepakatan ini cenderung bukan untuk meningkatkan kualitas performa melainkan murni finansial saja.

Baca Juga
Baca Juga

Arthur yang berusia 23 tahun sejatinya memiliki potensi sebagai bintang jempolan karena merupakan lulusan akademi junior, La Masia. Karakteristik permainannya cenderung sangat cocok dengan berbagai strategi Barcelona kala lakoni LaLiga Spanyol.

Sebagai bukti, penampilan impresif Azulgrana sepanjang musim ini dengan sempat sukses merajai klasemen kompetisi divisi utama Negeri Matador. Namun setelah menukarnya dengan Pjanic, kini Barcelona malah tak memiliki pemain muda berbakat untuk dikembangkan.

Ini bukan kali pertama Barcelona lakukan langkah nekat yang berujung rugi dengan membuang bintang berbakatnya, ada tiga pemain yang sempat merumput di klub Catalan ini yang miliki nasib berbeda-beda pula.

Penasaran? Berikut redaksi berita olahraga INDOSPORT merangkum tiga pemain barter yang pernah bela klub dilansir dari Sportskeeda.

1. Jasper Cillessen (Barcelona) --><-- Neto (Valencia)

Sebelum kesepakatan Arthur-Pjanic, Barcelona sempat lakukan tukar kiper sabagai strategi mencari pelapis sepadan Marc-Andre ter Stegen. Mereka pun lantas berani menukar Jasper Cillessen dengan Neto yang sempat bela Valencia.

Dengan menyelesaikan transfer senilai 35 juta euro (Rp569 miliar), impian agar Neto mampu tampil gemilang langsung terlintas di kubu El Barca. Pasalnya, sang kiper impor dari Valencia ini mampu buat tim dapat tiket Liga Champions dan pernah jadi pelapis Gianluigi Buffon, sang penjaga gawang legendaris Juventus.

Baca Juga
Baca Juga

Alih-alih menjanjikan, Barcelona kurang mampu tingkatkan kualitas Neto usai hanya tampil empat kali saja dalam pertandingan LaLiga Spanyol tanpa clean sheet. Sementara nasib berbeda dialami Cillessen yang lebih bahagia karena bisa bermain dalam 22 pertandingan Los Murcielagos.

Secara garis besar, Neto mungkin hanya menjadi cadangan saja bagi Barcelona setelah mereka masih percaya terhadap peran serta ter Stegen untuk lindungi gawang mereka.


1. Nasib Para Pemain Jalur Barter Barcelona: Ada Ibra dan Eto'o

Zlatan Ibrahimovic termasuk salah satu pemain yang pernah ikut jalur barter Barcelona.

2. Ricardo Quaresma (Barcelona) --><-- Deco (Porto)

Ini merupakan satu-satunya kesepakatan tukar pemain paling menguntungkan bagi Barcelona. Setelah Porto menang Liga Champions, Anderson Luis de Souza alias Deco menjadi buruan utama El Barca.

Agar bisa dapatkan jasa sang gelandang serang, Barcelona langsung menawarkan winger mereka, Ricardo Quaresma, dengan iming-iming pemain jenius. Kas senilai 6 juta euro (Rp97 miliar) pun beralih ke Porto, sementara Blaugrana mendapat Deco yang senilai 15 juta euro (Rp243 miliar).

Meski datang dengan menjanjikan, Quaresma gagal tunjukkan tajinya selama gabung tim kasta atas Portugal, berbeda dengan Deco yang malah kian menggila di Spanyol. Gelandang blasteran Brasil-Portugal ini mampu tampil bagus menjadi tandem sempurna Ronaldinho pada masanya.

Keunggulan utamanya ialah serbabisa ketika sudah turun di lapangan sehingga menjadi kunci keberhasilan tim. Buktinya pun bisa dilihat dengan keberhasilan Barcelona juarai LaLiga Spanyol dua kali dan Liga Champions, yang membuat Deco jadi pemain hebat karena bisa menangi trofi terakbar Benua Biru bareng dua klub berbeda.

3. Zlatan Ibrahimovic (Inter Milan) --><-- Samuel Eto'o (Barcelona)

Kesepakatan barter ini mungkin menjadi satu-satunya yang paling fatal yang pernah dilakukan oleh Barcelona. Pada 2009 silam, terjadi penukaran pemain papan atas antara Zlatan Ibrahimovic dengan Samuel Eto'o.

Barcelona tertarik akan kehebatan seorang Ibra dan menebus harga 66 juta euro (Rp1 triliun) dengan cara mengorbankan Eto'o beserta uang kontan 42 juta euro (683 miliar).

Saat itu Zlatan Ibrahimovic dikenal sebagai penguasa Italia, sementara penyerang asal Kamerun merupakan salah satu pemain terbaik LaLiga Spanyol bareng klub Catalan.

Bukannya mendapat hasil memuaskan, keputusan tukar ini berujung bencana usai Inter Milan malah sukses meraih treble. Kala bertemu di final Liga Champions, Eto'o menjadi saksi timnya hancur karena Ibrahimovic yang gagal ikuti intruksi Pep Guardiola.

Situasi antara keduanya kian memanas saat itu hingga sang bintang berpaling ke AC Milan dengan kontrak jangka panjang. Alih-alih tinggalkan kesan damai, Ibrahimovic malah menyindir manajemen Barcelona yang tak becus menempa bakat hebat dengan ibarat mobil mewah.

Ia berucap, "Mereka (Barcelona) beli Ferrari, tapi malah berkendara bak naik Fiat," dengan angkuh merendahkan Barcelona yang membuangnya. Sementara itu, Eto'o yang ditukar Barcelona sukses didapuk sebagai penyerang terbaik sepanjang masa karena kesuksesannya di Inter Milan.

Samuel Eto'oBarcelonaLaLiga SpanyolZlatan IbrahimovicMiralem PjanicNorberto NetoDecoLiga SpanyolArthur MeloSepak BolaBerita Liga Spanyol

Berita Terkini